Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

10 Tepi Serayu Grafindo-Obsesi, 2009, Jalan Menikung ke Bukit Timah TSI II, Tuah Tara No Ate TSI III dan Perayaan Kematian Yayasan Tikar, 2011. Kemudian Muna Masyari lahir dan tumbuh di Pamekasan tanggal 26 Desember 1985. Cerpenis ini di usianya yang muda sangat produktif menulis. Cerpennya pernah di muat di Jawa Pos, Bangka Pos, Jurnal Nasional, Suara Merdeka, Majalah Annida, Sabili, Riau Pos, Cempaka, Tabloid Nova, Inilah Koran, dan beberapa antologi komunal.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut. 1. Jejak atau bukti yang ditemukan di bidang kebudayaan yang berbau kolonial di masyarakat Madura dalam Cerpen Indonesia. 2. Bentuk perlawanan terhadap pengaruh atau kontrol kolonial yang terjadi di masyarakat Madura dalam Cerpen Indonesia. 3. Mitos-mitos yang mengerdilkan masyarakat Madura dalam Cerpen Indonesia. 4. Wujud identitas budaya Madura dalam Cerpen Indonesia.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah di atas, penelitian ini dapat diakumulasikan pada beberapa aspek terpenting sebagai berikut. 11 1. Jejak atau bukti yang ditemukan di bidang kebudayaan yang berbau kolonial di masyarakat Madura dalam Cerpen Indonesia. 2. Wujud identitas budaya Madura dalam Cerpen Indonesia.

D. Rumusan Masalah

Melihat identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Jejak atau bukti apa sajakah yang ditemukan di bidang kebudayaan yang berbau kolonial di masyarakat Madura dalam Cerpen Indonesia? 2. Seperti apakah identitas budaya Madura dalam Cerpen Indonesia?

E. Tujuan Penelitian

1. Menjelaskan jejak atau bukti yang ditemukan di bidang kebudayaan yang berbau kolonial di masyarakat Madura dalam Cerpen Indonesia. 2. Mendeskripsikan identitas budaya Madura dalam Cerpen Indonesia.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini akan memberikan manfaat dalam perkembangan sastra Indonesia, terutama di wilayah kajian humaniora. Penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan manfaat, baik secara teoretis maupun manfaat praktis. 12 1. Manfaat Teoretis Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangsih perkembangan terhadap ilmu sastra, dan kebudayaan sebagai wilayah pascakolonial bekas jajahan terhadap cerita pendek Indonesia. Metode yang menggunakan teori pascakolonial ini diharapkan membantu mahasiswa, peneliti, pembaca umum, bahwa teori pascakolonial adalah metode yang adaptatif. 2. Manfaat Praktis Praktisnya penelitian ini mampu memberikan capaian- capaian kecil berupa pengetahuan dan wawasan tentang identitas budaya Madura melalui karya sastra, yaitu cerita pendek. Sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa karya sastra tersebut berupa empat cerita pendek Indonesia dari pengarang Madura dan luar Madura.

G. Batasan Istilah