Blok Relay Blok proses pengontrolan pH

81 � � � 4-18 Arus kolektor dapat mencapai nilai maksimum ditentukan oleh nilai Vcc dan Rc, namun arus kolektor dikendalikan oleh arus basis yang diperoleh dari keluaran Arduino. Arus kolektor ini yang akan mengendalikan relay. Sedangkan transistor akan berada pada keadaan cut-off daerah matitransistor tidak dapat mengalirkan arus dari kolektor ke emitor apabila kurang dari 0,7 V. Gain dan diagram blok dari rangkian saklar transistor dengan menganggap semua keadaan awal sama dengan nol adalah sebagai berikut: � 4-19 Gambar 46. Diagram blok rangkaian saklar transistor

5. Blok Relay

Relay pada rangkaian sistem pengontrol pH pada kolam pembenihan ikan lele ini digunakan sebagai aktuator. Untuk mengaktigkan relay, arus listrik akan mengalir dari dari emitor ke kolektor, sehingga arus relay sama dengan arus kolektor. Relay yang digunakan memi liki hambatan sebesar 411 Ω dan tegangan sebesar 12,14 V. Sehingga besarnya dapat ditentukan dengan persamaan Hukum Ohm 4-20 s � � 82 Menggunakan persamaan 4-20 dan mengganti supply relay dengan tegangan sumber 12,14 V, sehingga dan hambatan kolektor pada rangkaian ini merupakan hambatan relay, maka 4-21 Jadi dari persamaan 4-21 untuk menentukan tegangan relay 12 V dengan sumber tegangan 12,14 V, maka harus sama dengan nol. Kondisi menyatakan transistor dalam keadaan saturasi dan menyebabkan relay ON. Sedangkan untuk keadaan relay OFF dengan mengatur , maka . Berdasarkan persamaan 4-21 besar tegangan antara kolektor dan emitor pada kondisi ini adalah , menyatakan bahwa mencapai tegangan maksimum pada saat senilai dengan tegangan sumber . Jadi, arus pada relay terputus dan menyebabkan relay OFF. Fungsi transfer untuk rangkaian relay ditentukan dengan cara sebagai berikut. Karena , maka 4-22 Transformasi Laplace dari persamaan 4-22 adalah � � � 4-23 Dengan menganggap keadaan awal sama dengan nol, fungsi transfer rangkaian relay adalah � � 4-24 83 Gambar 47. Diagram blok rangkaian relay

6. Blok proses pengontrolan pH

Pada proses pengontrolan pH kolam pembenihan lele, bagian terpentingnya adalah membuat supaya kondisi air kolam tetap sesuai dengan set point yang diinginkan, yakni pada rentang pH 6 sampai 9. Untuk membuatnya sesuai dengan nilai set point maka diperlukan suatu larutan asam dan basa. Ketika proses pengontrolan pH, maka pompa asam-basa akan bekerja sesuai dengan nilai yang terukur pada sensor yang dibandingkan dengan nilai set point pada Arduino. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh grafik yang menggambarkan proses penurunan nilai pH air kolam pembenihan ikan lele ditunjukkan pada Gambar 48. Gambar 48. Grafik hubungan antara pH terhadap waktu di kolam pembenihan ikan lele 10 20 30 40 50 60 2 4 6 8 10 12 Grafik penurunan pH terhadap Waktu pH Waktu s B s � � 84 Gambar 48 menunjukkan bahwa pada keadaan kolam yang basa maka nilai pH akan terus menurun hingga mencapai nilai pH yang diinginkan. Sehingga grafik tersebut memenuhi persamaan eksponensial orde satu sebagai berikut � � 4-25 Menggunakan transformasi Laplace pada persamaan 4-25 sehingga diperoleh � � 4-26 Fungsi transfer dan diagram blok untuk persamaan 4-26 dengan asumsi bahwa nilai awal sama dengan nol adalah sebagai berikut: � 4-27 Input blok ini adalah tegangan dari pompa asam sedangkan output blok berupa pH air kolam. Gambar 49. Diagram blok proses penurunan pH

7. Diagram blok rangkaian pengontrolan pH

Dokumen yang terkait

Deteksi Penyebaran Bakteri Aeromonas Hydrophilla Pada Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Di Kecamatan Medan Tuntungan

6 110 59

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PEMBENIHAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI KABUPATEN BOYOLALI

0 5 83

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL KADAR OKSIGEN DI DALAM AIR PADA KOLAM PEMBENIHAN IKAN LELE MUTIARA DI UNIT KERJA BUDIDAYA AIR TAWAR (UKBAT) WONOCATUR CANGKRINGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 0 2

USAHA PEMBENIHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus var) | Karya Tulis Ilmiah Copy of BAB I1 lele

0 0 8

USAHA PEMBENIHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus var)

0 1 3

Kelimpahan dan Keanekaragaman Bakteri Pada pembenihan Ikan Lele (Clarias gariepinus) dengan Sistem Air Tertutup (Close Water System)

0 1 9

PEMERIKSAAN EKTOPARASIT PADA IKAN LELE MASAMO (Clarias sp.) DI BALAI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PRAKTEK KERJA LAPANG PROGRAM STUDI S-1 BUDIDAYA PERAIRAN

0 0 63

TEKNIK POLIKULTUR IKAN LELE (Clarias bathracus) DAN IKAN NILA MERAH NILASA (Oreochromis sp.) DENGAN RECIRCULATING AQUACULTURE SYSTEM (RAS) DI BALAI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN, SLEMAN, DI. YOGYAKARTA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 2 17

TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DENGAN SISTEM BIOFLOK DI BALAI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN CANGKRINGAN, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PRAKTEK KERJA LAPANG PROGRAM STUDI S-1 BUDIDAYA PERAIRAN

0 1 15

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN (BPTKP), SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PRAKTEK KERJA LAPANG PROGRAM STUDI S1 BUDIDAYA PERAIRAN

0 0 15