Sampel yang akan menjadi subjek penelitian ini adalah siswa MTs Negeri Kendal kelas VIII yang terdiri dari kelas VIIIF dan kelas VIIIGdengan
jumlah 70 siswa. Alasan diambilnya dua kelas ini karena dalam penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen yaitu penelitian yang menghendaki adanya
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas VIII F menjadi kelas kontrol terdiri dari 16 laki-laki dan 18 perempuan, untuk kelas VIIIG menjadi kelas eksperimen
terdiri dari 20 perempuan dan 16 laki-laki. Alasan memilih sampel kelas VIIIF dan kelas VIIIG karena berdasarkan pertimbangan dari nilai hasil belajar siswa,
kondisi siswa, dan waktu jam pelajaran bahasa Arab yang tepat untuk melakukan penelitian di kelas yang berdasarkan atas saran dari guru bahasa Arab yang
mengampu kelas VIII. Tempat penelitian ini adalah MTs Negeri Kendal yang terletak di
Jl.Islamic Centre, kelurahan Bugangin, kecamatan Kota Kendal, kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 24 Februari
sampai 15 Maret 2014 pada kelas kontrol dan kelas eksperimen di kelas VIII MTs Negeri Kendal.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes. Teknik tes digunakan untuk mengambil data berupa kemampuan siswa sebelum dan
setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model percakapan bebas, yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan keterampilan berbicara siswa kelas
VIII MTs Negeri Kendal. Tes diberikan kepada siswa pada awal pertemuan pre-
test dan akhir pertemuan post-test setelah diberi perlakuan, yaitu pembelajaran menggunakan model percakapan bebas.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan komponen kunci dalam suatu penelitian. Mutu instrumen akan menentukan mutu data yang digunakan dalam penelitian,
sedangkan data merupakan dasar kebenaran empirik dari penemuan atau kesimpulan penelitian. Oleh karena itu, instrumen harus dibuat dengan sebaik-
baiknya. Untuk membuat instrumen penelitian, ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu masalah penelitian, variabel penelitian, dan jenis instrumen
yang akan digunakan Arifin 2011:225. Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah tes. Instrument test
terdiri atas pre-test tes yang dilakukan pada awal pertemuan, dan post-test test yang dilakukan setelah dilakukan perlakuan.
Adapun kisi-kisi pre-test tes yang dilakukan pada awal pertemuan untuk kelas kontrol dengan kelas eksperimen adalah sebagai berikut:
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik Bentuk
Instrumen Instrumen
1. Melafalkan ujaran kata,
frasa, kalimat dengan intonasi yang tepat.
2. Mendemonstrasikan
Tes
Tes Lisan
Lisan 1.
Lafalkan kosakata tentang hobi
dengan intonasi yang tepat
2. Demonstrasikan dialog
dialog sederhana tentang hobi
sederhana tentang hobi
Sedangkan kisi-kisi untuk post-test test yang dilakukan setelah dilakukan perlakuan untuk kelas eksperimen dan post-test untuk kelas kontrol
adalah:
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik Bentuk
Instrumen Instrumen
1. Mengidentifikasi
informasi berbentuk
paparan atau
dialog tentang hobi
2. Mengemukakan informasi
secara lisan
dengan kalimat sederhana dengan
lafal yang tepat tentang hobi
Tes
Tes Lisan
Lisan 1.
Deskripsikan macam-
macam hobi yang
ada di dialog percakapan 2.
Ceritakan kembali hobi temanmu
dengan kalimat yang sederhana dan
tepat
Untuk penilaian
kemampuanberbicara bahasa
Arab, peneliti
menggunakan tabel penyekoran dan aspek-aspek yang digunakan dalam pengambilan nilai. Menurut Efendy 2009:153, aspek-aspek yang dinilai dalam
kegiatan berbicara, sebagaimana disarankan oleh para ahli, adalah sebagai berikut: 3
Aspek kebahasaan, meliputi a pengucapan
makhroj
, b penempatan tekanan
mad, syiddah
, c nada dan irama, d pilihan kata, e pilihan ungkapan, f susunan kalimat, dan g variasi.
4 Aspek non-kebahasaan, meliputi a kelancaran, b penguasaan topik, c
keterampilan, d penalaran, e keberanian, f kelincahan, g ketertiban, h kerajinan, dan i kerjasama. Untuk penjelasan lebih rincinya akan diuraikan
sebagai berikut: Tabel 3.1 Predikat Pedoman Penilaian
No. Aspek Penilaian
Skor Kriteria
Kategori 1.
Pengucapan Makhroj
90-100 Pengucapan katakalimat sangat
jelas, terang,
keras, tidak
mengandung kesalahan
sama sekali.
Istimewa
80-89 Pengucapan katakalimat jelas
kesalahan tidak lebih dari 3x Sangat baik
70-79 Pengucapan katakalimat cukup
jelas kesalahan antara 3 sampai 6x
Baik
60-69 Pengucapan katakalimat tidak
jelas kesalahan antara 6 sampai 8x
Cukup
60 Pengucapan katakalimat sangat
tidak jelas kesalahan antara 8 sampai 10x
Kurang
2. Susunan Kalimat
90-100 Penyusunan
kalimat dalam
berbicara sangat runtut dan tidak Istimewa
ada kesalahan 80-89
Penyusunan kalimat
dalam berbicara runtut kesalahan tidak
lebih dari 3x Sangat baik
70-79 Penyusunan
kalimat dalam
berbicara cukup runtut kesalahan antara 3 sampai 6x
Baik
60-69 Penyusunan
kalimat dalam
berbicara kurang
runtut kesalahan antara 6 sampai 8x
Cukup
60 Penyusunan
kalimat dalam
berbicara sangat tidak runtut kesalahan antara 8 sampai 10x
Kurang
3. Nada dan Irama
90-100 Berbicara dengan suara sangat
jelas, terang, keras, tidak ada kesalahan.
Istimewa
80-89 Berbicara dengan suara jelas,
terang, keras, atau kejelasan suaranya.
Sangat baik
70-79 Berbicara dengan suara cukup
jelas, terang, keras, atau kejelasan suaranya.
Baik
60-69 Berbicara dengan suara kurang Cukup
jelas, terang, keras, atau kejelasan suaranya.
60 Berbicara dengan suara tidak
jelas, terang, keras, atau kejelasan suaranya.
Kurang
4. Kelancaran
90-100 Berbicara sangat lancar, siswa
siap dan langsung berbicara ketika tiba gilirannya berbicara
sama sekali tidak mengalami hambatan
Istimewa
80-89 Berbicara lancar, siswa siap dan
langsung berbicara ketika tiba gilirannya
berbicara tidak
mengalami hambatan Sangat baik
70-79 Berbicara cukup lancar, siswa
siap dan langsung berbicara ketika tiba gilirannya berbicara
sedikit tersendat-sendat Baik
60-69 Berbicara kurang lancar, siswa
siap dan langsung berbicara ketika tiba gilirannya berbicara
sering tersendat-sendat Cukup
60 Berbicara tidak lancar, siswa siap Kurang
dan langsung berbicara ketika tiba gilirannya
berbicara sering
berhenti dan sangat terbata-bata 5.
Keberanian 90-100
Berbicara dengan sikap yang sangat wajar dan sangat tidak
kaku Istimewa
80-89 Berbicara dengan sikap yang
wajar dan tidak kaku Sangat baik
70-79 Berbicara dengan sikap yang
cukup wajar dan lumayan tidak kaku
Baik
60-69 Berbicara dengan sikap yang
kurang wajar dan sedikit kaku Cukup
60 Berbicara dengan sikap yang
sangat tidak wajar dan sangat kaku
Kurang
Peneliti memilih lima aspek penilaian tersebut karena sangat cocok dengan pedoman penilaian untuk kemampuan berbicara. Ada faktor kebahasaan
dan faktor non kebahasaan, karena kemampuan berbicara bukan hanya mengenai kebahasaan saja, akan tetapi faktor non kebahasaan juga dirasa penting untuk
mendukung kemampuan berbicara bahasa Arab bagi siswa.
3.7 Uji Instrumen 3.7.1 Validitas