Desain Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

62 data yang sudah diisi reponden data tinggal dikonsultasikan kepada tabel DKBM. 2. Untuk mengetahui status gizi maka nanti akan menggunakan perhitungan IMT berdasarkan umurusia IMTU. Untuk mengetahui IMTU maka harus terlebih dahulu diketahui SD. Setelah SD dapat diketahui maka tinggal dikonsultasikan kepada tabel IMTU untuk mengetahui status gizi responden. Pertama responden mengisi biodata yang di dalamnya berisikan identitas diri, tinggi badan, dan berat badan. Setelah itu responden di ukur kembali menggunakan timbangan berat badan dan alat pengukuran tinggi badan stadiometer untuk mengetahui apakah data tinggi badan dan berat badan responden sudah sesuai atau belum. Setelah diketahui hasil tinggi badan dan berat badan responden, kemudian hasil tersebut tinggal dihitung menggunakan perhitungan IMTU yang kemudian dikonsultasikan pada tabel untuk mengetahui SD. Setelah SD diketahui kemudian tinggal dicocokan dengan tabel kategori ambang batas status gizi. = Berat Badan Kg Tinggi Badan m x Tinggi Badan m Sumber : Depkes RI 2010 Hasil dari penghitungan IMTU akan dicocokan dengan tabel kategori ambang batas status gizi anak. Tabel dapat dilihat di bawah ini: 63 Tabel 3IMTU Indeks Kategori Status Gizi Ambang Batas Indeks Massa Tubuh menurut Umur IMTU Umur 5-18 Tahun Sangat Kurus -3 SD Kurus -3 SD sampai dengan -2 SD Normal - 2 SD sampai dengan 1 SD Gemuk 1 SD sampai dengan 2 SD Obesitas 2 SD Sumber: Depkes RI 2010

E. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode Suharsimi Arikunto, 2010:192. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. 1. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kecukupan gizi responden menggunakan lembar Food Recall 24 hours Karina Febriani:2012. 2. Untuk mengetahui keadaan status gizi responden didapat dengan menghitung IMT berdasarkan umurusia dengan mengambil sumber Depkes 2010.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Pearson Product Moment. Data dari angket yang telah diisi oleh responden selanjutnya akan dianalisis. Analisis data dari angket food recall 24 hours selanjutnya di hitung jumlah kalori berdasarkan tabel DKBM yang kemudian dihitung untuk diketahui konsumsi kalori perhari. Untuk mengetahui kondisi kecukupan gizi dari perhitungan jumlah kalori nantinya akan dibandingkan dengan tabel AKG. Maka dari data tersebut akan diperoleh hasil apakah sudah tercukupi kebutuhan gizi perhari responden.