Pendahuluan Pengaruh Monosodium Glutamat Terhadap Sistem Reproduksi.

2 PENGARUH MONOSODIUM GLUTAMAT TERHADAP SISTEM REPRODUKSI WANITA

1. Pendahuluan

Monosodium glutamat MSG adalah garam sodium L-glutamic acid yang digunakan sebagai bahan penyedap makanan untuk merangsang selera. MSG adalah hasil dari purifikasi glutamat atau gabungan dari beberapa asam amino dengan sejumlah kecil peptida yang dihasilkan dari proses hirolisa protein hydrolized vegetable proteinHVP. Asam glutamat digolongkan pada asam amino non essensial karena tubuh manusia sendiri dapat menghasilkan asam glutamat. Asam Glutamat merupakan unsur pokok dari protein yang terdapat pada bermacam-macam sayuran, daging, ikan dan air susu ibu. Protein hewani mengandung 11-22 asam glutamat sedangkan protein nabati mengandung 40 glutamat 1 . Pada protein hewani seperti keju, daging banyak mengandung asam glutamat yang terikat dengan protein lain. Sedangkan pada sayuran seperti tomat, kacang polong dan kentang banyak mengandung asam glutamat dalam bentuk bebas. 2,3 Terobosan lebih spektakuler dibuat oleh Prof. Ikeda dengan memproduksi monosodium glutamat secara sintetis. Monosodium glutamat sintetis inilah yang memicu penggunaan penyedap makanan secara besar-besaran terutama di industri pangan. Secara alamiah manusia atau binatang pasti mencari makanan yang aromanya paling enak dan itu didapat dari makanan yang dibubuhi penyedap. 4 Konsentrasi optimal monosodium glutamat yang dapat menghasilkan efek lezat adalah 0.2-0.8 dan penggunaan dalam konsentrasi berlebihan justru dapat mengurangi kelezatannya. Dosis maksimal MSG yang dapat memberikan efek penguat rasa pada manusia adalah sebesar 60mgkgBB. Menurut WHO produksi MSG mencapai 200.000 ton per tahunnya dan penggunaannya sekitar 3 gram sehari di negara-negara Asia. Penggunaan MSG di seluruh dunia memerlukan pemikiran lebih lanjut mengenai efek samping yang mungkin ditimbulkannya pada berbagai sistem di organ tubuh termasuk organ reproduksi 1 .

2. Metabolisme Asam Glutamat