2.2 Kerangka Berpikir
Gambar 2.7 Skema Penelitian Matematika merupakan mata pelajaran yang bersifat abstrak, terutama
dalam pengajaran geometri. Menurut teori Van Hiele, dalam pengajaran geometri terdapat lima tahap kemampuan berpikir dalam belajar geometri yaitu tahap
pengenalan, analisis, pengurutan, deduksi, dan akurasi. Materi dalam penelitian ini adalah kubus dan balok yang merupakan bagian dari geometri.
Dalam penelitian ini, dibuat model pembelajaran matematika yang dapat merangsang peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga
peserta didik tidak bosan dan senang belajar matematika. Model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif yang sesuai dengan teori
belajar Vygotsky. Dalam pembelajaran koopratif terjadi interaksi sosial yaitu Kubus dan Balok
Geometri
Proses Pembelajaran
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan alat peraga dan LKS
Pembelajaran konvensional berbantuan alat peraga dan LKS
Hasil Belajar Hasil Belajar
Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan alat peraga dan LKS terhadap hasil belajar peserta didik lebih baik
daripada pembelajaran konvensional berbantuan alat peraga dan LKS terhadap hasil belajar peserta didik
Tes Tes
interaksi antar peserta didik maupun antara peserta didik dan guru. Model pembelajaran kooperatif yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif
tipe STAD berbantuan alat peraga dan LKS. Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan alat
peraga dan LKS adalah membantu peserta didik berinteraksi dan bekerjasama dalam kelompok untuk memahami konsep dan problematika dalam materi bangun
ruang sisi datar dengan media alat peraga dan LKS. Alat peraga merupakan salah satu komponen dalam sistem pembelajaran matematika sehingga keberadaannya
sangat dibutuhkan agar peserta didik dapat mewujudkan sesuatu yang abstrak. Dengan alat peraga peserta didik diajak untuk mencari unsur-unsur kubus dan
balok, luas permukaan kubus dan balok, serta volume kubus dan balok. Sedangkan LKS yang digunakan peserta didik harus dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat dikerjakan peserta didik dengan baik dan memotivasi belajar peserta didik. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan alat
peraga dan LKS diharapkan dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan hasil belajar matematika pada materi bangun ruang sisi datar khususnya kubus
dan balok dibandingkan dengan pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru yaitu pembelajaran konvensional.
2.3 Hipotesis