45
4.2 Gambaran Hasil Penelitian
4.2.1 Pengenalan Unit Utility
Utility Unit adalah satu dari 6 unit yang berada di divisi produksi. Unit ini merupakan Unit yang memiliki fungsi antara lain:
1. Penghasil listrik untuk semua kegiatan industri dan keperluan kantor
Diesel Generator dan Gas Engine. 2.
Penghasil air berupa industrial water dan pure water Water Treatment 3.
Penghasil Uap steam untuk keperluan industri Boiler 4.
Penghasil udara bertekanan untuk keperluan industri Air Compressor 5.
Penghasil Chilled Water untuk pendingin ruangan dan keperluan industri lainnya Turbo Chiller
6. Pemeliharaan limbah cair industri Waste Water Treatment
4.2.1.1 Proses Produksi Unit Utility
Kegiatan atau proses produksi Utility dilakukan di 6 area atau bangunan, dimana masing-masing area memiliki mesin dan fungsi yang berbeda.
Kegiatanmesin-mesin di Unit Utility dapat dilihat pada Tabel 10 dibawah ini.
Tabel 10. Proses Produksi Utility
Utility Unit Fungsi
Cara Kerja 1 2
3
Air Compressor Menghasilkan
udara bertekanan
45247 Nm
3
Hour Udara luar dihisap masuk oleh impeller
kipas yang digerakkan oleh motor sehingga udara dikompresiditekan dan dialirkan ke air
cooler untuk diteruskan ke Filamen Yarn Plant untuk mendukung kerja mesin lainnya.
46
Diesel Generator Mengasilkan
energi listrik 10865
KWHour Bahan bakar yang digunakan adalah jenis IDO
Industrial Diesel Oil dan MFO Marine Fuel Oil yang mengalami proses pembakaran di
ruang bakar Combustion Chamber untuk menghasilkan tenaga untuk memutar generator
sehingga menghasilkan tenaga listrik untuk semua keperluan perusahaan.
Gas Engine Menghasilkan
energi listrik 6311
KWHour Bahan bakar yang digunakan adalah jenis Gas
LNG liquefied natural gas untuk menghasilkan tenaga untuk memutar
generator sehingga menghasilkan tenaga listrik untuk semua keperluan perusahaan.
Gas Boiler Menghasilkan
Steamuap 10,10
TonHour Memanfaatkan panas yang dihasilkan dari gas
buang mesin generator dengan temperatur outlet 514
o
C, air dalam pipa yang mengalir secara sirkulasi, pipa masuk ke ruang
evaporator secara spiral, air yang telah dipanaskan berubah menjadi steam ditampung
dalam steam drum 280
o
C. Selanjutnya steam yang dihasilkan didistribusikan dari steam
drum. Steam yang dihasilkan bertekanan 15 Bar.
Package Boiler Menghasilkan
Steamuap Bahan bakar IDO atau solar. Start awal dengan
memakai LPG dengan bukaan dumper 10, setelah itu 15 mnt kemudian LPG habis,
sebelum LPG habis 5 mnt terakhir bahan bakar IDO atau solar masuk. Cara penyalaan
pertama ini seperti menyalakan petromax pertama kali dengan bantuan spirtus. Panas yg
dihasilkan oleh pembakaran dihembuskan dengan blower didalam ruang bakar, pipa-pipa
berisi air berada di ruang bakar beserta steam drum, dipanaskan sampai temperatur 800
o
C. Steam yang dihasilkan ditampung dalam steam
drum didistribusikan.
Coal Boiler Menghasilkan
Steamuap Memakai bahan bakar batubara kapasitas 10
Ton Hari. Start awal menggunakan bantuan arang kayu Temperatur 600
o
C untuk memanaskan pasir silica ketebalan 20 Cm
dengan hembusan udara blower melalui
47
lubang-lubang kecil Diameter 1 mm. Pasir silica membentuk fluidisasi, kemudian
batubara dimasukkan kedalam ruang bakar melalui screw. Sebelumnya batubara yang
telah diratakan ukurannya oleh hammerstone ditampung pada tangki penampungan untuk
ditransfer melalui belt conveyor. Panas yang dihasilkan oleh pembakaran adalah 900
o
C, udara panas tersebut masuk didalam pipa
untuk memanaskan air dalam steam drum. Pipa yang keluar disedot oleh blower sebagai asap
cerobong. Steam yang dihasilkan ditampung dalam steam drum dan didistribusikan.
Cooling Water Untuk
mendinginkan mesin-mesin
utility menggunakan
pendinginan cooling water
fan baik secara sendiri
sendiri maupun
bersamaan general
cooling water.
2626 USRT Air dari Water Treatment disedot Raw Water
Pump kemudian air dialirkan ke Jacket Water. Air yang ada di dalam Jacket Water berfungsi
mendinginkan mesin, karena Jacket Water menyelimuti mesin. Air dalam Jacket Water
akan berubah menjadi panas setelah melewati mesin sehingga air panas dialirkan ke Cooling
Water . Di Cooling Water air akan didinginkan dengan Cooling Water Fan dan
didinginkan lagi dengan cara dialirkan melalui lubang-lubang kecil sehingga air akan jatuh
seperti air hujan melewati udara bebas ke tempat penampungan. Air di penampungan
akan menjadi dingin kembalin dan digunakan lagi untuk mendinginkan mesin.
Water Treatment Menghasilkan
Industrial Water dan
Pure Water Air dari sungai Cihuni disedot masuk ke
Accelerator. Di dalam Accelerator air dicampur dengan PAC Poly Aluminium
Chloride untuk menghasilkan industrial water. Untuk menghasilkan Pure water, air yang
dicampur PAC tadi dicampur lagi dengan HCl Hydrochloric Acid and NaOH Sodium
Hydroxyde
Chiller Menghasilkan
air pendingin yang
Mesin chiler sebanyak 7 unit dengan kapasitas 1.000 USRT. Pada awalnya tekanan Freon
dinaikkan oleh Compressor kemudian
48
digunakan pada proses
FY dan PET, 1826 USRT
temperature dan tekanannya diturunkan lagi siklus sehingga menghasilkan Freon dingin
yang akan digunakan untuk mendinginkan air.
Absorber Menghasilkan
air pendingin yang
digunakan pada proses
FY dan PET, PT. SK Keris
800 USRT Mesin absorber sebanyak 2 unit dengan
kapasitas 1.500 USRT. Pada awalnya air dari Water Treatment yang melalui proses vakum,
dicampur dengan Lithium Bromide sehingga menjadi campuran yang bertemperatur rendah
kemudian campuran tersebut digunakan untuk mendinginkan air.
4.2.1.2
Kondisi Umum Utility
4.2.1.2.1 Kondisi Lantai
Lantai terbuat dari beton yang di cat epoxy, kondisinya kering tetapi terkadang basah karena adanya kegiatan kebersihan dari cleaning service. Kondisi
lantai yang basah tidak mempengaruhi kegiatan di unit ini karena seluruh karyawan baik mekanik, elektrik, operator dan cleaning service memakai alat
pelindung diri sepatu safety. Daerah-daerah bahayadilarang untuk dilewati ditandai dengan adanya Safety line berwarna terang kuning dan hitam.
4.2.1.2.2 Kondisi Mesin
Sebagian besar mesin-mesin yang ada di Unit Utility bekerja secara otomatis dan dipantaudijaga oleh operator yang selalu stand by. Setiap jamnya
dilakukan pencatatan dari hasil pengukuran mesin-mesin tersebut oleh operator. Keadaan mesin terhadap tinggi badan dan jangkauan mekanik atau elektrik atau
operator dalam menjalankan pekerjaannya sudah sesuai. Setiap tahun dilakukan Overhaul dan pembersihan panel listrik di Unit ini. Akan tetapi, karena semua
49
mesin yang ada di unit ini berjumlah banyak, maka Overhaul dilakukan setiap hari secara bertahap pada mesin-mesin yang berbeda.
4.2.1.2.3 Alat Angkat
Unit ini mengunakan crane sebagai alat angkat Air Compressor Machine dan kereta dorong sebagai alat angkat untuk Cooling Tower parts.
4.2.1.3 Peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Utility
Di Unit Utility terdapat berbagai jenis Alat Pelindung Diri yang digunakan serta perlengkapan pemadam kebakaran. Berikut ini adalah daftar alat
pelindung diri dan penanganan kebakaran di Unit Utility. 4.2.1.3.1
Daftar Alat Pelindung diri di Utility Alat Pelindung diri yang terdapat disetiap bangunan Utility adalah
sarung tangan, ear plug, helmet dan safety shoes. APD seperti respirator, full face protector dan vynil gloves terdapat di lokasi tertentu yang berpotensi
menimbulkan bahaya kimia, debu dan api listrik. Daftar APD Utility dijelaskan pada Tabel 11 berikut.
Tabel 11. Jenis Alat Pelindung Diri Unit Utility
Building Jenis APD
Water Treatment Respirator, helmet, safety shoes, gloves
Turbo Chiller Ear plug, helmet, safety shoes
Air Compressor Ear plug, helmet, safety shoes, full face protector
Diesel Generator Ear plug, helmet, safety shoes, full face protector
Package Boiler Ear plug, helmet, safety shoes, respirator, masker
Waste Water Treatment Respirator, helmet, safety shoes, gloves
50
4.2.1.3.2 Penanganan Kebakaran di Utility
Untuk memadamkan api karena kebakaran, dilengkapi dengan Alat Pemadam Api Ringan APAR, Alat Pemadam Api Berat APAB, Hidran Air
dan Foam Tank. Disetiap daerah yang dinilai dapat memicu api dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran, sifat disekeliling daerah tersebut disesuaikan dengan
jenis pemadam. Secara berkala, setiap bulan dilakukan pemeriksaan terhadap alat pemadam tersebut dan dilakukan pelatihan setiap tahun terhadap semua karyawan,
pelatihan memadamkan api dan cara menghadapi keadaan darurat atau evakuasi. APAR berisi Powder dan Gas, APAB berisi Gas, Foam tank berisi
busa dan hidran berisi air. Sumber air hidran berasal dari utility. Agar kebakaran dapat cepat diketahui, disetiap tempat yang berbahaya dilengkapi dengan detector,
jenis detector yaitu smoke detector dan heat detector. Bila ada api di lokasi detector, maka detector ini akan mengirim sinyal ke Control Room, sehingga
kejadian kebakaran dilokasi tertentu dapat segera diketahui. Setiap tahunnya diadakan pelatihan pemadam kebakaran pada seluruh karyawan produksi di PT.
SK Keris. Pelatihan tersebut berupa pelatihan penggunaan APAR dan hydrant.
4.2.1.4 Kecelakaan Kerja
4.2.1.4.1 Angka Kecelakaan Kerja
Kasus kecelakaan kerja di PT. SK Keris adalah 14 kasus tahun 2005, kemudian menurun menjadi 7 kasus pada tahun 2006, meningkat lagi menjadi 11
kasus tahun 2007, menurun menjadi7 kasus tahun 2008 dan terdapat 3 kasus hingga pertengahan tahun 2009 Gambar 5. Kasus kecelakaan yang terjadi ada 2
jenis yaitu kasus kecelakaan di tempat kerja dan kasus kecelakaan lalu lintas
51
kecelakan akibat hubungan kerja. Angka kejadian kecelakaan kerja dijelaskan pada Gambar 5.
Gambar 5 Angka Kejadian Kecelakaan Kerja di PT. SK KERIS Tahun 2005 – 2009
Jumlah kasus kecelakaan kerja di Utility tahun 2005 adalah 1 kasus, 2 kasus pada tahun 2007, 1 kasus pada tahun 2008 dan kasus hingga pertengahan
2009. Kejadian kecelakaan kerja di Utility sangatlah sedikit tetapi Utility merupakan sumber bahaya potensial yang sangat fatal Gambar 6.
Gambar 6 Angka Kejadian Kecelakaan Kerja di Utility PT. SK KERIS Tahun 2005 –
2009
52
Selama periode 2005 – 2009, kasus kecelakaan kerja di PT. SK Keris yang mengakibatkan kematian hanya terjadi di Unit Utility kecelakaan kerja di
tempat kerja. Kasus kematian yang lain disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, identifikasi bahaya dan penilaian risiko sangat penting untuk
dilakukan di unit ini mengingat unit ini adalah penghasil sumber energy listrik utama industri, sehingga sangat rentan terhadap kejadian kecelakaan kerja.
4.2.1.4.2 Jenis Kecelakaan Kerja PT. SK Keris
Dilihat dari segi terjadinya kecelakaan, kecelakaan di PT. SK Keris dibagi atas 3 jenis yaitu, kecelakaan lalu lintas, kecelakaan yang berhubungan
mesin dan kecelakaan yang bukan disebabkan karena hubungan mesin. Pada tahun 2005, 2006 dan 2008, kasus kecelakaan kebanyakan akibat kecelakaan lalu
lintas. Sedangkan pada tahun 2007 dan 2009, kecelakaan akibat hubungan mesin lebih dominan.
Brikut ini adalah gambar jenis kecelakaan kerja di PT. SK. Keris Tahun 2005 – 2009 Gambar 7.
Gambar 7 Jenis Kecelakaan Kerja di PT. PT. SK Keris Tahun 2005 – 2009.
Jenis Kecelakaan Kerja di PT. PT. SK Keris Tahun 2005 – 2009
53
Dilihat dari segi pertolongannya, jenis kecelakaan di Utility terbagi atas 33 Lost Time Injury, 17 kematian, 17 recordable accident dan
33 pertolongan pertama pada kecelakaan, seperti pada gambar 8 dibawah ini.
Gambar 8 Persentase Jenis Kecelakaan Kerja di Unit Utility PT. SK Keris Tahun 2005 –2009
4.2.1.5 Audiometri
Sebagian besar mesin-mesin produksi di setiap menghasilkan tingkat kebisingan yang tinggi bahkan melebihi batas NAB Nilai Ambang Batas
kebisingan. Pengukuran Audiometri dilakukan pada seluruh karyawan PT. SK Keris baik karyawan produksi maupun karyawan kantor seperti hasil audiometri
Gambar 9 berikut.
54
Gambar 9 Pengukuran Audiometri Seluruh Karyawan PT. SK Keris Tahun 2008
Hasil pengukuran audiometri seluruh karyawan PT. SK Keris maka diperoleh sebanyak 79, 89 karyawan mengalami gangguan fungsi pendengaran
dan 20,11 normal. sedangkan di unit utility sendiri 57 adalah normal, 30,6 mengalami gangguan pendengaran dan 19,14 belum teridentifikasi.
Hasil pengukuran Audiometri di Unit Utility dapatdilihat pada Gambar 10 berikut.
Gambar 10 Pengukuran Audiometri Karyawan Unit Utility PT. SK Keris Tahun 2008
55
4.2.1.6 Pengukuran Kebisingan
Kebisingan di Utility dihasilkan oleh mesin-mesin yang bekerja. Kebisingan yang dihasilkan setiap mesin berbeda tergantung dari kapasitas mesin
tersebut. Kebisingan setiap mesin di utility sudah melampaui NAB Nilai Ambang
Batas kebisingan. Berikut adalah pengukuran kebisingan Utility 2009 Tabel 12.
Tabel. 12. Pengukuran Kebisingan di Utility Unit Mei 2009
Section Location Result
dB Remarks
Utility Turbo Chiler
94.3 Diatas NAB
Air Compressor 98.5
Diatas NAB Diesel Generator
103.4 Diatas NAB
Gas Engine 108.5
Diatas NAB Kebisingan paling tinggi dihasilkan oleh mesin Gas Engine, Diesel
Generator, Air Compressor dan yang terakhir adalah Turbo Chiller. Pengendalian akibat kebisingan yang telah dilakukan adalah adanya APD berupa ear plug.
4.2.2 Klasifikasi Aktivitas Kerja di Utility