Langkah pertama yang dilakukan oleh guru adalah menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar, memikat siswa dan menyertakan siswa
secara langsung dalam pembelajaran. b. Alami
Langkah kedua adalah member siswa pengalaman belajar dan menumbuhkan kebutuhan untuk mengetahui.
c. Namai Langkah ketika guru memberikan data saat siswa minat siswa telah
mencapai maksimal. d. Demonstrasikan
Langkah keempat guru mengkaitkan pengalaman dengan data baru agar siswa menghayai pengetahuan yang telah di dapat.
e. Ulangi Langkah kelima guru mengajak siswa untuk mengulangi konsep yang
telah di bahas dan juga dalam fase ini guru melaksanakan evaluasi f. Rayakan
Langkah terakhir guru dan siswa merayakan atau melakukan selebrasi terhadap kesuksesan pembelajaran yang telah dilakukan.
C. Media Pembelajaran
Media pembelajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi perantara dalam terjadinya pembelajaran Sukayati , 2003 :1. Media
pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang paling sederhana dan murah hingga media yang canggih serta mahal harganya.
Ada media yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi 11
pabrik. Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang berlangsung dapat kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja
dirancang untuk keperluan pembelajaran. Pada dasarnya media media yang banyak digunakan untuk kegiatan
pembelajaran adalah media komunikasi Azhar, 1997 : 21. Meskipun media banyak sekali ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis
media yang biasa digunakan oleh guru di sekolah. Berbagai jenis media yang telah dimanfaatkan guru di sekolah antara lain gambar, Overhead
Projektor OHP, kaset audio, Video, VCD, slide Film bingkai, program pembelajaran komputer dan presentasi meggunakan program microsof
powerpoint dan program-program lain. Rudi Cepi 2007: 13 mengelompokkan media melalui bentuk
penyajiannya dan cara penyajiannya, yaitu meliputi tujuh kelompok media penyaji yaitu a Kelompok kesatu; grafis, bahan cetak, peralatan dan
gambar diam, b kelompok kedua,; media proyeksi diam c kelompok ketiga; media audio, d kelompok keempat, media gambar hidupfilm, e
kelompok kelima, media televisi, f kelompok ketujuh multi media. Selain itu perlu kita ingat bahwa ada media lain yang tidak termasuk
media penyaji, yaitu media obyek dan media interaktif. Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Kemp dan Dyaton 1985
dalam Aristo 2004:13, Mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran, yaitu :
a. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan Setiap guru mungkin mempunyai beberapa penafsiran yang berbeda-
beda terhadap suatu konsep materi pelajaran tertentu. Dengan bantuan media, penafsiran yang beragam tersebut dapat dihindari sehingga
dapat disampaikan kepada siswa secara seragam. Setiap siswa yang melihat atau mendengar uraian suatu materi melalui media yang sama,
akan menerima informasi yang sama persis sama seperti yang diterima oleh siswa-siswa lain. Dengan demikian, media juga dapat mengurangi
terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa di manapun berada. b. Proses pembelajaran dapat lebih menarik
Dengan berbagai potensi yang dimilikinya, media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami
maupun manipulasi. Pendek kata, media dapat membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan
membosankan. c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Jika dipilih dan dirancang secara baik, media dapat membantu guru dan siswa dalam melakukan komunikasi dua arah secara aktif selama
proses pembelajaran. Tanpa media, seorang guru mungkin akan cenderung berbicara satu arah kepada siswa. Namun dengan media,
guru dapat mengatur kelas sehingga bukan hanya guru sendiri yang aktif tetapi juga siswanya.
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga 13
Keluhan yang selama ini sering kita dengar dari guru adalah, selalu kekurangan waktu dalam mencapai target kurikulum. Sering terjadi
guru menghabiskan banyak waktu untuk menjelaskan suatu materi pelajaran. Hal ini sebenarnya tidak harus terjadi jika guru dapat
memanfaatkan media secara maksimal. Dengan media, guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab hanya
dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa Penggunaan media bukan hanya membuat proses pembelajaran
menjadi efisien, tetapi juga membantu siswa menyerap materi belajar lebih mendalam dan untuh. Bila hanya dengan mendengarkan
informasi verbal dari guru saja, siswa mungkin kurang memahami pelajaran secara baik. Tetapi jika hal itu diperkaya dengan kegiatan
melihat, menyentuh, merasakan atau mengalami sendiri melalui media, maka pemahaman siswa pasti akan lebih baik.
f. Media memungkinkan proses belajar dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan
Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara leluasa, kapanpun dan
dimanapun, tanpa bergantung pada keberadaan seseorang guru. Program-program pembelajaran audio visual, termasuk program
pembelajaran menggunakan komputer, memungkinkan siswa dapat 14
melakukan kegiatan belajar secara mandiri, tanpa terikat oleh waktu dan tempat.
g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik, sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar
mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan. h. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktf
Dengan memanfaatkan media secara baik, seorang guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar bagi siswa. Seorang guru tidak perlu
menjelaskan seluruh materi pelajaran, karena bisa berbagi peran dengan media. Dengan demikian, guru akan lebih banyak memiliki
perhatian kepada aspek-aspek edukatif lainnya. Seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar
dan lain-lain.
D. Peningkatan Prestasi Fisika materi gerak lurus melalui strategi pembelajaran Quantum Teaching dengan media papan luncur
Materi gerak lurus merupakan salah satu materi pokok pada mata pelajaran IPA Fisika di SMP semester II. Kompetensi dasar yang harus
dikuasai siswa adalah Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapanya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan menggunakan atau menerapkan strategi Quantum Teaching pada Pembelajaran IPA Fisika di SMP khususnya pada materi gerak diharapkan
siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran karena pembelajaran 15
dikemas dengan suasana yang menyenangkan. Adapun secara garis besar langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Tumbuhkan : Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan pertanyaan misalkan : pernahkan kalian naik kereta api ?
2. Alami : Guru meminta siswa secara berkelompok melakukan percobaan tentang gerak lurus dengan media papan luncur.
3. Namai : Guru meminta siswa untuk menamai jenis gerak apa yang telah ia praktekkan.
4. Demonstrasikan : Guru meminta siswa untuk mendemonstrasikan pengetahuan yang dimiliki siswa
5. Ulangi : Guru meminta siswa untuk mengulangi materi yang diperoleh dan juga melakukan umpan balik kepada siswa.
6. Rayakan : Guru bersama-sama siswa merayakan keberhasilan dalam pembelajaran ini dengan melakukan tepuk tangan bersama-sama.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian