Intrumen penelitian Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

42 penelitian populasi. Oleh karena itu sampel yang diambil sejumlah populasi yaitu 31 orang siswa. Dengan demikian teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyono 2010:124 “Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel” Tabel 2. Sampel dan Populasi No Kelas Populasi Sampel 1 X 13 13 2 XI 10 10 3 XII 8 8 TOTAL 31 31

D. Deskripsi Lokasi, Subjek Penelitian dan Data Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Yogyakarta yang beralamat di Jalan Magelang Karangwaru Lor Yogyakarta. Subjek penelitian ini adalah 31 siswa yang mengikuti kelas khusus olahraga cabang olahraga sepakboladi SMA Negeri 4 Yogyakarta tahun 2015. Treatment yang dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan dengan frekuensi tiga kali per minggu. Data kemampuan biomotor diambil dua kali, yaitu data pretest dan posttest. Saat pretest dan posttest siswa melakukan berbagai macam tes kemampuan biomotor.

E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Intrumen penelitian

Instrumen penelitian ini adalah alat bantu yang digunakan dan dipilih oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan 43 tersebut menjadi sistematis dan dipermudah Suharsimi Arikunto, 2003: 134. Instrumentes yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes Panduan Identifikasi Bakat Istimewa Olahraga oleh Direktorat Pembinaan Khusus Layanan Khusus Pendidikan Dasar Kemdikbud bekerjama dengan FIK UNY dan Asosiasi Pelatih Olahraga Indonesia APORI Tahun 2014. Tes ini diharapkan dapat memenuhi kajian kebutuhantuntutan dari kemajuan dan perkembangan sepakbola saat ini. Komponen – komponen tes dalam instrument ini adalah Test Speed Acceleration lari 20 meter untuk mengukur kecepatan, Test Agility basic movement untuk mengukur kelincahan dan koordinasi, Test Power triple hop jump untuk mengukur power, speed, balance lower body, Test Power lempar bola untuk mengukur kekuatan tubuh bagian atas upper body, Test Speed Maximum lari 40 meter untuk mengukur kecepatan meksimal, Test Endurance lari multi tahap untuk mengukur dan mengetahui daya tahan atau kesegaran aerobic oleh Tim APORI 2014:18. Belum adanya uji validitas dan reliabilitas dalam tes ini maka perlu dilakukan ujicoba untuk menegtahui kesahihan dan keandalan. Menurut Suharsismi Arikunto 2010:211 Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. 44 Uji validitas instrumen tersebut diolah dengan bantuan program komputer SPSS 16 for Education Version dengan rumus Product moment dari Karl Pearson Suharsimi Arikunto 2008:213 sebagai berikut: Keterangan : = Korelasi momen tangkar = Cacah obyek uji coba = Jumlah x = Jumlah y = Jumlah tangkar perkalian x dan y Berdasarkan hasil uji coba instrumen tes Panduan Identifikasi Bakat Istimewa Olahraga oleh Direktorat Pembinaan Khusus Layanan Khusus Pendidikan Dasar Kemdikbud bekerjama dengan FIK UNY dan Asosiasi Pelatih Olahraga Indonesia APORI Tahun 2014, diketahui semua komponen tes valid dengan hasil antara 0, 393 – 0,618. Hasil bisa dilihat di lampiran 19 halaman 94. Langkah selanjutnya adalah menguji reliabilitas keandalan instrumen. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menguji derajat keajegan suatu alat ukur dalam mengukur ubahan yang menunjukan seajuh mana instrumen dapat dipercaya atau diandalkan. Uji keandalan instrumen mengunakan bantuan komputer program SPSS 16 for windows dengan rumus Alpha Cronbach. Rumus Alpha digunakan setelah menemukan jumlah varian butir dan varian total kemudian dimasukan ke dalam rumus sebagai berikut : 45 Keterangan: rll : reliabilitas instrumen k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal  2 b  : jumlah varians butir 2 t  : varians total Sumber : Suharsimi Arikunto, 2006: 178 Suatu instrumen dikatakan reliabel atau dapat dipercaya apabila pada taraf signifikansi 5 harga r11 semakin mendekati 1, dan sebaliknya apabila 0 atau bahkan negatif, maka instrumen tersebut dapat dikatakan rendah tingkat kepercayaannya atau tidak reliabel. Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan bantuan program SPSS 16 for windows, maka didapatkan nilai reliabilitas dari tes sebesar 0,580, sehingga dapat dikatakan reliabel. Hasil bisa dilihat di lampiran 19 halaman 95.

2. Teknik Pengumpulan Data