Perjanjian Kerja Bersama PT. SK KERIS

39 2. Identifikasi sumber bahaya di tempat kerja, termasuk peralatan, prosedur, dan factor manusia, dan penerapan prosedur yang dirancang untuk menghilangkan bahaya-bahaya tersebut 3. Pemasangan system peringatan cepat dan alat pengendali kerusakan yang dirancang untuk menghindari dan meminimalkan kerusakan 4. Melatih karyawan PT. SK Keris secara tepat tentang prosedur dan kegunaan alat-alat dan fasilitas saat keadaan darurat. Prosedur tersebut harus dibuat sehingga dapat dimengerti. 5. Melaksanakan pemeriksaan dan peninjauan rutin terhadap semua prosedur manajemen keselamatan mulai dari awal investigasi hingga pelaksaan pengukuran, pelaksanaan modifikasi atau perubahan atau suplementasi jika diperlukan. 4.1.3.5 Manajemen Keselamatan Kerja memilki dampak langsung. Manajemen Keselamatan Kerja seharusnya diterapkan dalam derajat tertinggi dalam keefektifan dengan biayaharga yang seminimal mungkin.

4.1.4 Perjanjian Kerja Bersama PT. SK KERIS

Perjanjian Kerja Bersama PT. SK Keris mencakup beberapa hal penting yang berhubungan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja antara lain, perlengkapan kerja, perlindungan dan keselamatan kerja, aminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kecelakaan diluar jam kerja, bantuan biaya perawatan akibat kecelakaan kerja, klinik perusahaan, fasilitas kesehatan pekerja, pemeriksaan kesehatan berkala, 40 imunisasi atau vaksinasi. Perjanjian Bersama PT. SK. Keris dijelaskan pada Tabel 9. berikut: Tabel 9. Perjanjian Kerja Bersama PT. SK Keris BAB Pasal Hal Ayat Perjanjian 1 2 3 4 5 VI 50 Perlengkapan Kerja 1 Pakaian seragam dan alat-alat perlengkapan kerja 2 Pada waktu kerjajam kerja, pekerja wajib mengenakan pakaian seragam dan perlengkapan lainnya yang disediakan Pengusaha, adapun standar pemberiannya ditentukan oleh Pengusaha 3 Pekerja dilarang memberikan pakaian seragam Perusahaan dan alat-alat perlengkapan kerja lainnya kepada orang lain 4 Pekerja dilarang membawa alat-alat perlengkapan kerja ke luar lingkungan perusahaan kecuali untuk hal-hal tertentu yang berhubungan dengan tugas perusahaan 5 Pekerja wajib memelihara dan menjaga pakaian dan alat-alat perlengkapan kerja yang diberikan oleh pengusaha 6 Apabila hubungan kerja dengan Perusahaan berakhir, pekerja harus mengembalikan pakaian seragam dan perlengkapan kerja lainnya 51 Perlindungan dan Keselamatan Kerja 1 Pengusaha wajib menyediakan fasilitas- fasilitas tertentu guna terciptanya perlindungan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan Undang- undang No 1 Tahun 1970 2 Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, pekerja wajib mematuhi dan menjalankan seluruh standar kerja, peraturan-peraturan dan ketentuan- ketentuan kerja yang dikeluarkan oleh 41 Pengusaha 3 Pengusaha wajib menyediakan alat-alat keselamatan kerja untuk dipakai oleh pekerja dalam melaksanakan tugasnya 4 Pekerja wajib menggunakan alat-alat keselamatan kerja sesuai dengan lokasi dan jenis Pekerjaan yang dilakukannya 5 Alat-alat perlindungan kerja selalu harus diperiksa dan dirawat. Apabila alat-alat perlindungan kerja tersebut sudah tidak memadai lagi segera mengusulkan kepada atasan yang berwenang untuk diadakan penggantian seperlunya 6 Alat-alat perlindungan kerja harus disimpan pada tempat-tempat yang telah ditentukan dan tidak diperkenankan memindahkan ke tempat lain tanpa persetujuan petugas yang berwenang 7 Tempat kerja harus selalu dijaga dan dipelihara kebersihannya serta tidak diperkenankan meletakkan barang-barang tidak pada tempatnya 8 Pekerja dilarang masuk ke daerah berbahaya seperti daerah listrik bertegangan tinggi, tempat penyimpanan bendabahan berbahaya serta ke dalam gardu listrik, tanpa seijin petugas yang berwenang. 9 Pekerja tidak diperkenankan menyentuh, menjalankan dan menghentikan mesin- mesin serta alat-alat lainnya di luar tugas dan wewenangnya 10 Mesin-mesin atau alat-alat lainnya sebelum dijalankan, terlebih dahulu harus diperiksa dengan teliti. Mesin-mesin atau alat-alat tersebut dapat dijalankan setelah dipastikan bahwa tidak ada kerusakan atau gejala-gejala yang dapat menimbulkan bahaya 11 Apabila terjadi keabnormalan yang gawat 42 pada mesin peralatan yang sedang dijalankan sehingga diperkirakan akan membawa akibat pada bagian lain, segera melaporkan pada atasan yang berwenang untuk mengambil langkah-langkah penanggulangan 12 Pekerja dilarang merokok atau menggunakan api di tempat-tempat yang telah ditentukan oleh pengusaha VII 52 Jamsostek 1 Sesuai dengan peraturan Perundang- undangan yang berlaku, Pengusaha mengikutsertakan Pekerja dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK 2 Penyelenggaraan JAMSOSTEK dilakukan dengan memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku 53 Jaminan Kecelakaan Kerja Apabila Pekerja mendapat kecelakaan kerja sesuai dengan yang dimaksud dalam Peraturan Perundang-Undangan, maka Jaminan Kecelakaan Kerja akan diberikan oleh Jamsostek sebagai badan penyelenggara asuransi kecelakaan kerja, sebagaimana diatur dalam Undang- Undang No. 03tahun1992 jo PP No. 141993 54 Jaminan Kecelakaan Diluar Jam Kerja Apabila Pekerja mendapat kecelakaan di luar jam kerja, maka Jaminan Kecelakaan tersebut akan diberikan sesuai dengan SK Bupati Kabupaten Tangerang No. 35 Tahun 2003 tentang Program Jaminan Kecelakaan Diri di Luar Jam Kerja bagi pekerja pada perusahaan-perusahaan swasta 55 Bantuan Biaya Perawatan Akibat Kecelakaan Kerja 1 Dalam hal terjadi kecelakaan kerja di lingkungan kerja yang biaya pengobatan dan perawatannya melebihi batas yang ditetapkan oleh Jamsostek, maka selisih biaya tersebut menjadi tanggungan Pengusaha, berdasarkan kebijakan 43 Pengusaha 2 Dalam hal terjadi kecelakaan kerja di luar lingkungan kerja danatau di luar jam kerja yang biaya pengobatan dan perawatannya melebihi batas yang telah ditetapkan oleh Jamsostek danatau Lembaga pertanggungan sesuai yang diatur di dalam SK Bupati Kabupaten Tangerang No. 35 Tahun 2003, maka selisih biaya tersebut tidak menjadi tanggungan Pengusaha, akan tetapi Pengusaha memberikan bantuan maksimal sebesar Rp. 10.000.000 sepuluh juta rupiah per kasus per orang 56 Klinik Perusahaan 1 Pengusaha menyediakan klinik dalam perusahaan untuk memberikan pertolongan pertama bagi pekerja yang mengalami gangguan kesehatan maupun kecelakaan kerja 2 Pekerja yang akan berobat ke klinik perusahaan harus mendapat ijin atasan yang berwenang 3 Untuk pekerja wanita menikah dan keluarganya, jaminan kesehatannya diatur tersendiri 4 Untuk pekerja honorer jaminan kesehatannya diatur tersendiri 58 Pemeriksaan Kesehatan Berkala 1 Untuk memelihara kesehatan Pekerja dan menjalankan kegiatan perusahaan dengan lancar, Pengusaha melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh pekerja sekali dalam 1 tahun 2 Pekerja tidak dapat menolak perintah Pengusaha untuk diperiksa kesehatannya oleh dokter, Rumah Sakit danatau lembaga lainnya yang ditunjuk oleh Pengusaha. 3 Waktu dan jenis pemeriksaan kesehatan berkala sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan dan ditentukan oleh Pengusaha 44

4.1.5 Proses Produksi