commit to user Tabel 1.1
Porsi
Nisbah
bagi hasil
Mudharabah
Jangka Waktu BMT
Nasabah
1 Bulan 85
15 3 Bulan
75 25
6 Bulan 65
35 12 Bulan
50 50
B. Pembahasan
1. Simpanan
Wadiah Yad Adh-Dhamanah
a. Pengertian Simpanan dan Akad
Wadiah
Pengertian simpanan menurut Kasmir 2003: 288 dalam bukunya “Dasar-dasar Perbankan”, disadur dari Undang-undang nomor 10 Tahun
1998 tentang Perbankan, yaitu: Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana
dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Simpanan juga merupakan sarana untuk menggali potensi dana dari masyarakat untuk kemudian di fungsikan secara profesional guna
meningkatkan taraf hidup masyarakat lainnya, sehingga saling menguntungkan Sholahuddin, 2008 .
commit to user Dari pengertian di atas, masyarakat menyimpan dananya pada bank
dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito dan tabungan. Produk penghimpunan dana pada bank syariah dalam bentuk giro
demand deposit
, tabungan
saving deposit
, dan deposito berjangka
time deposit
dengan menggunakan prinsip
wadiah
dan
mudharabah
.
Wadiah
merupakan simpanan
deposit
barang atau dana kepada pihak lain yang bukan pemiliknya untuk tujuan keamanan.
Wadiah
adalah akad dari pihak yang mempunyai uangbarang tersebut, dan yang dititipi menjadi penjamin pengembalian barang titipan.
Pengertian
wadiah
menurut Syafii Antonio 1999 adalah titipan murni dari satu pihak kepihak lain, baik individu maupun badan hukum
yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja sipenitip mengkehendaki. Menurut Bank Indonesia 1999 adalah akad penitipan baranguang
antara pihak yang mempunyai barang atau uang dengan pihak yang diberi kepercayaan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan, keamanan serta
keutuhan barang atau uang. Berdasarkan jenisnya
wadi’ah
terdiri atas 2 macam yaitu : 1
Wadi’ah Yad Al-Amanah
, yaitu akad penitipan barang atau uang di
mana pihak koperasi tidak diperkenankan menggunakan barang atau uang yang dititipkan dan tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau
kehilangan barang atau titipan yang bukan diakibatkan kelalaian pihak koperasi.
commit to user 2
Wadi’ah Yad Adh-Damanah
, yaitu akad penitipan barang atau
uang di mana pihak koperasi dengan atau tanpa izin pemilik barang atau uang dapat memanfaatkan barang atau titipan dan harus
bertanggung jawab terhadap kerusakan atau kehilangan barang titipan. Dengan ketentuan penyimpan tidak mendapatkan bagi hasil atas
penyimpanan dananya, tetapi bisa dikompensasikan dengan imbalan bonus yang besarnya di tentukan sesuai kebijakan dan kemampuan
koperasi.
Tabel 1.2 Perbandingan
Wadiah Yad Adh-Dhamanah
dan
Mudharabah
Keterangan Mudharabah
Wadiah Yad Adh-Dhamanah
Sifat Dana
Investasi Titipan
Penarikan
Hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu
Dapat dilakukan setiap saat
Intensif
Bagi Hasil pengembalian Bonus
Modal
Tidak dijamin dikembalikan 100
Dijamin dikembalikan 100
b. Proses Akad
Wadiah Yad Adh-Dhamanah
commit to user 1. Titip Dana
4. Beri Bonus 2. Pemanfaatan
Dana
3. Bagi Hasil
Gb1.2. Skema Wadiah Yad Adh-Dhamanah Proses Akad Wadiah Yad Adh Dhamanah sebagai berikut :
1. Pihak yang menitipkan menyepakati akad wadiah dengan pihak
penerima titipan. 2.
Pihak penerima titipan memanfaatkan titipan dengan menyalurkannya kepada dunia usaha yang membutuhkan.
3. Pihak penerima titipan di berikan bagi hasil atas dana yang telah di
salurkan. 4.
Pihak penerima titipan menyerahkan kembali barang titipan kepada pihak yang menitipkan serta memberikan bonus sesuai kebijakan dan
kemampuan pihak penerima titipan. Nasabah
Penitip KJKS
BMT
Dunia Usaha
commit to user c. Landasan Syari’ah
1.
Al- Qur’an
a. Surat
An-Nisa` : 58
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya”.
b. Surat
Al Baqarah : 283
“Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, Maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan
amanatnya hutangnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya”
2.
Al- Hadits
a. Dari Abu Hurairah, diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tunaikanlah amanah titipan kepada yang berhak
menerimanya dan janganlah membalasnya khianat kepada orang yang menghianatimu.” H.R. ABU DAUD dan TIRMIDZI.
b. Dari Ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: “Tiada kesempurnaan iman bagi setiap orang yang tidak
beramanah, tiada shalat bagi yang tiada bersuci.” H.R THABRANI
d. Prinsip-prinsip dalam Simpanan
Wadiah Yad Adh-Dhamanah
1. Prinsip Dalam Simpanan
Wadiah
commit to user a.
Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana menjadi hak milik atau di tanggung pihak KJKS BMT, sedangkan bagi
pemilik dana tidak dijanjikan imbalan dan tidak menanggung kerugian, namun KJKS BMT memungkinkan memberikan
bonus kepada pemilik dana sebagai intensifbonus. b.
Pihak KJKS BMT harus membuat akad pembukaan rekening yang isinya mencakup izin penyaluran dana yang disimpan dan
kesepakatan lain yang di sepakati selama tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah.
c. Terhadap pembukaan rekening ini KJKS BMT dapat
mengenakan biaya administrasi. d.
Ketentuan lain yang berkaitan dengan rekening simpanan tetap berlaku selama tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah.
2. Prinsip Simpanan
Wadiah Yad Adh-Dhamanah
a. Penerima titipan berhak memanfaatkan dana yang dititipkan.
b. Penerima titipan bertanggung jawab penuh atas barang yang dititipkan.
c. Pihak KJKS BMT di perbolehkan memberikan bonus kepada penitip tanpa adanya perjanjian dimuka.
2. Prosedur Produk Simpanan
Wadiah Yad Adh-Dhamanah
pada KJKS BMT Insan Kamil Surakarta
commit to user Prosedur yang dijalankan pada produk simpanan
Wadiah Yad-Adh Dhamanah
pada KJKS BMT Insan Kamil Surakarta terdiri adalah sebagai berikut :
A. Penyetoran Kas Simpanan
Wadiah Yad Adh-Dhamanah
1 Fungsi Terkait
Fungsi yang terkait dalam penyetoran kas simpanan
wadiah yad adh dhamanah
adalah sebagai berikut : i.
Fungsi Kas Fungsi kas terdapat pada bagian
teller.
Fungsi ini bertanggung jawab menerima simpanan dari nasabah,
mengecek dan mencocokan slip, buku simpanan dan uang, memasukan jumlah transaksi kedalam program
funding,
mencetak buku simpanan sesuai dengan saldo akhir, membubuhkan paraf dan stempel, juga mencatat setoran
dalam buku kas harian. ii.
Fungsi PembukuanAkuntansi Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat semua
transaksi penyetoran kas kedalam jurnal umum dan buku besar yang berasal dari buku kas harian dan kartu simpanan,
serta mengarsipkan dokumen menurut tanggal transaksi. iii.
Fungsi Administrasi Umum Fungsi ini bertanggung jawab memeriksa slip setoran
simpanan dan mencatatnya kedalam kartu simpanan.
commit to user 2
Dokumen yang Digunakan i.
Slip Setoran Simpanan Slip setoran simpanan berfungsi sebagai dokumen yang
digunakan sebagai dasar pencatatan kedalam jurnal umum. Slip setoran simpanan rangkap dua, lembar pertama berwarna putih
di berikan kepada nasabah sebagai bukti pembayaran sedangkan lembar kedua berwarna kuning digunakan
teller
untuk dicatat kedalam buku kas harian dan dibuat jurnal lalu di arsip oleh
bagian administrasi umum. ii.
Buku Simpanan Buku simpanan berisikan informasi jumlah saldo yang
dimiliki dan transaksi yang telah dilakukan oleh nasabah. 3
Catatan Akuntansi i.
Jurnal Umum Berfungsi mencatat penerimaan kas yang berasal dari
kartu simpanan dan buku kas harian berdasarkan slip setoran simpanan.
ii. Buku Besar
Berfungsi untuk memposting dan mencatat jumlah nominal dari penerimaan kas yang sudah direkap dari jurnal
umum. iii.
Buku Kas Harian
commit to user Berfungsi untuk mencatat jumlah kas yang masuk yang
berasal dari simpanan atau transaksi lainnya. iv.
Kartu Simpanan Berfungsi untuk mencatat jumlah saldo penyetoran yang
dilakukan oleh nasabahanggota. 4
Prosedur Penyetoran Kas Simpanan
Wadiah Yad Adh-Dhamanah
i. Nasabahanggota datang ke KJKS BMT Insan Kamil dengan
mengisi slip setoran rangkap dua, kemudian menyerahkan setoran uangnya beserta slip dan buku simpanannya ke bagian
teller.
ii. Setelah menerima slip setoran rangkap dua, uang dan buku
simpanan dari nasabah, kemudian
teller
mencocokan kesesuaian dan keabsahan dari slip, uang, dan buku simpanan tersebut.
iii. Apabila sudah benar
teller
memasukkan jumlah setoran kedalam program komputer, kemudian mencetak buku simpanan sesuai
dengan saldo akhir yang dimiliki oleh nasabah serta membubuhkan paraf dan stempel pada slip setoran sebagai tanda
sudah sah dan diproses. iv.
Teller
menyerahkan slip setoran pertama kepada nasabah, dan mencatat jumlah setoran pada slip setoran kedua kedalam buku
kas harian. v.
Setelah selesai mencatat kedalam buku kas harian kemudian teller menyerahkan slip setoran kedua ke bagian administrasi umum.
commit to user vi.
Bagian administrasi umum menerima slip setoran kedua dari
teller
, kemudian mencatat jumlah setoran kedalam kartu simpanan.
vii. Setelah selesai mencatat kedalam kartu simpanan kemudian bagian
administrasi umum menyerahkan slip setoran kedua ke bagian akuntansi untuk proses pencatatan laporan keuangan.
viii. Setelah menerima slip setoran tersebut bagian akuntansi
memeriksa slip apakah sudah diotorisasi atau belum. ix.
Setelah tidak ada masalah bagian akuntansi mencatat slip tersebut dalam jurnal dan diposting ke dalam buku besar.
x. Bagian akuntansi mengarsipkan slip setoran kedua secara
permanen sesuai dengan tanggal transaksinya.
5 Skema Proses Penyetoran Simpanan
Wadiah Yad Adh-Dhamanah
1 2
3
4
Gambar 1.3 Skema Proses Penyetoran Simpanan
Wadiah Yad Adh-Dhamanah Nasabah
Teller
Administrasi Umum
Akuntansi Pembukuan
commit to user B. Penarikan Kas Simpanan
Wadiah Yad adh-Dhamanah
1 Fungsi Terkait
i. Fungsi Kas
Fungsi kas yang dilaksanakan pada bagian
teller
ini bertanggung jawab untuk memberikan uang yang akan diambil nasabah, dari
mulai menerima slip penarikan simpanan dan buku simpanan dari nasabah sampai mencatat transaksi penarikan kas ke buku
kas harian. ii. Fungsi PembukuanAkuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab mencatat semua transaksi penarikan kas kedalam jurnal umum, buku besar dan kartu
simpanan serta bertugas mengarsipkan dokumen tersebut sesuai tanggal transaksi.
ii. Fungsi Administrasi Umum
Fungsi ini bertanggung jawab untuk memeriksa slip penarikan simpanan dan mencatatnya kedalam kartu simpanan.
2 Dokumen yang Digunakan
i. Slip Penarikan Simpanan
Berfungsi sebagai dokumen penarikan yang digunakan sebagai dasar pencatatan kedalam jurnal umum, dan slip
penarikan simpanan hanya terdiri dari satu lembar digunakan oleh bagian
teller
untuk dicatat ke buku kas harian dan untuk dibuat jurnal lalu di arsip oleh bagian akuntansi.
commit to user ii.
Buku Simpanan Buku ini berisikan informasi mengenai jumlah nominal uang
yang diambil oleh nasabahanggota. 3
Catatan Akuntansi i.
Jurnal Umum Berfungsi untuk mencatat pengeluaran kas yang berasal dari
kartu simpanan dan buku kas harian berdasarkan slip penarikan simpanan.
ii. Buku Besar
Berfungsi untuk memposting dan mencatat jumlah saldo nominal dari penarikan kas yang sudah direkap dari jurnal
umum. iii.
Buku Kas Harian Berfungsi untuk mencatat jumlh kas keluar yang berasal dari
simpanan ataupun transaksi lainnya. iv.
Kartu Simpanan Berfungsi untuk mencatat jumlah saldo penarikan yang
dilakukan oleh nasabahanggota. 4
Prosedur Penarikan Kas Simpanan
Wadiah Yad Adh-Dhamanah
i. Nasabahanggota datang ke KJKS BMT Insan Kamil dengan
mengisi slip penarikan, kemudian menyerahkan slip penarikan dan buku simpanannya ke bagian
teller
.
commit to user ii.
Setelah menerima slip penarikan dan buku simpanan dari nasabah, kemudian
teller
mengecek dan mencocokan tanda tangan dari slip tersebut.
iii. Apabila sudah benar
teller
memasukkan transaksi jumlah saldo penarikan kedalam program komputer, kemudian
membubuhkan paraf dan stempel pada slip penarikan. iv.
Teller
menyerahkan slip penarikan dan buku simpanan kepada administrasi umum.
v. Bagian administrasi umum menerima slip penarikan dari
teller
, kemudian mencocokan slip penarikan, buku simpanan dan catatan kartu simpanan yang merupakan arsip pada
bagian ini. vi.
Setelah selesai bagian administrasi umum mencatat penarikan tersebut
kedalam kartu
simpanan kemudian
bagian administrasi umum menyerahkan slip penarikan dan buku
simpanan kepada
teller.
vii. Setelah menerima slip penarikan dan buku simpanan,
teller
menghitung uang yang akan ditarik dan mencetak buku simpanan setelah
di-input
kedalam komputer. viii.
Bagian
teller
menyerahkan buku simpanan beserta uang kepada nasabah dan mencatat slip penarikan simpanan
kedalam buku kas harian, kemudian menyerahkannya ke bagian akuntansi.
commit to user ix.
Bagian akuntansi menerima slip penarikan simpanan kemudian mencatatnya ke dalam jurnal umum dan diposting
ke dalam buku besar. x.
Setelah selesai bagian akuntansi mengarsipkan slip penarikan tersebut secara permanen sesuai dengan tanggal transaksinya.
5
Skema Proses Penarikan Simpanan
Wadiah Yad Adh-Dhamanah
1
4 2
3
5
Gb 1.4 Skema Proses Penarikan Simpanan
Wadiah Yad Adh Dhamanah
C. Pemberian Bagi HasilBonus Simpanan
Wadiah Yad Adh-Dhamanah
1 Fungsi Terkait
i. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat semua jenis transaksi pembagian bagi hasilbonus ke dalam jurnal umum
Nasabah Anggota
Teller
Akuntansi Administrasi
Umum
commit to user dan buku besar yang berasal dari buku kas harian dan kartu
simpanan dan mengarsipkan dokumen tersebut sesuai tanggal transaksinya.
ii. Fungsi Pengesahan
Fungsi ini dilaksanakan oleh bagian manajer yang bertanggung jawab sebagai pemeriksa dan pengotorisasi
distribusi dan kuitansi pendapatan bagi hasilbonus. iii.
Fungsi Administrasi Umum Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat distribusi
pendapatan bagi hasilbonus ke kartu simpanan dan membuat kuitansi pemberian pendapatan bagi hasil.
iv. Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat kuitansi pemberian bagi hasilbonus ke dalam buku kas harian.
2 Dokumen yang Digunakan
i. Distribusi Pendapatan Bagi Hasil
Berfungsi sebagai dokumen yang digunakan untuk mencatat pemberian bagi hasilbonus ke masing-masing rekening
simpanan dan merupakan dasar pencatatan dalam jurnal umum.
ii. Kuitansi Pendapatan Bagi Hasil
Berfungsi untuk mencatat jumlah nominal pemberian bagi hasilbonus untuk masing-masing nasabah pada setiap bulan.
commit to user 3
Catatan Akuntansi i.
Jurnal Umum Berfungsi untuk mencatat pengeluaran kas atas pemberian
bagi hasilbonus berdasarkan kuitansi. ii.
Buku Besar Berfungsi untuk memposting dan mencatat jumlah nominal
dari pemberian bagi hasilbonus yang sudah direkap dalam jurnal umum.
iii. Buku Kas Harian
Berfungsi untuk mencatat jumlah kas keluar atas pemberian bagi hasilbonus yang berasal dari simpanan atau transaksi
lainnya. iv.
Kartu Simpanan Berfungsi untuk mencatat jumlah pemberian bagi hasilbonus
untuk masing-masing nasabah pada setiap bulannya.
4
Prosedur Pemberian Bagi HasilBonus Simpanan
Wadiah Yad Adh Dhamanah
i. Bagian akuntansi membuat perhitungan distribusi bagi hasil
dari seluruh nasabah KJKS BMT Insan Kamil berdasarkan dari rata-rata simpanan yang diterima pada setiap bulan.
ii. Setelah selesai menghitung lalu bagian akuntansi mencetak
distribusi pemberian bagi hasil untuk seluruh nasabah yang dilakukan setiap akhir bulan.
commit to user iii.
Setelah dicetak dokumen tersebut diotorisasi kemudian diserahkan kepada manajer.
iv. Manajer menerima distribusi pembagian bagi hasil tersebut
kemudian di periksa dan diotorisasi setelah itu diserahkan kepada administrasi umum.
v. Setelah menerima dokumen tersebut administrasi umum
mencatatkan ke dalam kartu simpanan masing-masing nasabah.
vi. Selesai mencatatkan, administrasi umum membuat kuitansi
pemberian bagi hasil untuk diserahkan kepada
teller
sebagai bukti pencatatan ke dalam buku kas harian dan mengarsipkan
dokumen tersebut secara permanen. vii.
Setelah menerima kuitansi pemberian bagi hasil,
teller
mencatatkan ke dalam buku kas harian dan menyerahkannya ke bagian akuntasi.
viii. Bagian akuntansi menerima dokumen kuitansi pemberian
bagi hasil, kemudian mencatatnya kedalam jurnal umum dan melakukan posting kedalam buku besar.
ix. Setelah selesai kemudian mengarsipkan kuitansi pemberian
bagi hasil secara permanen.
commit to user
5
Skema Proses Pemberian Bagi HasilBonus Simpanan
Wadiah Yad Adh Dhamanah
1
4 2
3
Gb 1.5 Skema Proses Pemberian Bagi HasilBonus Simpanan
Wadiah Yad adh Dhamanah
Akuntansi Manajer
Administrasi Umum
Teller
commit to user 3.
Kelebihan dan Kelemahan Prosedur Produk Simpanan