Kelebihan Kelemahan KURNIASARI NOVI ARIYANI F 3609045

commit to user 3. Kelebihan dan Kelemahan Prosedur Produk Simpanan Wadiah Yad Adh- Dhamanah pada KJKS BMT Insan Kamil Surakarta Hasil penelitian dan evaluasi terhadap prosedur yang di jalankan pada produk simpanan wadiah yad adh-dhamanah pada KJKS BMT Insan Kamil Surakarta. Penulis menemukan beberapa kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:

A. Kelebihan

i. Semua penyelenggaraan pencatatan dan dokumen dalam sistem penyetoran dan penarikan kas dari simpanan wadiah yad adh-dhamanah pada KJKS BMT Insan Kamil Surakarta telah diotorisasi oleh pihak yang berwenang, dokumen yang digunakan juga sudah sesuai dengan kebutuhan pencatatan dalam produk simpanan wadiah yad adh-dhamanah . Sehingga dalam hal ini dapat di hasilkan laporan yang dapat dipercaya dan dipertanggung jawabkan kebenarannya. ii. Struktur organisasi yang terdapat pada KJKS BMT Insan Kamil memperlihatkan adanya beberapa pemisahan fungsi dan tugas secara tegas berdasarkan masing-masing kewenangan dan tanggung jawab sesuai jabatannya. iii. Adanya suprise check yang dilakukan sewaktu-waktu oleh pengurus KJKS. Kegiatan ini bertujuan untuk mengecek dan mengevaluasi kinerja karyawan, agar setiap karyawan dapat commit to user bekerja dengan baik dan efektif sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing. iv. Terdapat perlindungan dan pengawasan fisik jumlah kas yang ada dibrankas. Sehingga setiap awal dan di akhir jam kerja selalu dilakukan perhitungan fisik pada jumlah kas yang ada dibrankas dengan jumlah saldo yang ada di dalam buku pencatatan kas harian dan di dalam program funding yang dibuat oleh bagian teller . Perhitungan ini dilakukan oleh bagian teller dan di bantu dengan bagian administrasi umum dan di awasi oleh manajer.

B. Kelemahan

i. Belum adanya mesin hitung uang sehingga penghitungan uang masih dilakukan secara manual atau fisik. Dampaknya apabila jumlah nasabah ramai dan jumlah setoran banyak maka akan memakan banyak waktu dan pelayanan kurang efisien. ii. Dalam pelaksanaan kegiatan operasional KJKS BMT Insan Kamil belum terdapat perputaran job job rotation pada setiap karyawannya. Sehingga belum adanya independensi karyawan dalam melaksanakan tugasnya dan juga persekongkolan diantara karyawan masih mungkin bisa terjadi. iii. Penggunaan slip setoran simpanan dan slip penarikan simpanan yang tidak bernomor urut tercetak, sehingga sangat commit to user rentan adanya penyelewengan oleh pihak tertentu dan dapat mengakibatkan kesulitan sewaktu akan melakukan pemeriksaan transaksi, mutasi harian ataupun pengarsipan. iv. Belum adanya transparasi atas pemberian porsi bagi hasilbonus antara pihak KJKS dengan nasabah. Sehingga nasabah sering tidak mengetahui informasi mekanisme perhitungan bonus dan berapa jumlah bonus yang diterima nasabah. Hal ini dapat disalah gunakan pihak KJKS untuk money laundry. commit to user BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan