35
1. Pengembangan meliputi tahapan analisis, desain, implementasi dan pengujian.
2. Media pembelajaran interaktif merupakan media pembelajaran yang dibantu dengan media elektronik yang berupa komputer sebagai alat bantu dalam
proses belajar mengajar, dimana terdapat proses interaktif pada pengguna dan media, yaitu dengan menggunakan mouse dan keyboard sebagai input
untuk mendapatkan respon berupa teks, gambar, suara, animasi dari media elektronik tersebut.
3. Kompetensi dasar mempersiapkan instalasi software meliputi materi tentang jenis-jenis software, teknis dan metode instalasi software aplikasi,
pemanfaatan aplikasi dalam peningkatan kinerja sistem Pemanfaatan aplikasi dalam teknis perbaikan dan perawatan PC.
4. Kelayakan yaitu menilai layak tidaknya media pembelajaran interaktif mempersiapkan instalasi software dengan melihat hasil dari uji kelayakan
melalui expert judgment dan responden.
C. Alat dan Bahan
Penelitian ini menggunakan alat dan bahan sebagai berikut : 1. Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan untuk membuat media pembelajaran ini adalah:
b. Personal Komputer PC atau Notebook dengan spesifikasi sistem operasi windows 7 dan windows 8.
c. Prosessor minimal 233 Ghz. Disarankan untuk menggunakan processor dengan kecepatan di atas 1 GHz.
d. Dilengkapi dengan DVD ROOM ASUS atau CDRW 52X sebagai pembaca CD interaktif.
2. Perangkat Lunak
36
a. Adobe Flash CS 5 Software yang dikeluarkan oleh perusahaan Adobe ini sering
digunakan dalam pembuatan sebuah animasi 2 dimensi. Pembuatan sebuah program animasi dilakukan dengan membuat objek yang akan
dianimasikan terlebih dahulu dengan menggunakan berbagai komponen yang terdapat pada area atau ruang kerja Adobe Flash CS 5 dan dengan
ditunjang penggunaan bermacam jendela tambahan yang dimiliki, kemudian pada layer menggerakkannya dengan mengubah bentuknya
untuk setiap framenya sehingga didapatkan tumpukan gambar berupa frame-frame yang dijalankan membentuk sebuah animasi gerakan objek.
Program Adobe Flash CS 5 pembuatan animasinya dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu :
a Frame by frame Frame by frame yaitu berupa pembuatan animasi dengan
mengubah gambar satu dengan gambar yang lain selama beberapa waktu. Perubahan gambar dilakukan frame per frame, sehingga
didapatkan sebuah gerakan dari kumpulan frame yang telah disusun. b Tweening
Tweening yaitu pembuatan animasi dengan pembuatan gambar awal dan akhir sebuah objek yang dianimasikan, sedangkan gerakan
yang tersusun dilakukan oleh program itu sendiri secara otomatis. Dengan menggunakan teknik animasi ini akan mengurangi waktu
yang dilakukan dalam pembuatan animasi, karena dalam pembuatannya tidak perlu membuat animasi secara frame per frame.
Teknik tweening ini terdiri dari dua macam yaitu Classic Motion Tween dan Shape Tween.