42 = 1tolerance. Pedoman suatu model regresi yang bebas dari
multikolinieritas adalah mempunyai nilai VIF 1.
Uji Multikolinearitas pada penelitian ini dengan cara mencari korelasi antara variabel X
1
dengan X
2
dengan rumus sebagai berikut.
r
,
=
∑
1 2
∑
1
∑
2
Keterangan: r
X1.2
: koefisien korelasi X
1
dengan X
2
∑X
1
X
2
: jumlah skor X
1
dikali X
2
∑X1 : jumlah skor yang dikuadrat dalam sebaran X
1
∑X2 : jumlah skor yang dikuadrat dalam sebaran X
1
Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas.
3. Uji Hipotesis a. Pengujian hipotesis satu dan dua
Uji hipotesis pertama dan kedua merupakan hipotesis yang menunjukkan hubungan antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat, sehingga
untuk menguji hipotesis pertama dan kedua digunakan teknik analisis regresi sederhana yaitu pengaruh antara variabel presepsi siswa tentang kelayakan
bengkel X dengan prestasi praktik bubut siswa kelas XII Teknik Pemesinan SMK N 2 Yogyakarta Y yang diduga terdapat hubungan positif dan signifikan
antara kedua variabel tersebut dan yang kedua adalah prestasi teori pemesinan X dengan praktik bubut siswa kelas XII Teknik Pemesinan SMK N 2
Yogyakarta Y yang diduga terdapat hubungan positif dan signifikan antara kedua variabel tersebut secara terpisah.
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam analisis regresi sederhana adalah ……………...15
43 1 Membuat persamaan garis regresi linier sederhana dengan metode skor
kasar Sutrisno hadi, 1983: 6. ……………………………………….…16
Keterangan: Y : Nilai yang diprediksi
a : Koefisien regresi X : Variabel independen
K : Konstanta Harga a dan K dapat dicari dengan persamaan berikut:
…………………………………17
..…………………………………18
2 Menghitung koefisien korelasi sederhana antara X dengan Y dan X dengan Y, dengan rumus Sutrisno Hadi, 2004: 4 sebagai berikut:
…………………………….…19 Keterangan:
r
xy
: koefisien korelasi ∑XY : jumlah skor pertanyaan dikalikan dengan skor total
∑X : jumlah skor yang dikuadrat dalam sebaran x ∑Y
2
: jumlah skor yang dikuadrat dalam sebaran y Jika r
lebih dari nol 0 atau bernilai positif + maka korelasinya positif, sebaliknya jika r
kurang dari nol 0 maka bernilai negatif - maka korelasinya negatif atau tidak berkolerasi. Selanjutnya tingkat
korelasi tersebut dikategorikan menggunakan pedoman dari Sugiyono. Sugiyono, 2010: 257.
Y= aX+K
1 ∑XY= a∑X
2
+K∑X
2 ∑Y = a∑X +NK
r
xy
= ∑XY
∑X
2
∑Y
2