8
a. Asas filosofi yakni filsafat suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia asas
filosofinya adalah Pancasila. b.
Asas sosiologis yang mencakup harapan, kebutuhan dan sejarah perkembangan masyarakat serta nilai-nilai yang dipakai masyarakat atau
bangsa. c.
Asas psikologis, khususnya psikologis belajar dan psikologis perkembangan peserta didik.
d. Asas ilmu pengetahuan, teknologi dan perkembangannya sebagai landasan
untuk menyusun bahan pelajaran Nasution 1994.
3. Pengertian KTSP
Menurut Mulyasa 2006 menyatakan bahwa KTSP adalah suatu ide tentang pengembangan kurikulum yang diletakan pada posisi yang paling dekat
dengan pembelajaran yakni sekolah dan satuan pendidikan. KTSP merupakan paradigma baru pengembangan kurikulum, yang memberikan otonomi luas pada
setiap satuan pendidikan, dan pelibatan masyarakat dalam rangka mengefektifkan proses belajar mengajar di sekolah. Otonomi diberikan agar setiap satuan
pendidikan dan sekolah memiliki keleluasaan dalam mengelola sumber daya, sumber dana, sumber belajar dan mengalokasikannya sesuai prioritas kebutuhan,
serta lebih tanggap terhadap kebutuhan setempat. Sedangkan menurut Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri
dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus BSNP 2006.
Dari penjelasan diatas dapat penulis simpulkan bahwa KTSP merupakan bentuk operasional kurikulum dalam konteks desentralisasi pendidikan dan
otonomi daerah, yang akan memberikan wawasan baru terhadap sisitem yang sedang berjalan selama ini. Hal ini diharapkan dapat membawa dampak terhadap
peningkatan efesiensi dan efektivitas kerja sekolah, khususnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
9
4. Tujuan KTSP
Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan otonomi
kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum.
Secara khusus tujuan diterapkannya KTSP adalah : a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah
dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia.
b. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam
pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama. c. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas
pendidikan yang akan dicapai Mulyasa 2006. Sedangkan menurut Baedhowi 2007 menyatakan bahwa tujuan KTSP
adalah untuk mewujudkan kurikulum yang sesuai dengan kekhasan karakteristik, kondisi, potensi daerah, kebutuhan dan permasalahan daerah,
satuan pendidikan dan peserta didik dengan mengacu pada tujuan pendidikan nasional.
5. Karakteristik KTSP