Penerimaan, penyimpanan, dan penyaluran barang

Kasubag Perencanaan memiliki tugas dan tanggung jawab menyiapkan draf RUP Rencana Umum Pengadaan. 3 Sekretaris SKPDKasubag TU pada Kantor Dalam kegiatan ini, Sekretaris SKPDKasubag TU pada kantor memiliki tugas dan tanggung jawab:  meneliti dan menyesuaikan DKBMD dan DPA,  meneliti dan memaraf SK Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pengadaan dan SK PejabatPanitia Penerima Hasil Pekerjaan, dan  meneliti dan memaraf RUP Rencana Umum Pengadaan. 4 Kepala SKPD Dalam kegiatan ini, kepala SKPD memiliki tugas dan tanggung jawab:  meneliti dan menandatangani SK pejabat pembuat komitmen, pejabat pengadaan dan SK pejabatpanitia penerima hasil pekerjaan,  meneliti dan menandatangani RUP Rencana Umum Pengadaan,  mengumumkan RUP,  memerintahkan pejabat pembuat komitmen untuk melaksanakan pengadaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku,  membuat laporan hasil pengadaan barang barang pemerintah daerah dilengkapi dokumen pengadaan barang barang kepada bupati melalui pengelola, dan  menerima barang tidak bergerak dari PPHP.

c. Penerimaan, penyimpanan, dan penyaluran barang

Penyimpan barang menerima hasil pengadaan barang dari kepala SKPD kemudian melaksanakan tugas administrasi penerimaan barang dan selanjutnya menyimpan barang di tempat penyimpanan. Penyaluran merupakan kegiatan untuk melakukan pengiriman barang dari gudang ke unit kerja. Fungsi penyaluran adalah menyelenggarakan pengurusan pembagianpelayanan barang secara tepat, cepat dan teratur sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan penyaluran ini meliputi: penyelenggaraan penyaluran barang kepada unit kerja, penyelenggaraan administrasi penyaluran dengan tertib dan rapi, dan membuat laporan realisasi penyaluran barang milik daerah. Pihak-pihak yang terkait dengan sistem penerimaan, penyimpanan, dan penyaluran barang terdiri dari berikut ini. 1 Penyimpan barang Dalam kegiatan ini, penyimpan barang memiliki tugas sebagai berikut ini.  menerima dan mencatat hasil pengadaan barang dari kepala SKPD,  mencatat dan menandatangani penerimaan barang inventaris dan barang pakai habis dalam buku penerimaan barang,  menyimpan barang inventaris dan barang pakai habis,  mencatat dan menandatangani pengeluaran barang dalam buku pengeluaran barang,  mencatat dan menandatangani penerimaan dan pengeluaran barang inventaris dalam buku barang inventaris,  mencatat dan menandatangani penerimaan dan pengeluaran barang pakai habis dalam buku barang habis pakai,  menyiapkan laporan semester penerimaan dan pengeluaran barang inventaris,  menyiapkan laporan semester penerimaan dan pengeluaran barang pakai habis,  menyalurkan barang milik daerah kepada unit kerja atas dasar Surat Perintah Pengeluaran Barang SPPB,  mencatat dan menandatangani persediaan stock BMD dalam kartu persediaan barang. 2 Pengurus barang Pengurus barang memiliki tugas mencatat barang yang diterima unit kerja dalam KIR dan KIB. 3 Kasubag umum Dalam kegiatan ini, kasubag umum memiliki tugas:  meneliti dan memaraf BA penerimaan barang,  meneliti dan menandatangani penerimaan barang inventaris dan barang habis pakai dalam buku penerimaan barang,  meneliti dan menandatangani pengeluaran barang dalam buku pengeluaran barang,  meneliti dan menandatangani penerimaan dan pengeluaran barang inventaris dalam buku barang inventaris,  meneliti dan menandatangani penerimaan dan pengeluaran barang pakai habis dalam buku barang habis pakai,  meneliti dan memaraf laporan semester penerimaan dan pengeluaran barang inventaris,  meneliti dan memaraf laporan semester penerimaan dan pengeluaran barang habis pakai,  menyiapkan dan memaraf Surat Perintah Pengeluaran Barang SPPB, dan  meneliti dan menandatangani persediaan stock BMD dalam kartu persediaan barang. 4 Sekretaris SKPDKasubag TU pada kantor Dalam kegiatan ini, Sekretaris SKPDKasubag TU pada kantor memiliki tugas:  memiliki dan memaraf BA penerimaan barang,  memiliki dan memaraf laporan semester penerimaan dan pengeluaran barang inventaris,  meneliti dan memaraf laporan semester penerimaan dan pengeluaran barang habis pakai,  meneliti dan memaraf Surat Perintah Pengeluaran Barang SPPB. 5 Kepala SKPD Dalam kegiatan ini, kepala SKPD memiliki tugas:  meneliti dan menandatangani berita acara penerimaan barang inventaris,  meneliti dan menandatangani laporan semester penerimaan dan pengeluaran barang inventaris,  meneliti dan menandatangani laporan semester penerimaan dan pengeluaran barang habis pakai,  meneliti dan menandatangani Surat Perintah Pengeluaran Barang SPPB.

d. Penggunaan Barang

Dokumen yang terkait

Analisis Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 tentang Organisasi Perangkat Daerah di Kota Medan ( Studi Pada Kantor Walikota Medan)

26 173 113

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NO. 71 TAHUN 2010 PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

0 30 22

EVALUASI PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NO 71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PADA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD) KAB. NGANJUK

8 62 103

ANALISIS PENERAPAN PP NO. 71 TAHUN 2010 DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA MALANG

6 24 22

PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN ASET TETAP DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA.

5 19 73

PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN ASET TETAP DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA.

3 9 73

ANALISIS APARATUR PEMERINTAH DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI KASUS PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO)

0 0 18

PENGARUH AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP TRANSPARANSI LAPORAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS

0 2 12

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP DAERAH BERDASAR STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (PP NO.71 TAHUN 2010) PADA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 16

METODE DEPRESIASI ASET TETAP MENURUT PERATURAN PEMERINTAH (PP) No. 71 TAHUN 2010 PADA DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR

0 0 85