Pengukuran Gizi a. Kecukupan Gizi

48 12 2 13,5 14,5 15,9 17,6 20,1 23,8 30,3 12 3 13,5 14,6 15,9 17,7 20,2 23,9 30,4 12 4 13,5 14,6 16,0 17,8 20,2 24,0 30,6 12 5 13,6 14,6 16,0 17,8 20,3 24,1 30,7 12 6 13,6 14,7 16,1 17,9 20,4 24,2 30,9 12 7 13,6 14,7 16,1 17,9 20,4 24,3 31,0 12 8 13,7 14,8 16,2 18,0 20,5 24,4 31,1 12 9 13,7 14,8 16,2 18,0 20,6 24,5 31,3 12 10 13,7 14,8 16,3 18,1 20,7 24,6 31,4 12 11 13,8 14,9 16,3 18,2 20,8 24,7 31,6 13 13,8 14,9 16,4 18,2 20,8 24,8 31,7 13 1 13,8 15,0 16,4 18,3 20,9 24,9 31,8 13 2 13,9 15,0 16,5 18,4 21,0 25,0 31,9 13 3 13,9 15,1 16,5 18,4 21,1 25,1 32,1 13 4 14,0 15,1 16,6 18,5 21,1 25,2 32,2 13 5 14,0 15,2 16,6 18,6 21,2 25,2 32,3 13 6 14,0 15,2 16,7 18,6 21,3 25,3 32,4 13 7 14,1 15,2 16,7 18,7 21,4 25,4 32,6 13 8 14,1 15,3 16,8 18,7 21,5 25,5 32,7 13 9 14,1 15,3 16,8 18,8 21,5 25,6 32,8 13 10 14,2 15,4 16,9 18,9 21,6 25,7 32,9 13 11 14,2 15,4 17,0 18,9 21,7 25,8 33,0 14 14,3 15,5 17,0 19,0 21,8 25,9 33,1 14 1 14,3 15,5 17,1 19,1 21,8 26,0 33,2 14 2 14,3 15,6 17,1 19,1 21,9 26,1 33,3 14 3 14,4 15,6 17,2 19,2 22,0 26,2 33,4 14 4 14,4 15,7 17,2 19,3 22,1 26,3 33,5 14 5 14,5 15,7 17,3 19,3 22,2 26,4 33,5 14 6 14,5 15,7 17,3 19,4 22,2 26,5 33,6 14 7 14,5 15,8 17,4 19,5 22,3 26,5 33,7 14 8 14,6 15,8 17,4 19,5 22,4 26,6 33,8 14 9 14,6 15,9 17,5 19,6 22,5 26,7 33,9 14 10 14,6 15,9 17,5 19,6 22,5 26,8 33,9 14 11 14,7 16,0 17,6 19,7 22,6 26,9 34,0 Sumber: Depkes RI 2010

c. Hubungan antara Status Gizi dan Kecukupan Gizi

Kebutuhan gizi requiretment adalah jumlah zat gizi minimal yang diperlukan seseorang untuk hidup sehat. Kebutuhan zat gizi masing- masing orang berbeda, salah satunya karena faktor genetika. Kegunaan 49 perhitungan kebutuhan gizi adalah sebagai baku evaluasi kosumsi pangan dan gizi, perencanaan menu atau kosumsi pangan, perencanaan produksi, dan keteresediaan pangan. Sedangkan kecukupan gizi yang dianjurkan recommendedn dietary allowancesRDA adalah jumlah zat gizi yang diperlukan seseorang atau rata-rata kelompok orang agar hampir semua orang 97,5 populasi hidup sehat Rizqie, 2001:35. Kebutuhan gizi seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut : 1 Pertumbuhan 2 Umur 3 Jenis kegiatan fisik dan ukuran tubuh. Kecukupan gizi dapat meningkatkan produktivitas kerja seseorang, sebaliknya kurang gizi dapat menurunkan produktivitas kerja yang dapat menghambat aktivitas kerja. Hal ini disebabkan karena kemampuan kerja seseorang yang sangat dipengaruhi oleh jumlah energi yang tersedia, diamana energi tersebut diperoleh dari makanan sehari-hari dan jika jumlahnya tidak memenuhi kebutuhan tubuh, maka energi didapat dari cadangan tubuh. Apabila makanan tidak cukup mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan, dan keadaan ini berlangsung lama, akan menyebabkan perubahan, metabolisme dalam otak, sehingga otak tidak berfungsi normal. Status gizi adalah ekspresi dan keadaan keseimbangan dalam bentuk 50 variabel tertentu atau dapat dikatakan bahwa status gizi merupakan indikator baik-buruknya penyediaan makanan sehari-hari Djoko Pekik Irianto, 2005. Menurut Dewi Cakrawati dan Mustika 2012:25, status gizi seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : 1 Produk Pangan jumlah dan jenis makanan . 2 Pembagian makanan atau pangan. 3 Akseptabilitas daya terima, menyangkut penerimaan atau penolakan terhadap makanan yang terkait dengan cara memilih dan menyajikan makanan. 4 Prasangka buruk pada bahan makanan tertentu, seperti anggapan yang keliru bahwa terong dapat berdampak buruk karena menyebabkan. 5 Pantangan pada makanan tertentu. 6 Kesukaan terhadap jenis makanan tertentu. 7 Keterbatasan ekonomi 8 Kebiasaan makan 9 Selera makan 10 Sanitasi makanan penyiapan, penyajian, penyimpanan 11 Pengetahuan Gizi. Dari teori tentang kecukupan gizi dan status gizi diatas, kecukupan gizi mempunyai pengaruh terhadap status gizi. Faktor-faktor yang saling berkaitan antara kecukupan gizi dan status gizi, sehingga membuat adanya hubungan pada keduanya. Hal ini sesuai dengan pendapat Arnelia Sri