Dalam penggunaan pendekatan ini, hasil penelitian merupakan deskripsi interpretasi yang mana peneliti berusaha menjelaskan dan mendiskripsikan setiap
obyek yang ditelitinya bersifat tentatif dalam konteks waktu dan situasi tertentu. Kebenaran hasil penelitian lebih banyak didukung melalui kepercayaan
berdasarkan konfirmasi dengan pihak-pihak yang diteliti. Peneliti menerapkan pendekatan penelitian naturalistic, pada obyek yang alamiah yaitu obyek yang
berkembang apa adanya, dan menekankan pada deskripsi secara alami. Pengambilan data atau penjaringan fenomena dilakukan dari keadaan yang
sewajarnya pengambilann data secara alami atau natural. Dalam pendekatan ini, peneliti dan obyek yang diteliti saling berintraksi, dan proses penelitiannya bisa
dilakukan dari luar maupun dari dalam dengan banyak melibatkan judgment. Dalam pelaksanaannya peneliti berfungsi sebagai alat penelitian.
Pendekatan Naturalistik kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang dalam menjawab permasalahan, memerlukan pemahaman secara mendalam dan
menyeluruh mengenai obyek yang diteliti guna menghasilkan kesimpulan- kesimpulan dalam konteks waktu dan situasi yang besangkutan.
8
H. Sistematika Pembahasan Penelitian
Pembahasan dalam penelitian ini akan diuraikan secara sistematis yang terdiri dari beberapa bab dan sub-bab kerangka pembahasan penelitian, yaitu
sebagai berikut: Bab I merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang masalah,
rumusan masalah penelitian, batasan istilah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penelitian.
Bab II berisi pembahasan mengenai sejarah perkembangan ekonomi, mulai dari zaman klasik sampai era Skolastik, kemudian menjelaskan “The Great Gap”
era keemasan Islam yang tidak terekam dalam sejarah barat, di akhir bab akan dibahas bagaimana sejarah perkembangan pemikiran ekonomi Islam dari Awal
sampai era Modern.
8
Leksono, Penelitian Kualitatif Ilmu Ekonomi, h. 210.
30
Bab III berisi pembahasan tentang biografi filsuf Islam yaitu latar belakang Ibnu Tufail yang mencakup karya-karyanya, gambaran singkat
kehidupan pemerintahan al-Muwahhidin di Andalusia, karakteristik pemikiran filsafat Ibnu Tufail. Kemudian menjelaskan pengaruh pemikiran Ibnu Tufail
terhadap pemikir Barat di Era Renaissans. Bab IV berisi pembahasan tentang pemikiran ekonomi Islam dalam Kisah
Hayy bin Yaqzan yang meliputi Filosofi Ekonomi Islam, Konsep Dasar Ekonomi, Konsep Rasionalitas Ekonomi, Konsep Ekonomi Pembangunan, dan Konsep
Etika dalam Ekonomi. Kemudian membahas signifikansi kehidupan Hayy bin Yaqzan dengan kandungan ayat-ayat suci Alquran, dan relevansi Pemikiran
Ekonomi Islam Ibnu Tufail dengan Pemikiran Ekonomi Barat. Bab V adalah penutup yang memuat kesimpulan dan saran-saran sebagai
akhir dari tujuan penelitian ini dilakukan.
BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN PEMIKIRAN EKONOMI
BARAT DAN ISLAM
A. Sejarah Perkembangan Pemikiran Ekonomi Barat Zaman Klasik
sampai Era Skolastik.
Pemikiran-pemikiran ekonomi yang berkembang saat ini tidak lahir begitu saja dengan serta-merta akan tetapi telah mengalami suatu proses yang panjang.
Perkembangannya berlangsung berabad-abad seiring dengan munculnya peradaban-peradaban besar yang ada di dunia. Bahkan pemikiran tersebut mulai
tampak sejak zaman batu, perunggu, dan besi. Kemudian semakin berkembang sejak ditemukannya tulisan pada peradaban Cina Kuno, India Kuno, Mesir Kuno
31