TINJAUAN PUSTAKA ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

commit to user 20

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Sistem Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama Hall, 2007:6. Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Selain itu, sistem juga diartikan suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan Mulyadi, 2001. Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Romney,2003. 2. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan Mulyadi, 2001:3. commit to user 21 Sistem informasi akuntansi adalah sumber daya manusia dan modal dalam organisasi yang bertanggungjawab untuk 1 persiapan informasi keuangan dan 2 informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses berbagai transaksi perusahaan. Romney,2003 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi: a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang review hal-hal yang telah terjadi. b. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. c. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga asset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan andal. 3. Sistem Dana Kas Kecil Dana kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek Baridwan, 2004:86. commit to user 22 Dana kas kecil petty cash fund adalah dana kas yang digunakan untuk membayar jumlah pengeluaran yang relatif kecil namun tetap menjaga pengendalian secara memuaskan Weygant et al., 2007:467. Penyelenggaraan dana kas kecil untuk memungkinkan pengeluaran kas dengan uang tunai dapat diselenggarakan dengan dua cara : a. Sistem saldo berfluktuasi fluctuating-fund-balance system Dalam sistem saldo berfluktuasi, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: 1 Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. 2 Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit rekening dana kas kecil, sehingga setiap saat saldo rekening ini berfluktuasi. 3 Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan jumlah sesuai dengan keperluan, dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. b. Sistem saldo tetap imprest system Dalam imprest system, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan sebagai berikut: 1 Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Saldo rekening dana kas kecil ini tidak boleh berubah dari yang telah ditetapkan sebelumnya, kecuali jika saldo yang telah ditetapkan tersebut dinaikkan atau dikurangi. commit to user 23 2 Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal. Bukti-bukti pengeluaran dana kas kecil dikumpulkan dalam arsip sementara yang diselenggarakan oleh pemegang dana kas kecil. 3 Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening biaya dan mengkredit rekening kas. Dalam penyelenggaraan dana kas kecil, suatu perusahaan harus menerapkan sistem yang memadai agar tidak terjadi penyelewengan dana kas kecil. Oleh karena itu, untuk menghindari penyelewengan tersebut, dalam sistem dana kas kecil terdapat unsur-unsur tertentu yang digunakan dalam sistem dana kas kecil. Mulyadi 2001:530 menyebutkan bahwa unsur-unsur yang digunakan dalam sistem dana kas kecil adalah sebagai berikut: a. Dokumen yang Digunakan 1 Bukti Kas Keluar Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari assistant analyst akuntansi kepada fungsi kas sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Dalam sistem dana kas kecil, dokumen ini diperlukan pada saat pembentukan dana kas kecil. 2 Cek Dokumen ini diperlukan dalam pembentukan dan pengisian kas kecil dengan melibatkan bank. commit to user 24 3 Permintaan pengeluaran kas kecil Dokumen ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk meminta uang ke pemegang dana kas kecil. Bagi pemegang dana kas kecil, dokumen ini berfungsi sebagai bukti telah dikeluarkannya kas kecil olehnya. 4 Bukti pengeluaran kas kecil Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil. 5 Permintaan pengisian kembali kas kecil Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada bagian utang agar dibuatkan bukti kas keluar guna pengisian kembali dana kas kecil. b. Catatan Akuntansi yang Digunakan 1 Jurnal pengeluaran kas Dalam sistem dana kas kecil, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dalam pembentukan dana kas kecil dan dalam pengisian kembali dana kas kecil. 2 Jurnal pengeluaran dana kas kecil Untuk mencatat transaksi pengeluaran dana kas kecil diperlukan jurnal khusus. Jurnal ini sekaligus berfungsi sebagai alat distribusi pendebitan yang timbul sebagai akibat pengeluaran dana kas kecil. commit to user 25 c. Fungsi yang Terkait 1 Fungsi kas Dalam sistem dana kas kecil, fungsi ini bertanggungjawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek, dan menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil. 2 Assistant analyst akuntansi Dalam sistem dana kas kecil, assistant analyst akuntansi bertanggungjawab atas: a Pencatatan pengeluaran kas kecil yang menyangkut biaya dan persediaan. b Pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil. c Pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek. d Pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dana kas kecil dalam fluctuating-fund-balance. e Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Fungsi ini juga bertanggungjawab untuk melakukan verifikasi kelengkapan dan kesahihan dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar. commit to user 26 3 Fungsi pemegang dana kas kecil Fungsi ini bertanggungjawab atas penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunju, dan rencana kebutuhan. 4 Fungsi yang memerlukan pembayaran tunai Fungsi ini bertanggungjawab atas pemakaian dana kas kecil dengan membuat bukti pengeluaran kas kecil dan mengumpulkan dokumen pendukungnya. 5 Fungsi pemeriksa intern Dalam sistem kas, fungsi ini bertanggungjawab atas penghitungan dana kas kecil secara periodik dan pencocokan hasil penghitungannya dengan catatan kas. Fungsi ini juga bertanggungjawab atas pemeriksaan secara mendadak terhadap saldo dana kas kecil yang ada di tangan pemegang dana kas kecil. d. Prosedur yang membentuk sistem 1 Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil Prosedur pembnetukan dana kas kecil dengan imprest system tidak berbeda dengan prosedur pembentukan dana kas kecil dengan fluctuating-fund-balance system. Bagian kas mencatat pembentukan dana kas kecil di dalam register bukti kas keluar. Bukti kas keluar dilampiri dengan surat keputusan pembentukan dana kas kecil diserahkan oleh bagian kas ke bagian kasa. commit to user 27 Berdasarkan bukti kas keluar tersebut, bagian kasa membuat cek atas nama dan memintakan tanda tangan otorisasi atas cek. Cek diserahkan kepada pemegang dana kas kecil dan bukti kas keluar diserahkan kepada bagian jurnal setelah dibubuhi cap lunas oleh bagian kasa. 2 Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban Pengeluaran Dana Kas Kecil Dalam imprest system pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam catatan akuntansi. Pemegang dana kas kecil hanya mengarsipkan dokumen permintaan pengeluaran kas kecil menurut abjad nama pemakai dana kas kecil. Jika pengeluaran dana kas kecil telah dipertanggungjawabkan oleh pemakai dana kas kecil, pemegang dana kas kecil mengarsipkan bukti pengeluaran kas kecil yang dilampiri dengan permintaan pengeluaran kas kecil dan dokumen pendukungnya. Dokumen-dokumen ini dikumpulkan untuk dipakai sebagai dasar rencana kebutuhan sebesar jumlah dana yang telah dikeluarkan. 3 Prosedur Pengisian Kembali Dana Kas Kecil Pengisian kembali dana kas kecil dalam imprest system didasarkan atas jumlah uang tunai yang telah dikeluarkan menurut bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil dicatat dengan mendebit rekening biaya. commit to user 28 e. Bagan alir flowchart Menurut Mulyadi 2001 , bagan alir data adalah suatu model yang menggambarkan aliran data dan proses untuk mengolah data dalam suatu sistem. Bagan alir data menunjukkan batas-batas sistem, hubungan sistem dengan satuan di luar, proses pengolahan data, dan aliran data. Berikut bagan alir sistem dana kas kecil dengan metode imprest system: commit to user 29 1. Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil Bagian Utang Bagian Kasa Pemegang Dana Bagian Kas Kecil Jurnal Mencatat Setelah bagian kasa nomor cek membubuhkan cap lunas pada register pada BKK dan dokumen bukti kas keluar pendukung dan mencatat Dikirim ke Bagian nomor cek pada BKK Kartu Persediaan dan Kartu Biaya untuk diarsipkan BKK : Bukti kas keluar SK : Surat Keputusan Gambar 2.1 Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil 2 BKK 3 Cek Menyimpan uang tunai Menguang- kan cek ke bank N 4 BKK 3 Cek N Register Cek Selesai 3 Mulai Surat Keputusan Membuat bukti kas keluar Register Bukti Kas Keluar 4 SK 3 2 BKK SK BKK 1 1 SK 3 BKK 1 SK 1 BKK 3 Cek Mengisi cek dan memintakan tanda tangan atas cek 3 2 commit to user 30 2. Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban Pengeluaran Dana Kas Kecil Pemakai Dana Kas Kecil Pemegang Dana Kas Kecil Bersama dengan uang tunai diarsipkan Dikembalikan kepada sampai pemakaidana kas kecil saat setelah dibubuhi pengisian cap lunas kembali kas kecil PPKK : Permintaan pengeluaran kas kecil BPKK : Bukti pengeluaran kas kecil DP : Dokumen pendukung Gambar 2.2 Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban Pengeluaran Dana Kas Kecil Mulai Membuat permintaan pengeluaran kas kecil 2 PPKK 1 1 4 PPKK 2 N Selesai 2 PPKK 1 N Mengeluarakan uang dan mengumpulkan bukti pendukung Membuat bukti pengeluaran kas kecil DP BPKK 3 1 2 PPKK 1 Menyerahkan uang kepada peminta 2 PPKK 1 2 A 3 DP PPKK 1 BPKK Membuat permintaan pengeluaran kas kecil DP PPKK 1 BPKK PPKK 2 N 4 commit to user 31 3. Prosedur Pengisian Kembali Dana Kas Kecil Pemakai Dana Kas Kecil Bagian Utang Arsip BPKK dan dokumen pendukung- nya PP3K : Permintaan pengisian kembali kas kecil BKK : Bukti kas keluar Gambar 2.3 Prosedur Pengisian Kembali Dana Kas Kecil 6 1 DP BPKK 2 PP3K 1 Membuat bukti kas keluar DP BPKK 2 PP3K 1 3 2 BKK 1 DP BPKK 2 PP3K 1 5 2 3 Register bukti kas keluar 4 DP BPKK T Menguang- kan cek ke bank Menyimpan uang tunai Mulai Membuat permintaan Pengisian DP BPKK 2 PP3K 1 1 T commit to user 32 Bagian Kasa Bagian Jurnal Bagian Kartu Biaya Setelah bagian kasa membubuhkan cap lunas pada BKK dan dokumen pendukungnya dan mencatatat nomor cek pada BKK Gambar 2.3 Prosedur Permintaan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil Lanjutan 3 DP BPKK PP3K BKK 1 Register Cek N Selesai 3 PP3K BKK Kartu Biaya N 3 DP BPKK PP3K 2 3 BKK 1 Mengisi cek dan meminta tanda tangan atas cek DP BPKK PP3K 2 3 BKK 1 Cek 5 4 commit to user 33 4. Sistem Pengendalian Intern Dalam melakukan evaluasi terhadap sistem akuntansi suatu perusahaan, unsur-unsur pengendalian intern harus dimasukkan sebagai unsur melekat dalam berbagai sistem akuntansi Mulyadi, 2001:163 Menurut Mulyadi 2001:163 sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Menurut Romney 2003, pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga asset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Unsur pokok sistem pengendalian intern adalah: a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Struktur organisasi merupakan rerangka pembagian tanggungjawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan.Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi didasarkan pada prinsip- prinsip berikut ini: commit to user 34 1 Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari assistant analyst akuntansi. 2 Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi. b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya Dalam organisasi setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Oleh karena itu, dalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi. c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. Cara-cara yang ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan praktik yang sehat adalah: 1 Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya harus dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang. 2 Pemeriksaan mendadak. 3 Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu orang atau satu unit organisasi, tanpa ada campur tangan dari orang atau unit organisasi lain. 4 Perputaran jabatan. commit to user 35 5 Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak. 6 Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dan catatannya. 7 Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektivitas unsur-unsur sistem pengendalian intern yang lain. d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya Di antara 4 unsur pokok pengendalian intern, unsur mutu karyawan merupakan unsur sistem pengendalian intern yang paling penting. Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur, unsur pengendalian yang lain dapat dikurangi sampai batas yang minimum, dan perusahaan tetap mampu menghasilkan pertanggunjawaban keuangan yang dapat diandalkan.

B. SISTEM DANA KAS KECIL PADA PT PLN PERSERO AREA