Bermain softball Variasi Keterapilan Gerak Permainan
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
53
Diskusikan setiap keterampilan teknik dasar keterampilan gerak permainan softball
melempar, menangkap, berlari ke base, memukul bola melalui tongkat pemukul
dengan benar dan membuat kesimpulannya. Temukan dan tetapkan pola yang sesuai untuk kebutuhanmu dengan menunjukkan
perilaku kerjasama, bertanggung jawab, menghargai perbedaan, disiplin, dan toleransi selama bermain.
Setelah Kamu pelajari konsep variasi dan kombinasi permainan softball, sekarang
coba kamu terapkan apa yang telah kamu pelajari tersebut dalam aktivitas pembelajaran bersama teman-temanmu di sekolah.
Permainan Bola Kecil Melalui Permainan Bulutangkis
Kata Kunci Tujuan Pembelajaran
Permaianan bola kecil
menggunakan permainan
bulutangkis Setelah pelajaran berakhir kamu mampu
mengamalkan ajaran agama, memiliki sikap yang baik serta memiliki pengetahuan dan
keterampilan tentang: variasi dan kombinasi teknik dasar pegangan raket,
footwork
, posisi berdiri,
service
, pukulan atas, dan pukulan bawah permainan bulutangkis.
Permainan bulutangkis dalam permainan bola kecil melalui permainan bulutangkis merupakan alat pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan,
merupakan upaya mempelajari manusia bergerak.
Permainan Bola Kecil Menggunakan
Bulutangkis Posisi berdiri
dan footwork
Pegangan raket Pukulan atas
dan bawah Servis
Peta Konsep Permainan Bulutangkis
54
Kelas X SMAMASMKMAK
siapa tak kenal Simon Santoso, pemain bulutangkis tunggal putra Indonesia. Untuk bisa seperti dia, mari
pelajari teknik dasarnya
Materi permainan bulutangkis ini harus kamu pelajari dengan mengedepankan sikap kehidupan beragama berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
mencerminkan sikap dan perilaku sportif dalam bermain, bertanggung jawab dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran serta menjaga
keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar, menghargai perbedaan
karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas isik, menunjukkan kemauan kerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas isik, toleransi dan mau
berbagi dengan teman dalam melakukan berbagai aktivitas isik, disiplin selama melakukan berbagai aktivitas isik, mau menerima kekalahan dan kemenangan
dalam permainan.
Amati dan cari informasi tentang variasi dan kombinasi keterampilan teknik permainan bulutangkis dari berbagai sumber media cetak atau elektronik atau
teman yang sedang melakukan kegiatan. Secara bergantian saling bertanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan keterampilan gerak dasar bulutangkis
seperti manfaat permainan bulutangkis terhadap kesehatan dan otot-otot yang dominan dipergunakan dalam permainan bulutangkis.
Negara asal permainan bulutangkis sampai saat ini belum diketahui dengan pasti, dokumen-dokumen sejarah membuktikan bahwa permainan tersebut dijumpai di
negara cina yang dimainkan dengan raket kayu dan sebuah bola yang berbulu. Ada dituliskan pula bahwa dalam abad ke –12 permainan bulutangkis dimainkan
di puri-puri bangsawan di Inggris. Di India bulutangkis dimainkan di Poona dan karena itu permainan itu dinamakan permainan “
poona”, sekitar tahun 1870. jadi belum dapat ditentukan dengan pasti apakah perwira Inggris membawa
permainan itu ke India atau sebaliknya. Nama “badminton” berasal dari nama kota badminton di wilayah Glousectershire, yang tidak jauh letaknya dari Bristol.
Peraturan permainan bulutangkis pertama dibuat dalam tahun 1877, kemudian direvisi pada tahun 1887. Revisi berikutnya diadakan pada tahun 1890,
selanjutnya revisi dilakukan hingga saat ini. Kejuaraan All England yang pertama diselenggarakan dalam tahun 1897 dan diselesaikan dalam satu hari. Pertandingan
All England yang pertama ini merupakan sukses besar bagi perkembangan permainan bulutangkis di Inggeris.
International Badminton Federation atau IBF didirikan pada tanggal 5 Juli tahun 1934 oleh negara-negara Inggeris, Kanada,
Denmark, Perancis, Irlandia, Belanda, Selandia Baru, Skotlandia dan Wales.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
55
Semula IBF akan menyelenggarakan suatu kompetisi international pada tahun 1939, tetapi dengan pecahnya perang Dunia ke-II, kompetisi itu baru dapat
dilaksanakan pada tahun 19481949. untuk juara kompetisi antar negara itu telah disediakan sebuah piala bergilir, dihadiahkan oleh sir George Thomas. Piala
tersebut kemudian dikenal dengan nama “Thomas Cup”, yang sebetulnya bernama “
The International Badminton Championship Challenge Cup”.
Gambar 2.14 Lapangan permainan bulutangkis