DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengaruh Waktu Radiasi Sinar UV terhadap Persentase Pembuahan Fertilization Rate
Dari penelitian yang telah dilakukan, didapat hasil persentase pembuahan fertilization rate dari setiap perlakuan berbeda nyata dapat dilihat pada gambar
4. Hasil analisis terhadap nilai persentase pembuahanyang tertinggi terdapat pada perlakuan kontrol K sebesar 100. Sedangkan nilai persentase pembuahan yang
terendah terdapat pada perlakuan P3 dengan penyinaran UV selama 15 menit, yaitu sebesar 62,7. Sementara persentase pembuahanpada perlakuan P1 dan P2
masing-masing sebesar 85,19 dan 64,37.
Gambar 4.1. Pengaruh waktu radiasi sinar UV terhadap
persentase pembuahan FR. FR pada K sebesar 100, FR pada P
1
sebesar 85,19, FR pada P
2
sebesar 64,37 dan FRpada P
3
sebesar 62,7
Dari data yang didapat, dapat disimpulkan bahwa persentase pembuahan atau fertilization rate menurun di setiap perlakuan karena efek dari lamanya waktu
penyinaran yang diberikan. Semakin lama waktu penyinaran UV yang diberikan, maka nilai persentase pembuahan akan semakin menurun. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa telur ikan mengalami gangguan pertumbuhan akibat penyinaran UV dengan daya sebesar 30 watt.
a b
bc c
20 40
60 80
100 120
140
K P1
P2 P3
F er
tiliza tio
n Ra
te
Perlakuan
Universitas Sumatera Utara
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
Menurut Valtonen 1961, radisasi sinar UV pada panjang gelombang dibawah 280 nm termasuk ke dalam UV-C mempunyai intensitas radiasi yang
rendah dan dipancarkan pada panjang gelombang 253,7 nm. Kemampuan makhluk hidup untuk menyerap sinar UV berbeda-beda, namun penyerapan
maksimum terjadi pada panjang gelombang 260-265 nm. Semakin tinggi intensitas radisasi sinar UV maka kemampuan DNA untuk menyerap radiasi itu
akan semakin berkurang.
4.2. Pengaruh Waktu Radiasi Sinar UV terhadap PersentaseKelangsungan Hidup Larva sampai Hari ke-14
Survival Rate
Dari penelitian yang telah dilakukan, didapat hasil persentase kelangsungan hidup larva sampai hari ke-14 dari setiap perlakuan berbeda nyata dapat dilihat pada
gambar 5. Hasil analisis terhadap persentase kelangsungan hidup larva sampai hari ke-14 yang tertinggi terjadi pada kelompok kontrol sebesar 100 dan
persentase kelangsungan hidup larva sampai hari ke-14 terendah terjadi pada kelompok P3 sebesar 39,2. Sementara pada kelompok P2 dan P3 masing-
masing memiliki nilai persentase kelangsungan hidup larva sampai hari ke- 14sebesar 91,11 dan 69,22.
Gambar 4.2. Pengaruh waktu radiasi sinar UV terhadap
persentase kelangsungan hidup larva sampai hari ke-14 SR
14
. SR
14
pada K sebesar 100, SR
14
pada P
1
sebesar 91,11, SR
14
pada P
2
sebesar 69,22 dan SR
14
pada P
3
sebesar 39,92
a b
bc c
20 40
60 80
100 120
140
K P1
P2 P3
Su rv
iv a
l Ra
te
Perlakuan
Universitas Sumatera Utara
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
Dari data yang didapat dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan persentase kelangsungan hidup larva sampai hari ke-14 pada kelompok P1, P2,
dan P3. Semakin lama waktu penyinaran UV yang diberikan, maka nilai persentase kelangsungan hidup larva sampai hari ke-14 akan semakin menurun.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa persentase kelangsungan hidup larva sampai hari ke-14 ikan mengalami gangguan pertumbuhan akibat penyinaran UV
dengan daya sebesar 30 watt. Menurut Harm 1985 dalam Tampubolon, 2007, pemberian radiasi
ultraviolet dengan panjang gelombang yang tinggi, lama penyinarannya harus pendek dan sebaliknya apabila pemberian radiasi sinar ultraviolet dengan panjang
gelombang yang pendek, maka lama penyinarannya harus tinggi. Panjang gelombang yang tepat dibawah sinar tampak 360 nm telah dapat mengakibatkan
mutagenesis. Menurut Pai 1992, dampak mutagen yang menyebabkan penyimpangan-penyimpangan bergantung untuk sebagian pada lamanya sel-sel itu
terkena pengaruh mutagen, juga oleh sifat mutagen itu.
4.3. Pengaruh Waktu Radiasi Sinar UV terhadap Morfologi Ikan Cupang Betta splendensRegan