Prosedur Penerimaan kas Prosedur Pengeluaran Kas

2. Pengertian Prosedur

Menurut Mulyadi 2001:443 prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penangganan secara seragam transaksi organisasi yang terjadi berulang. Menurut Ali 2000:325 prosedur adalah tata cara kerja atau cara menjalankan suatu pekerjaan.

2.1 Prosedur Penerimaan kas

Menurut Indra 2006:131 Sistem dan proseder penerimaan kas pada SKPD meliputi serangkaian proses, baik manual maupun terkomputerisasi, yang dimulai dari pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi danatau kejadian keuangan sampai pada proses pelaporan keuangan dalam rangka pertanggung jawaban pelaksanaan APBD yang berkaitan dengan penerimaan kas pada SKPD. 1. Fungsi yang terkait Fungsi yang terkait pada sistem dan prosedur penerimaan kas pada SKPD terdiri atas fungsi akuntansi PPK-SKPD. 2. Dokumen yang digunakan Dokumen yang digunakan pada sistem dan prosedur penerimaan kas SKPD terdiri atas : a Bukti transfer yang merupakan dokumen atau bukti atas transfer penerimaan daerah. b Nota kredit bank yang merupakan dokumen atau bukti dari bank yang menunjukkan adanya transfer uang masuk ke rekening kas umum daerah. c Jurnal penerimaan kas yang merupakan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat transaksi penerimaan kas. d Buku besar kas yang merupakan ringkasan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat peringkasan posting semua transaksi atau kejadian baik penerimaan kas maupun pengeluaran kas. e Buku besar pembantu penerimaan kas merupakan ringkasan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi untuk menggolongkan transaksi – transaksi dan kejadian penerimaan kas menurut rincian yang dianggap perlu. 3. Bukti transaksi yang digunakan dalam prosedur akuntansi penerimaan kas mencakup : a Surat Tanda Bukti Pembayaran. b STS. c Bukti transfer. d Nota kredit bank. Bukti transaksi tersebut harus dilengkapi dengan : a Surat Ketetapan Pajak Daerah SKPD. b SKR. c Bukti transaksi penerimaan kas lainnya.

2.2 Prosedur Pengeluaran Kas

Menurut Indra 2006:135 Sistem dan prosedur pengeluaran kas pada SKPD meliputi serangkaian proses, baik manual maupun terkomputerisasi, yang dimulai dari pencatatan, pengelolaan, dan peringkasan transaksi danatau kejadian keuangan sampai pada pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang berkaitan dengan pengeluaran kas pada SKPD. 1. Fungsi yang terkait Fungsi yang terkait pada sistem dan prosedur pengeluaran kas SKPD terdiri atas fungsi akuntansi PPK-SKPD. 2. Dokumen yang digunakan Dokumen yang digunakan pada sistem dan prosedur pengeluaran kas SKPD terdiri atas : a Bukti transfer yang merupakan dokumen atau bukti atas transfer pengeluaran daerah. b Nota debit bank yang merupakan dokumen atau bukti dari bank yang menunjukkan adanya transfer uang keluar ke rekening kas umum daerah. c Jurnal penerimaan kas yang merupakan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat transaksi pengeluaran kas. d Buku besar kas yang merupakan ringkasan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat peringkasan posting semua transaksi atau kejadian baik penerimaan kas maupun pengeluaran kas. e Buku besar pembantu pengeluaran kas merupakan ringkasan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi untuk menggolongkan transaksi – transaksi dan kejadian pengeluaran kas menurut rincian yang dianggap perlu. 3. Bukti transaksi yang digunakan dalam prosedur akuntansi penerimaan kas mencakup : a SP2D. b Nota debit bank. c Bukti transaksi pengeluaran kas lainnya. Bukti transaksi tersebut harus dilengkapi dengan : a SPM. b SPP. c SPD. d Kualitas pembayaran dan bukti tanda terima barangjasa. Secara umum, prosedur kas bertujuan untuk : 1. Memberikan prosedur yang baku atas aktivitas yang berkaitan dengan perolehan informasi mengenai kas dari pengakuan sampai proses penerimaannya. 2. Mendapatkan data atau catatan yang akurat tentang kas sesuai dengan input dari masing – masing dinasunit kerja. 3. Mendukung pembuatan keputusan personel yang mengendalikan fungsi kas.

3. Penerimaan dan Pengeluaran kas