Status Gizi Deskripsi Teori 1. Hakikat Gizi
50
variabel tertentu atau dapat dikatakan bahwa status gizi merupakan indikator baik-buruknya penyediaan makanan sehari-hari Djoko Pekik
Irianto, 2005. Menurut Dewi Cakrawati dan Mustika 2012:25, status gizi
seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : 1
Produk Pangan jumlah dan jenis makanan . 2
Pembagian makanan atau pangan. 3
Akseptabilitas daya terima, menyangkut penerimaan atau penolakan terhadap makanan yang terkait dengan cara memilih dan menyajikan
makanan. 4
Prasangka buruk pada bahan makanan tertentu, seperti anggapan yang keliru bahwa terong dapat berdampak buruk karena menyebabkan.
5 Pantangan pada makanan tertentu.
6 Kesukaan terhadap jenis makanan tertentu.
7 Keterbatasan ekonomi
8 Kebiasaan makan
9 Selera makan
10 Sanitasi makanan penyiapan, penyajian, penyimpanan 11 Pengetahuan Gizi.
Dari teori tentang kecukupan gizi dan status gizi diatas, kecukupan gizi mempunyai pengaruh terhadap status gizi. Faktor-faktor yang saling
berkaitan antara kecukupan gizi dan status gizi, sehingga membuat adanya hubungan pada keduanya. Hal ini sesuai dengan pendapat Arnelia Sri
51
Muljati 1991 juga mengemukakan bahwa adanya penurunan status gizi disebabkan karena kurangnya jumlah makanan yang dikonsumsi baik secara
kualitas maupun kuantitas. Menurut Arnelia dan Sri Muljati 1991, adanya penurunan status gizi
disebabkan karena kurangnya jumlah makanan yang dikonsumsi baik secara kuantitas maupun kualitas. Kuantitas dan kualitas pangan yang dikonsumsi
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan ibu, tingkat pengetahuan ibu tentang gizi, ketersediaan pangan di keluarga dan tingkat pendapatan keluarga.