Toksisitas Asam Glutamat Pengaruh Monosodium Glutamat Terhadap Sistem Reproduksi.

4 - Neurotransmitter Glutamat adalah transmitter mayor di otak, berfungsi sebagi mediator untuk menyampaikan transmisi post sinaptik. Selain itu juga glutamat berfungsi sebagai prekursor dari neurotransmiter Gamma Ammino Butiric Acid GABA. 1

3. Toksisitas Asam Glutamat

Pada tahun 1968 Robert Ho-Man Kwok melaporkan di New England Journal of Medicine mengenai sindrom restoran Cina yang memperlihatkan gejala-gejala seperti rasa panas, rasa tertusuk-tusuk di wajah dan leher, dada sesak dan lain-lain. Kaemmerer 1999 mengemukakan beberapa reaksi sensitivitas yang mungkin terjadi karena monosodium glutamat adalah sakit kepala, migrain, kejang-kejang, mual muntah, berdebar-debar, sesak nafas dan ruam pada kulit. 9,10 Menurut Olney, konsentrasi di atas 60 u Moldl dapat menyebabkan kerusakan pada otak. Telah dibuktikan dengan baik bahwa lesi dapat terjadi pada nukleus arkuata hipotalamus pada mencit muda oleh pemberian MSG secara per oral atau subkutan. Setelah penyuntikan tunggal subkutan MSG, terjadi peningkatan kadar glutamat empat kali lipat pada nukleus arkuata hipotalamus, diikuti dengan kenaikan glutamat dalam plasma. Puncak dari kadar glutamat dalam plasma terjadi setelah 15 menit, dan kadar puncak di dalam nukleus arkuata dicapai setelah 3 jam. Hasilnya menunjukkan bahwa konsentrasi plasma setelah tingkat tertentu menyebabkan lesi pada otak. Stegink dan kawan-kawan menetapkan bahwa kerusakan nukleus arkuata tidak terjadi pada tikus pada kadar MSG plasma di bawah 50 u Moldl. Selain itu beberapa peneliti lain mengatakan bahwa MSG dapat menyebabkan gangguan endokrinal melalui mekanisme hipotalamus-hipofisis. 11,12 Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM dr. H. Sampoerno, MBA menyatakan, produk makanan yang mengandung monosodium glutamate MSG secara medis dan kesehatan aman untuk dikonsumsi manusia. Selanjutnya ia juga mengatakan bahwa WHO Organisasi Kesehatan Dunia dan FAO Organisasi Pangan Dunia, telah merekomendasikan MSG sebagai salah satu bahan tambahan penguat rasa yang aman untuk dikonsumsi. 13 Hasil penelitian yang direkomendasikan oleh WHO pada sidang CODEX ALIMENTARY COMMISSION CAC tahun 1970 dan rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat menyebutkan bahwa MSG berupa makanan sehari-hari, bisa dipakai paling banyak 6 mgkg berat badan manusia dewasa. Ini berarti penggunaan yang dibolehkan adalah tidak lebih dari 2 gram per hari. Kalau sudah 5 dua gram sampai tiga gram, sebagaimana hasil penelitian lembaga itu pada tahun 1995, MSG bisa menimbulkan alergi. Dan, bila sampai mengonsumsi lima gram MSG, ini bisa membahayakan orang yang menderita penyakit asma. 14 Federation of American Societies for Experimental Biology FASEB mengungkapkan bahwa Glutamat dan aspartat menimbulkan efek toksik ketika diberikan dalam dosis tinggi pada spesies binatang rentan. Efek toksik MSG pada binatang dihubungkan dengan dua faktor, yaitu: kadar glutamat yang tinggi dalam darah dan spesies binatang yang rentan pada toksisitas glutamat. FASEB juga menyebutkan batas aman penggunaan MSG adalah sebesar 0,5 gr-2,5 gr per hari. 15 Pada penelitian yang dilakukan oleh Anantharaman K 1979 mengungkapkan bahwa pada pemakaian MSG dengan dosis 2-7 gkg BB pada mencit tidak ditemukan adanya reaksi alergi, intoleransi dan gangguan lainnya. Kelainan pada sistem reproduksi, sistem saraf juga tidak ditemukan. 16

4. Hubungan Antara Monosodium Glutamate Dengan Sistem Reproduksi