4.2 Pembahasan
Pada pembahasan ini peneliti akan menjelaskan hasil analisis data meliputi nilai rata-rata, uji normalitas, uji kesamaan dua varians homogenitas
dan uji t atau perbedaan rata-rata.
4.2.1 Nilai rata-rata
Untuk mengetahui nilai rata-rata yang diperoleh kelas kontrol dan kelas eksperimen digunakan rumus sebagai berikut:
4.2.1.1 Nilai rata-rata kelas kontrol a
Rata-rata pre-test
67,94 Dari tabel 4.14 di atas dapat diketahui nilai
pre-test
kelas kontrol dengan nilai tertinggi 81 dan terendah 59, dengan nilai rata-rata 67,94.
b Rata-rata post-test
74,64
Pada tabel 4.16 di atas dapat diketahui nilai
post-test
kelas kontrol dengan nilai tertinggi 89 dan terendah 67, dengan nilai rata-rata 74,64. Maka dapat
disimpulkan bahwa nilai rata-rata kelas kontrol pada
post-test
meningkat dibandingkan saat
pre-test.
Nilai rata-rata
pre-test
dan
post-test
kelas kontrol dapat digambarkan dengan diagram garis sederhana, untuk mengetahui perbedaan yang terjadi dari
pre-test
ke
post-test
. Diagram tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 4.5 Diagram Garis
pre-test
dan
post-test
Kelas Kontrol
Dari diagram garis di atas dapat dilihat nilai rata-rata pada kelas kontrol. Nilai rata-rata pre-test pada kelas kontrol 67,94 sedangkan nilai rata-rata post-test
kelas kontrol 74,64.
Rata-rata Pre-test Kelas Kontrol
Rata-rata Post-test Kelas Kontrol
Series1 67.94
74.64 64
66 68
70 72
74 76
Rata-rata Kelas Kontrol
4.2.1.2 Nilai rata-rata kelas eksperimen
a Rata-rata pre-test
69,72 Pada tabel 4.18 di atas dapat diketahui nilai
pre-test
kelas eksperimen dengan nilai tertinggi 82 dan terendah 62, dengan nilai rata-rata 69,72.
b Rata-rata post-test
80,24 Pada tabel 4.20 di atas dapat diketahui nilai
post-test
kelas eksperimen dengan nilai tertinggi 92 dan terendah 75, dengan nilai rata-rata 80,24. Maka
dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen pada
post-test
meningkat dengan signifikansi tinggi dibandingkan saat
pre-test.
Nilai rata-rata
pre-test
dan
post-test
kelas eksperimen dapat digambarkan dengan diagram garis sederhana, untuk mengetahui perbedaan yang terjadi dari
pre-test
ke
post-test
. Diagram tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4.6 Diagram Garis
pre-test
dan
post-test
Kelas Eksperimen
Dari diagram garis di atas dapat dilihat nilai rata-rata pada kelas eksperimen. Nilai rata-rata pre-test pada kelas eksperimen 69,72 sedangkan nilai
rata-rata post-test kelas eksperimen 80,24. Peningkatan rata-rata antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat digambarkan dengan diagram batang sebagai
berikut: Gambar 4.7 Diagram Rata-rata antara Kelas Kontrol dan Eksperimen
Rata-rata Pre-test kelas Esperimen
Rata-rata Post-test kelas Esperimen
Series1 69.72
80.24 64
66 68
70 72
74 76
78 80
82
Rata-rata Kelas Eksperimen
Rata-rata Pre-test Rata-rata Post-test
Eksperimen 69.72
80.24 Kontrol
67.94 74.64
60 62
64 66
68 70
72 74
76 78
80 82
Kelas Kontrol dan Eksperimen
Dari hasil data diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata
pre-test
kelas kontrol adalah 67,94 dan nilai
post-test
74,64. Sedangkan nilai rata-rata
pre- test
kelas eksperimen adalah 69,72 dan nilai
post-test
adalah80,24. Terdapat perbedaan nilai antara nilai
pre-test
dan
post-test
kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Nilai rata-rata
pre-test
kelas kontrol adalah 67,94 dan nilai rata-rata
post- test
adalah 74,64, jadi kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 6,70. Sedangkan nilai rata-rata
pre-test
eksperimen adalah 69,72 dan nilai rata-rata
post- test
adalah80,24, jadi kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 10,52. Namun, perbedaan yang ditunjukkan oleh peningkatan nilai rata-rata kelas kontrol
lebih kecil dari peningkatan kelas eksperimen. Dan dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata
pre-test
dan
post-test
kelas eksperimen lebih baik dari pada nilai
pre-test
dan
post-test
kelas kontrol.
4.2.2 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menentukan apakah kedua kelompok berdistribusi normal atau tidak. Hasil perhitungan uji normalitas data
pre-test
dan
post-test
disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.22 Hasil Uji Normalitas Kelas
Dk Kriteria
Pre-test Eksperimen
0,041 5-1=4
9,49 Normal
Pre-test Kontrol
0,200 5-1=4
Normal
Post-test Eksperimen
0,009 5-1=4
9,49 Normal
Post-test Kontrol
0,200 5-1=4
Normal
Karena pada kedua kelas
maka dapat disimpulkan bahwa data pre-test dan post-test berdistribusi normal. Hasil analisis ini digunakan
sebagai pertimbangan dalam analisis selanjutnya dengan menggunakan statistik parametrik.
4.2.3 Uji Kesamaan Dua Varians
Hasil perhitungan uji kesamaan dua varians data
pre-test
dan
post- test
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.23 Hasil Uji Kesamaan Dua Varians Kelas
Varians Dk
Kriteria Pre test
Eksperimen 20,392
32
1,458 1,84
Mempunyai varians yang sama
Pre test Kontrol
29,746 32
Post test Eksperimen
13,377 32
1,822 1,84
Mempunyai varians yang sama
Post test Kontrol
24,377 32
Berdasarkan perhitungan pada pretest diperoleh
=
1,458 sedangkan
= 1,84 dan pada posttest diperoleh
=
1,822 sedangkan = 1,84. Karena
jadi dapat disimpulkan data awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang sama.
4.2.4 Uji Hipotesis
Uji perbedaan data post test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan hipotesis sebagai berikut:
Ho = Pembelajaran dengan menggunakan model percakapan bebas tidak
efektif pada keterampilan berbicara bahasa Arab. Ha =
Pembelajaran dengan menggunakan model percakapan bebas efektif pada keterampilan berbicara bahasa Arab.
: rata-rata kemampuan berbicara siswa yang menggunakan model percakapan bebas.
: rata-rata kemampuan berbicara siswa yang tidak menggunakan model percakapan bebas.
Untuk mengetahui kesamaan rata-rata kemampuan berbicara bahasa Arab siswa, perhitungannya adalah sebagai berikut:
=
=
=
= 3,860
=
= 5,89 Dari hasil perhitungan menggunakan rumus
t-test
, diperoleh =
5,89 sedangkan untuk N = 33 dan derajat kebebasan dk = 33-1 = 32 adalah
1,697 dengan taraf signifikansi 5. Karena berada pada daerah penolakan
Ho,maka yang diterima adalah Ha yaitu ada pengaruh model percakapan bebas terhadap keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas VIIIMTs Negeri
Kendal,dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat uji validitas terhadap nilai instrumen yaitu sangat tinggi dengan hasil
0,968dantingkat uji validitas tinggi dengan hasil 0,785. Uji
reliabilitas nilai instrumennya adalah reliabel dengan hasil 0,929. Nilai
rata-rata
pre-test
kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 6,70. Dan untuk nilai rata-rata
pre-test
eksperimen mengalami peningkatan sebesar 10,52. Namun, perbedaan yang ditunjukkan oleh peningkatan nilai rata-rata kelas kontrol lebih
kecil dari peningkatan kelas eksperimen. Uji normalitas dari kedua kelompok antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen
pretest
dan
posttest
adalah berasal dari populasi berdistribusi normal. Sedangkan untuk uji kesamaan dua varians
atau homogenitas dari kelas kontrol dan kelas eksperimen
pretest
dan
posttest
mempunyai varians yang sama. Untuk uji t atau uji perbedaan rata-rata, hipotesis yang diterima dalam penelitian ini adalah hipotesis kerja
Ha
karena maka dapat disimpulkam bahwa hipotesis kerja berbunyi
“Pembelajaran dengan menggunakan model percakapan bebas efektif terhadap keterampilan berbicara bahasa Arab siswa.”
4.3 Analisis Hasil Tes Berbicara Bahasa Arab Menggunakan Model