Administrasi Pakaian Kerja Wearpack

37 berlengan pendek, berukuran pas body size. Pada dada atau punggung, tidak berdasi dan tidak ada lipatan-lipatan yang mungkin menyebabkan bahaya. Bagi tenaga kerja wanita sebaiknya memakai juga celana panjang, ikat rambut, baju yang pas dan tidak memakai perhiasan-perhiasan yang dapat mengganggu saat bekerja. Pakaian kerja sintetis hanya baik terhadap bahan-bahan kimia korosif, tetapi justru berbahaya pada lingkungan kerja dengan bahan-bahan yang dapat meledak oleh aliran listrik statis.

b. Administrasi

Menginggat keselamatan dan kesehatan seseorang sangat penting dalam melakukan aktivitas atau pekerjaan, maka terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk memperbaiki dan mempromosikan tingkat Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang efektif ditempat kerja. Cara-cara tersebut melengkapi ketentuan perundang-undangan dan merupakan praktik industrial dan komersial yang baik. Tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan kesadaran kita akan kebutuhan standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang tinggi. Cara-cara yang umum digunakan untuk pembudayaan K3 meliputi: 1. Mengevaluasi dan sistem pemeringkatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja secara menyeluruh. 2. Melakukan penilaian resiko dngan cara mengidentifiksi dan menyingkirkan bahaya atau mengambil tindakan pencegahan yang tepat. 3. Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan standar keselamatan kerja yang meliputi: a. Inspeksi dan mensurvei keselamatan kerja yang bersifat umum dan menjangkau seluruh tempat kerja; b. Melakukan patrol keselamatan kerja yang 38 melalui rute-rute yang telah ditentukan sebelumnya dengan mencatat masalah- masalah keselamatan kerja; c. Melakukan audit keselamatan kerja yang terdiri atas pemeriksaan dan kuantifikasi masalah-masalah keselamatan kerja secara rinci; d. Pengambilan sample yang hanya melihat pada satu aspek khusus dalam kesehatan atau keselamatan kerja. 4. Mengkomunikasikan pesan keselamatan kerja dengan menggunakan media seperti: poster, lembar beritabulletin, sticker petunjuk pada kotak-kotak peralatan, dan mencontohkan dengan panutan. 5. Menggunakan material dan proses yang aman. 6. Menyertakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pelatihan keterampilan. 7. Memastikan semua peralatan benar-benar terpelihara dengan baik. 8. Mengunakan dan menggembangkan system kerja yang aman. 9. Memastikan parapekerja telah memperoleh pelatihan dan kompeten dalam masalah-masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 10. Mengadakan pelatihan evakuasi, menjalankan prosedur-prosedur keadaan dan cepat tanggap darurat. 11. Menyediakan kondisi dan lingkungan kerja yang baik. 12. Mengembangkan dan memelihara konsultasi bersama yang efektif.

c. Penilaian Resiko