Koefisien kolerasi r prediktor X

58 prestasi praktik bubut siswa Y akan meningkat 0,13 dengan asumsi X 2 konstan. Sedangkan nilai koefisien regresi X 2 sebesar 0,65 yang berarti jika prestasi teori pemesinan X 2 meningkat satu satuan maka nilai praktik bubut siswa Y akan meningkat 0,65 satuan dengan asumsi X 1 konstan.

b. Koefisien kolerasi r prediktor X

1 terhadap Y Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien korelasi X 1 dan X 2 terhadap Y R xy 1,2 sebesar 0,615. Hasil r hitung tersebut dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikan 5, maka r hitung lebih besar dari r tabel 0,6150,209 ,sehingga dapat disimpulkan terdapat kontibusi yang bersifat pengaruh antara variabel presepsi siswa tentang kelayakan bengkel dan prestasi teori pemesinan yang positif terhadap prestasi praktik bubut siswa. Bila tingkat kelayakan fasilitas bengkel dan prestasi teori proses pemesinan semakin tinggi maka akan meningkatkan prestasi praktik bubut siswa.

c. Koefisien determinasi r

2 prediktor X 1 terhadap Y Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi r 2 .Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel terikat dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel bebas. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien determinasi X 1 dan X 2 terhadap YR y1,2 2 sebesar 0,378.

d. Pengujian signifikansi dengan Uji F

Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui keberartian variabel presepsi siswa tentang kelayakan bengkel dan prestasi teori pemesinan terhadap prestasi praktik bubut. Berdasarkan data perhitungan pada Lampiran 20, pengujian signifikansi menggunakan uji F diperoleh F hitung sebesar 26,51, jika dibandingkan dengan 59 F tabel sebesar 3,103 pada taraf signifikan 5, maka f hitung lebih besar dari f tabel 26,513,103.

e. Sumbangan Efektif SE dan Sumbagan Relatif SR

Berdasarkan data perhitungan analisis regresi linier ganda pada Lampiran 21, dihasilkan sumbangan relatif dan sumbangan efektif seperti pada Tabel 24. Tabel 24. Hasil Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif No. Variabel Sumbangan Relatif Efektif 1 Presepsi Siswa Tentang Kelayakan Bengkel 44 16,63 2 Prestasi Teori Pemesinan 56 21,16 Total 100,0 37,79 Berdasarkan hasil sumbangan relatif dan sumbangan efektif pada Tabel 18, dapat diketahui bahwa presepsi siswa tentang kelayakan bengkel memberikan sumbangan relatif sebesar 44 dan prestasi teori pemesinan memberikan sumbangan relatif sebesar 56 terhadap prestasi bubut siswa, sedangkan sumbangan efektif presepsi siswa tentang kelayakan bengkel sebesar 16,63 dan sumbangan efektif prestasi teori pemesinan sebesar 21,16. Total sumbangan efektif sebesar 37,79 terhadap prestasi praktik bubut, sedangkan 62,21 dari variabel lain yang tidak diteliti.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan pada penelitian sesuai dengan tujuan dari penelitian sendiri, dimana memaparkan tingkat pencapaian tingkat presepsi siswa tentang kelayakan bengkel, tingkat prestasi teori pemesinan dan prestasi praktik bubut pada siswa kelas XII Teknik Pemesinan SMK N 2 Yogyakarta.

1. Presespsi Siswa Tentang Kelayakan Bengkel Teknik Pemesinan SMK N 2 Yogyakarta.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada siswa kelas XII Teknik

Dokumen yang terkait

PENGARUH BAKAT MEKANIK, TINGKAT PEMAHAMAN TEORI PEMESINAN DAN PRESTASI PRAKTIK PEMESINAN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 1 141

PENGARUH LINGKUNGAN FISIK BENGKEL DAN BIMBINGAN GURU TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 1 153

HUBUNGAN PEMAHAMAN TEORI TEKNIK PEMESINAN FRAIS DAN FASILITAS KERJA DENGAN PRESTASI PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN FRAIS SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK N 2 PENGASIH KULON PROGO.

4 4 131

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 141

PENGARUH FASILITAS BENGKEL DAN PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN PRAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

1 5 163

Hubungan Pemahaman Teori Pemesinan dan Fasilitas Kerja Dengan Prestasi Praktik Pemesinan Siswa kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Depok Sleman.

0 0 159

PROSES PEMBELAJARAN DAN KELAYAKAN SARANA BENGKEL SISWA TEKNIK PEMESINAN DI SMK NASIONAL BERBAH SLEMAN.

4 4 133

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK KEJURUAN SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 134

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI MEMBACA GAMBAR DAN PRESTASI PRAKTIK GAMBAR MANUAL TERHADAP PRESTASI MATA PELAJARAN CAD PADA SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 145

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN DASAR PEMESINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 130