Desain Penelitian Variabel Penelitian

32 Populasi merupakan jumlah keseluruhan objeksubjek yang akan dilakukan penelitian. Sugiyono 2013: 117 menjelaskan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan SMK N 2 Yogyakarta yang berjumlah 117 siswa dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Populasi Penelitian Kelas Jumlah Tiap Kelas XII TP1 32 XII TP2 32 XII TP3 32 XII TP4 21 Jumlah 117

E. Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian atau perwakilan dari populasi yang diambil untuk dilakukan penelitian. Menurut Sugiyono 2010: 118 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Semua yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili. Ukuran sampel dari populasi penelitian ini ditentukan dengan rumus dari Slovin sebagai berikut. Keterangan: n : Ukuran sampel N : Ukuran Populasi n = N N.d 2 +1 ……………………………..6 33 d :Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan, yaitu 5 Riduwan dan Akdon, 2007: 254 Berdasarkan rumus pada halaman sebelumnya, maka sampel dalam penelitian ini adalah 90 siswa dengan perhitungan rumus 6 sebagai berikut. n = N N d + 1 = 117 117 0,05 + 1 = 117 1,292 = 90 siswa Selanjutnya didalam pengambilan sampel sampling untuk masing- masing kelas dilakukan dengan cara acak melalui undian. Proporsi sampel tiap kelas diambil 75 dari jumlah siswa. Penentuan sampel tiap kelas secara undian pada Tabel 5. Tabel 5. Sampel Penelitian No Kelas Jumlah Siswa Jumlah Sampel 1 XII TP 1 32 25 2 XII TP 2 32 25 3 XII TP 3 32 24 4 XII TP 4 21 16 Jumlah 117 90

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional dari masing-masing variabel tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Presepsi Siswa Tentang Kelayakan Bengkel

Kelayakan fasilitas bengkel adalah ketersediaan prasarana ruang dan fasilitas yang mendukung kegiatan proses belajar praktik pemesinan di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Pengukuran kelayakan fasilitas bengkel didasarkan pada

Dokumen yang terkait

PENGARUH BAKAT MEKANIK, TINGKAT PEMAHAMAN TEORI PEMESINAN DAN PRESTASI PRAKTIK PEMESINAN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 1 141

PENGARUH LINGKUNGAN FISIK BENGKEL DAN BIMBINGAN GURU TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 1 153

HUBUNGAN PEMAHAMAN TEORI TEKNIK PEMESINAN FRAIS DAN FASILITAS KERJA DENGAN PRESTASI PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN FRAIS SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK N 2 PENGASIH KULON PROGO.

4 4 131

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 141

PENGARUH FASILITAS BENGKEL DAN PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN PRAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

1 5 163

Hubungan Pemahaman Teori Pemesinan dan Fasilitas Kerja Dengan Prestasi Praktik Pemesinan Siswa kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Depok Sleman.

0 0 159

PROSES PEMBELAJARAN DAN KELAYAKAN SARANA BENGKEL SISWA TEKNIK PEMESINAN DI SMK NASIONAL BERBAH SLEMAN.

4 4 133

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK KEJURUAN SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 134

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI MEMBACA GAMBAR DAN PRESTASI PRAKTIK GAMBAR MANUAL TERHADAP PRESTASI MATA PELAJARAN CAD PADA SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 145

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN DASAR PEMESINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 130