Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

ganda yaitu soal nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 11, 12, 14, 15, 16, 18, 19 dan 20. Pada soal bentuk uraian, semua soal dipakai. Sedangkan soal pilihan ganda yang tidak dipakai adalah soal nomor 1, 9, 10, 13, dan 17.

3.7 Metode Analisis Data

3.7.1 Analisis Tahap Awal 3.7.1.1 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menentukan statistik yang akan digunakan dalam mengolah data, yang paling penting adalah untuk menentukan apakah menggunakan statistik parametrik atau non parametrik. Untuk menguji normalitas data sampel yang diperoleh yaitu nilai ulangan akhir semester I dapat digunakan uji Chi-Kuadrat. Langkah-langkah uji normalitas adalah sebagai berikut. a. Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah. b. Membuat interval kelas dan menentukan batas kelas. c. Menghitung rata-rata dan simpangan baku. d. Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas. e. Menghitung nilai z dari setiap batas kelas dengan rumus: S X X Z i i − = dimana S adalah simpangan baku dan X adalah rata-rata sampel. f. Mengubah harga Z menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan tabel. g. Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva ∑ − = K Ei 2 2 Ei Ei Oi χ Keterangan: 2 χ = Chi–kuadrat Oi = frekuensi pengamatan Ei = frekuensi yang diharapkan h. Membandingkan harga Chi–kuadrat dengan tabel Chi–kuadrat dengan taraf signifikan 5. i. Menarik kesimpulan, jika tabel hitung 2 2 χ χ , maka data berdistribusi normal Sudjana, 2002:273. 3.7.1.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berawal dari kondisi yang sama atau homogen, yang selanjutnya untuk menentukan statistik t yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Uji homogenitas dilakukan dengan menyelidiki apakah kelas eksperimen dan kontrol berawal dari populasi yang homogen atau tidak. Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut. H o : σ 1 2 = σ 2 2 H a : σ 1 2 ≠ σ 2 2 Untuk menguji kesamaan dua varians digunakan rumus sebagai berikut. terkecil Varians terbesar Varians F hitung = Sudjana, 2002:250. Untuk menguji apakah kedua varians tersebut sama atau tidak maka F hitung dikonsultasikan dengan F tabel dengan α = 5 dengan dk pembilang = banyaknya data terbesar dikurangi satu dan dk penyebut = banyaknya data terkecil dikurangi satu. Jika F hitung F tabel maka H o diterima. Yang berarti kedua sampel tersebut mempunyai varians yang sama atau dikatakan homogen. 3.7.1.3 Uji Kesamaan Rata-rata Untuk menguji kesamaan rata-rata kedua kelas sebelum perlakuan digunakan uji t dengan uji kesamaan dua pihak. Hipotesis yang akan diuji adalah: H o : 1 µ = 2 µ H a : 1 µ ≠ 2 µ Keterangan: 1 µ = rata-rata data kelas eksperimen 2 µ = rata-rata data kelas kontrol. Apabila varians dari kedua kelas sama, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. 2 1 2 1 1 1 n n s x x t + − = Kriteria pengujian: terima H o jika t hitung t tabel dengan derajat kebebasan dk = n 1 +n 2 -2, t tabel =t 1- άn1+n2-2 . Apabila varians kedua kelas berbeda maka rumus yang digunakan: 2 2 2 1 2 1 2 1 n s n s x x t + − = Kriteria pengujian: terima H o apabila t ’ 2 1 2 2 1 1 w w t w t w + + dengan t 1= t 1- άn1-1 dan t 2= t 1- άn2-1 Sudjana, 2002:243. 3.7.2 Analisis Tahap Akhir Setelah semua perlakuan berakhir kemudian diberi tes. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah hasilnya sesuai dengan hipotesis yang diharapkan. 3.7.2.1 Uji Normalitas Langkah-langkah pengujian normalitas sama dengan langkah-langkah uji normalitas pada analisis data awal. 3.7.2.2 Uji Homogenitas Langkah-langkah pengujian homogenitas sama dengan langkah-langkah uji homogenitas pada analisis data awal. 3.7.2.3 Uji Perbedaan Rata-rata Hasil Belajar Hipotesis yang digunakan dalam uji perbedaan rata-rata: 2 1 : µ µ = o H , artinya rata-rata hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen sama dengan rata-rata hasil belajar peserta didik pada kelas kontrol 2 1 : µ µ a H , artinya rata-rata hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen lebih besar dari hasil belajar peserta didik pada kelas kontrol. Keterangan: = 1 µ rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen = 2 µ rata-rata hasil belajar peserta didik kelas kontrol. Untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan digunakan uji t satu pihak pihak kanan. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. a. Jika kedua kelas sampel mempunyai varians sama atau 2 1 σ σ = maka digunakan rumus sebagai berikut. 2 1 2 1 1 1 n n s x x t + − = dengan 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 − + − + − = n n s n s n s Sudjana, 1996:239. Keterangan: 1 x = rata-rata nilai peserta didik pada kelas eksperimen 2 x = rata-rata nilai peserta didik pada kelas kontrol n 1 = jumlah peserta didik pada kelas eksperimen n 2 = jumlah peserta didik pada kelas kontrol s = simpangan baku 1 s = simpangan baku kelas eksperimen 2 s = simpangan baku kelas kontrol. Kriteria penolakan H o adalah jika 2 2 1 1 2 1 − + − n n hitung t t α dengan taraf signifikansi 5. b. Jika kedua kelas sampel mempunyai varians tidak sama atau 2 1 σ σ ≠ maka digunakan rumus: 2 2 2 1 2 1 2 1 n s n s x x t + − = Sudjana, 1996:241. Kriteria penolakan H o adalah jika 2 1 2 2 1 1 w w t w t w t hitung + + dengan: 1 2 1 1 n s w = ; 2 2 2 2 n s w = ; 1 2 1 1 1 1 − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = n t t α ; 1 2 1 1 2 2 − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = n t t α . 65

BAB 5 PENUTUP

Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

Efektifitas model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (stad) dengan tipe jigsaw pada materi bangun ruang sisi datar ditinjau dari gaya belajar siswa smp klas viii smp n

1 7 80

Keefektifan Penereapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) dan TAI (Team Assisted Individualization) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP N 2 Sulang Pada Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar.

0 17 303