41
No Jenis data
Sumber data Kegunaan data
1 Peta jaringan rel
- PT Kereta apiAtlas Kota Semarang
Peta lokasi perlintasan
2 Grafik Perjalanan Kereta
- PT Kereta Api Mengetahui trafik lalu lintas
kereta 3 Data
perlintasan - PT Kereta api
Untuk mengetahui fasilitas perlintasan
4 Data kecelakaan
- PT Kereta api -
Satlantas -
Dinas Perhubungan Untuk mengetahui historis
kecelakaan yang pernah ada di perlintasan yang bersangkutan
5 Data lalu lintas kendaraan
- Dishub Untuk mengetahui tingkat
kepadatan lalu lintas jalan
3. Periode Pengamatan
Periode pengamatan di lokasi penelitian dilaksanakan tiga kali, yakni jam puncak pagi jam 07.00-09.00 , jam puncak siang jam 11.00-13.00,
dan jam puncak sore jam 15.00-17.00 . Pemilihan periode pengamatan didasarkan pada hasil survei pendahuluan. Kondisi puncak berada pada
tiga rentang waktu tersebut didasarkan pada frekwensi arus lalu lintas kendaraan umum yang lewat dan kereta api yang melintas pada jam
tersebut cukup tinggi.
O. Analisis Data dan Pembahasan.
Dalam tahap ini data primer dan sekunder yang diperoleh selanjutnya diolah.
Kajian dan pengolahan data itu diantaranya mengenai:
1. Membandingkan kondisi yang ada di lapangan dengan standar teknis.
42
2. Pengkajian dan evaluasi data yang diperoleh dengan standar pedoman
yang pernah dikeluarkan oleh Pemerintah melalui departemen terkait untuk mengetahui seberapa jauh kekurangan dan penyimpangan terhadap
keamanan dan keselamatan di perlintasan kereta api di Jalan Kaligawe, Kota Semarang.
3. Inventarisasi ketidaksesuaian antara standar teknis yang ada dengan
kondisi yang ada di lapangan. Hasil pengolahan data diatas selanjutnya dianalisis. Analisis data meliputi:
1. Evaluasi perlintasan sebidang kereta api di Jalan Kaligawe mengenai
standar perlengkapan untuk diketahui tingkat keamanannya. 2.
Analisa perangkat dan komponen pengaman perlintasan kereta api untuk diketahui efektifitasnya dalam mengamankan sarana transportasi kereta api
yang melintas. 3.
Analisa mengenai pengaruh kondisi fisik perlintasan terhadap tingkat keselamatan pemakai jalan umum yang melintas.
4. Analisa kelengkapan jalan raya umum marka dan rambu untuk
diketahui efektifitasnya dalam memberi tanda perhatian kepada pengguna jalan umum yang akan melintas. Pemasangan rambu dan marka biasanya
sangat bermanfaat bagi pengguna jalan yang baru melewati jalan tersebut. Karena biasanya pengguna jalan yang baru akan lebih hati-hati dari pada
pengguna jalan yang sudah terbiasa melewatinya. 5.
Analisa mengenai hubungan antara kecepatan kendaraan dengan faktor kehati-hatian pengguna jalan umum yang melintas baik kondisi pintu
43
perlintasan dalam keadaan terbuka maupun pintu dalam keadaan akan ditutup, karena karakter pengguna jalan umum khususnya pengendara
motor yang cenderung mempercepat laju kendaraan ketika tahu pintu akan ditutup.
6. Analisa permasalahan yang dapat menjadi penyebab terjadinya kecelakaan
antara kereta api dan pengguna jalan umum di perlintasan Jalan Kaligawe. 7.
Kondisi lingkungan dan situasi di perlintasan kereta api Jalan Kaligawe termasuk di dalamnya penataan ruang dan bangunan di sekitar perlintasan
yang dapat mengganggu jarak pandang masinis kereta api maupun pemakai jalan umum.
8. Analisa mengenai jarak pandang pengguna jalan dan masinis kereta api.
9. Menganalisa hasil dari pengamatan di lapangan mengenai perilaku
masyarakat dan pengguna jalan umum terutama berkaitan dengan kedisiplinan dan keamanan saat melintas di perlintasan kereta.
10. Identifikasi konflik lain yang masih berhubungan atau bersinggungan
dengan situasi transportasi di sekitar perlintasan. 11.
Merumuskan solusi mengenai manajemen keselamatan dan keamanan transportasi yang tepat dan sesuai dengan karakteristik perlintasan kereta
api di Jalan Kaligawe, Kota Semarang.
P. Kesimpulan dan Saran