Tata letak bengkel Fasilitas Bengkel a. Definisi fasilitas bengkel

16

3. Proses Pemesinan Bubut

Proses pemesinan merupakan proses lanjutan dalam pembentukan benda kerja atau mungkin juga merupakan proses akhir setelah pembentukan logam menjadi bahan baku berupa besi tempa atau baja paduan atau dibentuk melalui proses pengecoran yang dipersiapkan dengan bentuk yang mendekati kepada bentuk benda yang sebenarnya. Pengertian dari proses pemesinan bubut Widarto,2008: 152 adalah “proses pemesinan untuk menghasilkan bagian-bagian mesin berbentuk silindris yang dikerjakan dengan menggunakan mesin bubut”.

a. Tinjauan tentang mesin bubut

Mesin Bubut adalah suatu jenis mesin perkakas yang dalam proses kerjanya bergerak memutar benda kerja dan menggunakan mata potong pahat tools sebagai alat untuk menyayat benda kerja. Prinsip kerja mesin bubut adalah benda kerja yang berbentuk silindris dan berputar, sedangkan pisau pada bubut bergerak memanjang dan melintang. Macam-macam pekerjaan pada proses bubut dapat dilihat pada Gambar 1. Driling Knurling Boring Cut off Threading Forming Tapering Facing Countering Champer 17 Bagian-bagian mesin bubut yang umum diketahui antara lain: 1 Kepala tetap headstock, terdiri atas unit penggerak, digunakan untuk memutar spindel yang memutar benda kerja. 2 Kepala lepas tailstock, terletak bersebrangan dengan kepala tetap, yang digunakan untuk menopang bendakerja pada ujung yang lain. 3 Pemegang pahat tool post, ditempatkan di atas peluncur lintang cross slide yang dirakit dengan pembawa carriage. 4 Peluncur lintang, berfungsi untuk menghantarkan pahat dalam arah yang tegak lurus dengan gerakan pembawa. 5 Pembawa, dapat meluncur sepanjang batang hantaran ways untuk menghantarkan perkakas dalam arah yang sejajar dengan sumbu putar. 6 Batang hantaran, merupakan rel tempat meluncurnya pembawa, dibuat dengan akurasi kesejajaran yang relatif tinggi dengan sumbu spindel. 7 Ulir pengarah leadscrew ,berfungsi untuk menggerakkan pembawa. Ulir berputar dengan kecepatan tertentu sehingga dihasilkan hantaran dengan kecepatan sesuai dengan yang diinginkan.

b. Pahat bubut 1 macam-macam pahat bubut

Gambar 1.Macam-macam Proses Bubut

Dokumen yang terkait

PENGARUH BAKAT MEKANIK, TINGKAT PEMAHAMAN TEORI PEMESINAN DAN PRESTASI PRAKTIK PEMESINAN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 1 141

PENGARUH LINGKUNGAN FISIK BENGKEL DAN BIMBINGAN GURU TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 1 153

HUBUNGAN PEMAHAMAN TEORI TEKNIK PEMESINAN FRAIS DAN FASILITAS KERJA DENGAN PRESTASI PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN FRAIS SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK N 2 PENGASIH KULON PROGO.

4 4 131

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 141

PENGARUH FASILITAS BENGKEL DAN PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN PRAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

1 5 163

Hubungan Pemahaman Teori Pemesinan dan Fasilitas Kerja Dengan Prestasi Praktik Pemesinan Siswa kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Depok Sleman.

0 0 159

PROSES PEMBELAJARAN DAN KELAYAKAN SARANA BENGKEL SISWA TEKNIK PEMESINAN DI SMK NASIONAL BERBAH SLEMAN.

4 4 133

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK KEJURUAN SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 134

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI MEMBACA GAMBAR DAN PRESTASI PRAKTIK GAMBAR MANUAL TERHADAP PRESTASI MATA PELAJARAN CAD PADA SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 145

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN DASAR PEMESINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 130