Materi Pengaturan ABAIKAN. Dimana anda hanya bisa
32
Buletin Informasi SDPPI |
edisi sebelas 2016
permintaan secara tertulis atau lisan untuk memberikan pelayanan hukum di bidang
Perdata dan Tata Usaha Negara. Pemberian kuasanya ini diberikan oleh
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara kepada Kepala Kejaksaan Negeri atau
Kepala Kejaksaan Tinggi atau Jaksa Agung dengan hak subtitusi kemudian Kepala
Kejaksaan Negeri atau Kepala Kejaksaan Tinggi atau Jaksa Agung memberikan kuasa
kepada jaksa, selanjutnya jaksa tersebut yang mewakili Badan atau Pejabat Tata
Usaha Negara di luar maupun di dalam per- sidangan.
Penggunaan jasa jaksa sebagai pen- gacara negara dalam menangani sengketa
Tata Usaha Negara mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan mewak-
ilkan sengketa tersebut kepada Advokat biasa.
Kelebihan-kelebihan dalam meng- gunakan jaksa sebagai pengacara negara
adalah: a. Dalam mewakili klien, Jaksa Pengacara
Negara dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejak-
saan Republik Indonesia dan tidak tunduk kepada Undang-Undang Nomor
18 Tahun 2003 tentang Advokat;
b. Jaksa Pengacara Negara memberikan pelayanan hukum kepada klien dituntut
bersifat profesional karena Jaksa Pen- gacara Negara merupakan Pegawai
Negeri Sipil yang terikat dengan kode etik profesional dan juga terikat dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil;
c. Jasa Jaksa Pengacara Negara relatif lebih efektive dan efi sien.
Pertimbangan Hukum
Wewenang Jaksa Pengacara Negara dalam pertimbangan hukum hanya diberikan
kepada Negara atau Pemerintah, meliputi: 1. Pendapat Hukum Legal Opinion LO
2. Pendampingan Hukum Legal Assis-
tance LA 3. Audit Hukum Legal Audit
Untuk keberhasilan dalam memberikan bantuan hukum, harus ditunjuk Jaksa Pen-
gacara Negara yang kompetisi terkait dengan permasalahan yang dimohonkan, dan
apabila terdapat permasalahan yang tidak dapat diselesaikan, maka Jaksa Pengacara
Negara melaporkan kepada pimpinan secara berjenjang untuk memperoleh petunjuk.
Langkah-langkah dalam memberikan pertimbangan bantuan hukum
1. Pelayanan hukum wajib melaporkan secara berjenjang kepada Jaksa Agung
Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.
2. Pimpinan Satuan Kerja dapat melakukan ekspose perkara secara berjenjang guna
menentukan langkah dalam proses Per- timbangan Hukum.
3. Untuk melakukan Pertimbangan Hukum, dibuatkan Surat perintah dari Pimpinan
Satuan Kerja kepada tim Jaksa Pengacara Negara sesuai formulir Administrasi
Perdata dan Tata Usaha Negara.
4. Pelaksanaan Pendapat Hukum disusun: a. Berdasarkan Prinsip-prinsip Yuridis
Normatif. Pendapat Hukum disusun secara lugas, jelas dan cermat;
b. Pendapat Hukum harus diberikan secara jujur, objektif dan faktual;
c. Pendapat Hukum tidak bersifat
mengikat bagi pemohon; d. Jaksa Pengacara Negara tidak mel-
akukan vertifi kasi terhadap kebenaran material dokumen subjektif dan hanya
bertanggung jawab sebatas Pendapat Hukum yang disusun berdasarkan data
dan fakta yang bersifat subjektif yang diberikan pemohon;
e. Pemberian Pendapat Hukum Jaksa Pengacara Negara wajib memahami
kedudukan Pemohon selaku Badan Hukum berdasarkan:
1 Dasar Hukum pendirian 2 Ruang Lingkup tugas pokok dan
fungsi bagi instansi lembaga negara Pemerintah atau ruang
lingkup BUMNBUMD serta Badan Hukum lain.
3 Peraturan Perundang- Undangan yang berlaku secara sektoral bagi
pemohon. f. Jaksa Pengacara Negara wajib mema-
hami permasalahan hukum yang dimo- honkan oleh pemohon dengan cara :
1 Melakukan analisis terhadap Pera- turan Perundang-Undangan yang
berlaku secara vertikal maupun Horizontal terhadap kedudukan
pemohon selaku subjek hukum.
2 Melakukan analisis terhadap Pera- turan Perundang-Undangan yang
berlaku dan sumber hukum lain secara vertikal maupun Horizontal
terhadap penerapannya terhadap permasalahan yang dimohonkan,
g. Jaksa Pengacara Negara wajib mel- akukan verifi
kasi terhadap per- masalahan yang diajukan pemohon
berada dalam ruang lingkup Perdata dan Tata Usaha Negara.
h. Jaksa Pengacara Negara wajib mem- berikan limitasi terhadap analisis yang
dilakukan terbatas pada permasalahan yang diajukan berdasarkan:
1 Objek permasalahan yang diajukan; 2 Kurun waktu permasalahan.