Model Matematis Predator-Prey dengan Dua Predator

38

BAB III PEMBAHASAN

A. Model Matematis Predator-Prey dengan Dua Predator

1. Asumsi Dasar

Asumsi dasar yang digunakan untuk membentuk model matematis predator-prey dengan dua predator adalah sebagai berikut: 1. Populasi pada model matematis predator-prey dengan dua predator dibagi menjadi tiga jenis yaitu populasi prey , populasi predator jenis I, dan populasi predator jenis II. 2. Laju pertumbuhan populasi prey dipengaruhi oleh laju kelahiran dan laju kematian karena adanya interaksi dengan predator jenis I atau predator jenis II. 3. Laju pertumbuhan populasi predator jenis I dan predator jenis II dipengaruhi oleh kematian alami predator dan interaksi antar predator. 4. Persediaan makanan untuk prey terbatas, sehingga ada persaingan antar prey untuk memperebutkan makanan. 5. Persediaan makanan untuk populasi predator jenis I bergantung pada populasi prey, karena dalam model ini predator jenis I hanya memangsa prey. 39 6. Persediaan makanan untuk predator jenis II bergantung pada populasi predator jenis I dan prey karena dalam model ini predator jenis II dapat memangsa predator jenis I dan prey . 7. Interaksi antarspesies dapat terjadi setiap saat sehingga tingkat populasi masing-masing spesies dapat berubah dalam waktu yang relatif singkat. Berikut diberikan Tabel 3.1 definisi variabel dan parameter yang digunakan dalam model matematis predator-prey dengan dua predator. Tabel 3.1 Definisi Variabel dan Parameter Variabel dan Parameter Definisi Syarat Waktu Banyaknya polulasi prey. Banyaknya polulasi predator jenis I. Banyaknya polulasi predator jenis II. Laju kelahiran prey per satuan waktu. Laju kematian alami predator jenis I per satuan waktu. Laju kematian alami predator jenis II per satuan waktu. Parameter interaksi antara prey dengan sesama jenisnya per satuan waktu. Parameter interaksi antara prey dengan predator jenis I per satuan waktu. Interaksi 40 yang dimaksud yaitu prey akan dimangsa oleh predator jenis I. Parameter interaksi antara prey dengan predator jenis II per satuan waktu. Interaksi yang dimaksud yaitu prey akan dimangsa oleh predator jenis II. Parameter interaksi antara predator jenis I dengan prey per satuan waktu. Interaksi yang dimaksud yaitu predator jenis I akan memangsa prey. Parameter interaksi antara predator jenis I dengan predator jenis II per satuan waktu. Interaksi yang dimaksud yaitu predator jenis I akan dimangsa oleh predator jenis II. Parameter interaksi antara predator jenis II dengan prey per satuan waktu. Interaksi yang dimaksud yaitu predator jenis II akan memangsa prey. Parameter interaksi antara predator jenis II dengan predator jenis I per satuan waktu. Interaksi yang dimaksud yaitu predator jenis II akan memangsa predator jenis I. 41 2. Pembentukan Model Matematis Predator-Prey Berdasarkan asumsi-asumsi dan parameter yang digunakan maka dapat dikonstruksi model matematis predator-prey.

a. Model Matematis Prey

Laju pertambahan populasi prey karena adanya kelahiran dengan laju sebesar adalah sebesar . Namun, pertumbuhan populasi prey akan berkurang karena prey lain yang sejenis yang besarnya pengurangan adalah . Selain itu, pertumbuhan populasi prey juga akan berkurang karena adanya interaksi predator jenis I dan predator jenis II. Besarnya pengurangan populasi prey karena adanya predator jenis I adalah sebesar , sedangkan besarnya pengurangan populasi karena adanya predator jenis II adalah sebesar . Dengan demikian, model dinamika pertumbuhan populasi prey ditulis sebagai berikut Persamaan 3.1 menyatakan bahwa populasi prey mengalami pertumbuhan, akan tetapi laju pertumbuhan populasinya dihambat karena adanya interaksi antara prey tersebut dengan sesama jenisnya maupun dengan predator jenis I dan predator jenis II .

b. Model Matematis Predator Jenis I

Pertumbuhan populasi predator jenis I karena tidak adanya prey akan berkurang. Besarnya pengurangan tersebut adalah , dengan adalah laju kematian alami predator jenis I. Namun, pertumbuhan populasi predator jenis I akan bertambah karena adanya prey dan besarnya pertambahan tersebut adalah . Di sisi lain, pertumbuhan populasi predator jenis I akan berkurang 42 karena adanya predator jenis II dan besarnya pengurangan adalah sebesar . Dengan demikian, model dinamika pertumbuhan populasi predator jenis I ditulis sebagai berikut Persamaan 3.2 menyatakan bahwa pertumbuhan predator jenis I akan bertambah karena adanya prey dan berkurang karena adanya predator jenis II maupun karena tidak adanya prey.

c. Model Matematis Predator Jenis II

Pertumbuhan populasi predator jenis II karena tidak adanya prey dan predator jenis II akan berkurang. Besarnya pengurangan tersebut adalah , dengan adalah laju kematian alami predator jenis II. Namun, pertumbuhan populasi predator jenis II akan bertambah karena adanya prey dan besarnya pertambahan tersebut adalah . Di sisi lain, pertumbuhan populasi predator jenis I juga akan bertambah karena adanya predator jenis I dan besarnya penambahan adalah sebesar . Dengan demikian, model dinamika pertumbuhan populasi predator jenis I ditulis sebagai berikut Persamaan 3.13 menyatakan bahwa laju pertumbuhan predator jenis II bertambah karena adanya prey maupun predator jenis I, dan berkurang karena tidak adanya prey dan predator jenis I. 43 Dari persamaan 3.1 – 3.3 di atas, diperoleh model matematis predator- prey dengan dua predator berupa sistem persamaan diferensial nonlinear sebagai berikut. Sistem 3.4 ekuivalen dengan sistem 3.5 sebagai berikut.

B. Titik Ekuilibrium Model Predator-Prey dengan Dua Predator