commit to user
21
BAB III
PEMBAHASAAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
PT. Busana Mulya Textile didirikan pada tahun 1980 oleh Bapak R.Mulyono di atas tanah seluas 2000 m
2
dengan nama PT. Adiwarna Busana Textile atau singkatan PT ADISATEX . Kemudian karena dalam
rangka pengembangan maka berganti nama menjadi PT Adiwarnatex pada tahun 1984,yang kemudian menjadi PT. Sawah Karunia Agung Textile.
Lokasi perusahaan terletak didaerah Dagen Jaten Karanganyar Perusahaan ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah saat itu. Pendirian pabrik
terutama difokuskan dalam bidang jasa, yaitu memproduksi kain bila ada yang perusahaan lain yang memesan. Akan tetapi dengan seiringnya waktu,
perusahaan juga memproduksi kain untuk dijual sendiri keperusahaan lain. Perusahaan ini bergerak dibidang pembuatan kain mulai dari proses
penggulungan benang warping sampai pada tahap tenun weaving. Produk yang dihasilkan dari PT. Busana Mulya Textile terdiri dari kain
jeans dan kain grey atau kain mentah. Sehingga perusahaan ini dikenal dengan proses weavingnya.
Produksi pertama pada tahun 1981 dengan menggunakan mesin yang didatangkan dari Taiwan. Dan pada tahun 1990 berdiri lagi pada bagian
pertenunan dengan jumlah karyawan ± 800 orang dan jumlah karyawan seluruhnya di PT .SKATEX ± 1500 orang.
commit to user
22
Pada tahun 2009 perusahaan berganti nama yaitu PT BUSANA MULYA TEXTILE dengan jumlah karyawan ± 600 orang.
a. Visi dan Misi Perusahaan
Bidang usaha yang dijalani selama ini adalah tekstile melalui kantor pusatnya di Karanganyar.
1 Visi Perusahaan
a Meningkatkan mutu pelayanan di bidang perindustrian tekstile.
b Ikut mendorong pemerintah atau instansi resmi agar lebih berperan
dalam pengembangan bidang industri tekstile. 2
Misi Perusahaan a
Menjadi industri tekstile yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan lingkungan. Untuk menjadi sebuah industri tekstile
kelas dunia, yang menjadi tolak ukur kualitas untuk perusahaan tekstile lainnya.
b Menjadi perusahaan terbaik dalam bidang pemasaran dan industri
tekstile yang memiliki keunggulan dalam inovasi , mutu produk, dan kepuasan pelanggan.
c Memperluas pangsa pasar dunia melampaui lintas negara dengan
menawarkan nilai tambah yang telah dinikmati oleh konsumen Indonesia.
2. Lokasi Perusahaan
Salah satu unsur penting dalam mendirikan perusahaan adalah menentukan lokasi perusahaan.Lokasi perusahaan yang dimaksud disini
adalah tempat kegiatan perusahaan dalam menjalankan operasi produksinya
commit to user
23
dan aktivitas administrasinya. Karena penentuan lokasi ini akan mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan dan menentukan
kelangsungan hidup di perusahaan di masa yang akan datang. Lokasi yang tepat dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Dan lokasi
perusahaan dikatakan tepat yaitu apabila dekat dengan bahan baku, tenaga kerja, transportasi yang lancar, dan mampu melayani konsumen dengan
baik. PT. Busana Mulya Textile terletak di jalan Solo-Karanganyar. Ada
beberapa pertimbangan dipilihnya lokasi tersebut sebagai pabrik diantaranya:
a. Segi ekonomi
1 Proses pendistribusian bahan baku dan bahan produksi lebih mudah
sehingga biaya produksi kain dapat diminimalkan. 2
Proses pemasaran hasil produksi lebih mudah karena terletak di pinggir jalan raya dan pusat kota.
3 Didaerah sekitar merupakan daerah pemukiman yang padat penduduk,
sehingga memudahkan dalam perekrutan karyawan. b.
Segi Sosial 1
Dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk disekitar perusahaan.
2 Membantu pemerintah dalam mensukseskan pemakaian produk dalam
negeri.
commit to user
24
c. Segi geografis
1 Daerah sekitar perusahaan masih cukup luas untuk mengembangkan
perusahaan tersebut. 2
Mudah untuk mendatangkan alat-alat, mesin-mesin dan memperoleh ahli mesin atau montir.
3. Struktur Organisasi dan Job Description
Struktur organisasi adalah salah satu kerangka yang menunjukkan hubungan antara jabatan maupun bidang kerja yang satu dengan yang
lainnya sehingga akan tampak struktur kepegawaiannya. Dengan adanya struktur organisasi yang baik, maka akan dapat diketahui mengenai
kedudukan, tanggung jawab , wewenang , tugas dan kewajiban dari masing- masing pegawai.
Hubungan, wewenang dan tanggung jawab seorang pegawai didasarkan pada PT.Busana Mulya Textile ditunjukkan pada gambar sebagai
berikut :
commit to user
25
Gambar 3.1 Diagram Struktur Organisasi
Direktur
Direksi
Marketing
Kabag Finishing
Kabag Weaving
Kabag Teknisi
Kabag Auconting
Kabag Teknik
Kabag Personalia
Kabag Gudang
Teknisi
Kasi PPC Kasi Tenun A
Kasi Tenun B
Supervisor Persiapan
Supervisor Persiapan
Supervisor Teknik
Supervisor Inspecting
Supervisor Persiapan
Supervisor Tenun
Supervisor Inspecting
commit to user
26
Adapun Job Description dari masing-masing pegawai sebagai berikut: a.
Direktur Tugas dan tanggung jawab Direktur :
1 Bertanggung jawab atas kelancaran kehidupan karyawan
2 Membina hubungan baik dengan perusahaan lain
3 Memimpin rapat pada waktu-waktu tertentu untuk membahas secara
menyeluruh penyelenggaraan tugas perusahaan 4
Mengambil tindakan-tindakan yang dirasa perlu dan menguntungkan b.
Direksi Tugas dan tanggung jawab Direksi :
1 Merumuskan dan mengusulkan kebijaksanaan umum perusahaan
untuk masa yang akan datang kepada dewan komisaris 2
Merencanakan, mengkoordinir, dan mengawasi pelaksanaan rencana kerja yang telah disetujui
3 Memberikan keterangan yang sewaktu-waktu diperlukan oleh dewan
komisaris 4
Mengajukan neraca dan perhitungan rugi laba serta laporan berkala lainnya
5 Mengajukan jenis usaha baru yang dapat dilaksanakan oleh
perusahaan 6
Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan perusahaan baik tujuannya maupun pelaksanaannya
c. Marketing
Tugas dan tanggung jawab bagian marketing :
commit to user
27
1 Bertanggung jawab terhadap strategi produk lama dan baru
2 Mengkoordinir dan mengurus staff dan sub distributor
3 Mencapai rencana target sesuai budget promosi dan iklan yang
ditentukan d.
Kabag Produksi Tenun Tugas dan tanggung jawab Kabag Produksi Tenun
1 Bertanggung jawab atas kelancaran produksi di bagian tenun
2 Bertanggung jawab atas sejumlah masing-masing yang digunakan
beserta personilnya 3
Bertanggung jawab terhadap kuantitas dan kualitas hasil produksi pertenunan
e. Kabag Teknisi
Bagian Teknisi mempunyai tugas : 1
Bertanggung jawab atas kelancaran dan kerusakan mesin bagian produksi
2 Mengadakan koordinasi terhadap kepala bagian produksi
3 Menentukan jadwal untuk revisi mesin atau servis mesin
f. Kabag Accounting
Tugas dan tanggung jawab bagian Accounting : 1
Melakukan pencatatan transaksi keuangan perusahaan dengan benar dan tepat waktu
2 Mengklasifikasikan transaksi-transaksi keuangan perusahaan secara
tepat dan benar sesuai dengan bukti yang ada.
commit to user
28
g. Kabag Teknik
Tugas dan tanggung jawab bagian teknik : 1
Membawahi urusan-urusan mesin dan ketel uap , urusan disel dan listrik serta urusan bengkel
2 Mengatur dan bertanggung jawab atas pengadaan bahan bakar dan
kelancaran mesin h.
Kabag Gudang Tugas dan tanggung jawab bagian gudang :
1 Mencatat bahan bahan yang masuk dan mengeluarkan saat bahan baku
tersebut untuk diproses 2
Menerima barang dari hasil produksi serta mendata sesuai dengan jumlah kualitas dan kuantitas barang yang di gudang
3 Bertanggung jawab pengiriman barang keluar sesuai dengan
permintaan marketing i.
Kabag Personalia Bagian Personalia menangani masalah kepegawaian dan
ketenagakerjaan . Karyawan merupakan salah satu faktor yang dapat menjalankan proses produksi, sehingga tenaga kerja memegang peranan
yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan usaha dalam suatu perusahaan.
j. Satpam
Tugas satpam adalah bertanggung jawab kepada kepala regu satpam dan juga menjaga keamanan dan ketertiban perusahaan.
commit to user
29
4. Aspek Tenaga Kerja dan Sitem Penggajian
Tenaga kerja adalah salah satu sumber daya penting dalam perusahaan.Pengembangan sumber daya manusia secara menyeluruh
dilakukan perusahaan guna mengoptimalkan kinerja sunber daya yang ada dengan memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan untuk latihan dan
pendidikan guna meningkatkan kemampuan. Selain itu perusahaan mengatur tentang sistem kompensasi jaminan sosial,mengenai jam kerja dan
lain-lain. a.
Status Karyawan 1
Jumlah Tenaga Kerja Tabel 3.1
Jumlah Tenaga Kerja PT. Busana Mulya Textile Status Karyawan
Jumlah Karyawan Karyawan Bulanan
500 orang Karyawan Harian
100 orang Sumber : PT Busana Mulya Textile
2 Pengaturan Jam Kerja dan Tata Tertib
a Jam Kerja dan Istirahat
1 Jam kerja karyawan ditetapkan sebagai berikut: a Shif l jam 07.00 sd 15.00 1 jam istirahat
b Shif ll jam 15.00 sd 23.00 1 jam istirahat c Shif lll jam 23.00 sd 07.00 1 jam istirahat
d Khusus untuk Day Shif jam 08.00 sd 16.00 1 jam istirahat
commit to user
30
2 Jam istirahat digunakan secara bebas dan tertib dalam lingkungan perusahaan, dan karyawan harus sudah ditempat
sebelum jam kerja yang telah ditentukan. 3 Apabila karyawan akan meninggalkan tempat kerja atau izin
dikarenakan suatu hal maka karyawan wajib menunjukkan surat yang ditanda tangani kepala bagian yang bersangkutan di
posko keamanan. b
Tata Tertib Kerja 1
Setiap karyawan harus melaksanakan tugas yang diintruksikan atasannya
2 Karyawan wajib menjaga dan memelihara dengan baik semua
peralatan kerja yang ada dalam perusahaan 3
Karyawan wajib melapor atau memberitahukan kepada pimpinan setiap berhalangan hadir
4 Karyawan
dilarang menyalahgunakan
kepercayaan perusahaan yang dapat mengakibatkan kerugian perusahaan
5 Karyawan yang akan meninggalkan pekerjaan untuk
kepentingan harus mendapat izin terlebih dahulu dari atasan langsung atau pimpinan perusahaan.
3 Sistem Penggajian Karyawan
Kebijakan perusahaan mengenai sistem penggajian didasarkan pada beberapa penetapan antara lain :
a Gaji bulanan
commit to user
31
Gaji yang diterima karyawan dihitung bulanan dengan sistem pembayaran gaji pada awal bulan. Jika awal bulan bulan
bertepatan dengan hari libur maka gaji akan diberikan pada akhir bulan sebelumnya atau diundur . Gaji bulanan diberikan
hanya pada staf administrasi HRD, Akunkantasi , dan Pemasaran .
b Gaji Minggunan
Gaji diberikan kepada karyawan setiap 2 minggu sekali. Karyawan yang mereka gaji 2 minggu adalah karyawan
produksi karyawan tetap dan karyawan kontrak . c
Gaji Harian Karyawan menerima upah atau gaji yang diberikan
kepada karyawan dengan ketentuan jumlah hasil produksi yang telah dikerjakan.Karyawan menerima upah selama seminggu
sekali yaitu pada hari Sabtu. 4
Perekrutan Karyawan Cara perekrutan karyawan yang diinginkan suatu perusahaan
dilakukan melalui saluran-saluran. Kadang-kadang perusahaan menunggu pelamar atau perusahaan mengadakan pengumuman
melalui media massa. Cara yang digunakan perusahaan untuk merekrut karyawan adalah sebagai berikut :
a Pelamar datang sendiri
b Rekomendasi pegawai
c Agen-agen penempatan tenaga kerja swasta
commit to user
32
d Organisasi pegawai
e Perhitungan prestasi
5 Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan pengembangan merupakan kegiatan yang bermaksud memperbaiki dan mengembangkan sikap, perilaku
,ketrampilan, dan pengetahuan karyawan sesuai dengan keinginan perusahaan. Proses pelatihan dan pengembangan dilaksanakan baik
karyawan baru maupun karyawan lama. 6
Pembinaan karyawan Tunjangan program pengembangan pendidikan karyawan
adalah : a
Untuk pengembangan pengetahuan dan kemampuan serta terwujudnya tenaga-tenaga terampil dalam berbagai bidang sesuai
dengan kebutuhan perusahaan b
Diharapkan mampu menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang serta meningkatkan moral karyawan dalam hal
etika, tingkah laku, kejujuran dan norma-norma yang ada. 7
Kesejahteraan Karyawan Kesejahteraan tenaga kerja PT. Busana Mulya Textile
sangat diutamakan. Karena akan dapat memberikan motivasi kepada karyawan dalam bekerja. Berikut kesejahteraan yang diberikan oleh
perusahaan : a
Pelaksanaan cuti di perusahaan
commit to user
33
Cuti adalah tidak masuk kerja yang diijinkan alam waktu tertentu dengan ijin karyawan yang berwenang.
Adapun pelaksanaan cuti sebagai berikut : 1
Cuti Tahunan Karyawan berhak atas cuti tahunan selama dua minggu setelah
bekerja selama 2 bulan terus menerus. 2
Cuti Sakit Cuti yang diberikan pada karyawan yang sedang sakit dengan
dibuktikan dengan surat keterangan dokter 3
Cuti Hamil dan Melahirkan Diberikan kepada karyawan yang akan melahirkan selama 1,5
bulan sebelum dan sesudah melahirkan 4
Hak Cuti Karyawan Untuk karyawan yang akan melangsungkan pernikahan,
karyawan cuti 2 hari dan cuti pribadi 3 hari, untuk pernikahan anak karyawan 2 hari.
b Jamsostek
Sesuai dengan peraturan pemerintah No. 14 Tahun 1993, perusahaan mengansuransikan pada ansuransi sosial tenaga kerja
yang meliputi tanggungan. 1
Jaminan kecelakaan 2
Jaminan hari tua 3
Jaminan kematian 4
Rekreasi yang diadakan perusahaan 1 tahun sekali
commit to user
34
5 Program koperasi karyawan
6 Mendirikan tempat peribadatan
7 Bantuan Sosial
a Perkawinan
b Kematian
c Melahirkan
c Pemberhentian Tenaga Kerja
Dalam hal memberhentikan atau pemutusan hubungan kerja pada PT. Busana Mulya Textile adalah sebagai berikut :
1 Pemberhentian atas inisiatif sendiri Pengunduran Diri
a Apabila karyawan akan mengundurkan dari pekerjaannya,
karyawan harus mengajukan pemberhentian secara tertulis 1 bulan sebelumnya kepada perusahaan. Hal ini
karyawan tidak berhak mendapatkan pesangon, tetapi diberi uang kebijaksanaan yang ditentukan perusahaan.
b Karyawan tidak masuk kerja selama 8 hari berturut-turut
tanpa surat izin dalam 1 bulan terakhir maka dianggap mengundurkan diri sesuai peraturan perusahaan.
2 Pemberhentian oleh perusahaan
Karyawan dapat diberhentikan tanpa syarat apabila melanggar hukum atau melakukan kesalahan-kesalahan besar, misal:
a Melakukan perbuatan asusila ditempat kerja
b Tidak masuk kerja selama 8 hari berturut-turut tidak izin
dengan catatan dipanggil 2 kali
commit to user
35
c Melakukan tindak pidana di luar perusahaan
d Menyalahgunakan
kepercayaan perusahaan
untuk kepentingan diri sendiri
e Melakukan tindak kejahatan misalnya: mencuri,
menggelapkan uang, menipu dan memperdagangkan barang terlarang baik di dalam maupun di luar perusahaan.
5. Aspek Produksi
Sistem produksi yang diterapkan pada PT. Busana Mulya Textile sebagian besar berupa sistem job orderdan perusahaan tetap berproduksi
untuk dijual sendiri.Job order yaitu semua hasil produksi merupakan kesesuaian dengan keinginan pemesan. Sebuah kontruksi kain ditentukan
oleh pemesan, selanjutnya perusahaan akan menganalisis dan memproduksi kain keinginan dari pemesan. Yang akan dianalisis dan menjadi
perhitungan tersebut meliputi jumlah boom yang naik untuk memenuhi kapasitas pesanan, jumlah helai benang lusi yang naik pada proses
warping dan jumlah benang pakan yang dibutuhkan. a
Bahan baku untuk produksi Bahan baku yang dipergunakan dalam proses produksi adalah benang.
Benang yang dipergunakan seperti rayon, cotton. Untuk benang yang dipakai, perusahaan tidak memproduksi sendiri akan tetapi benang
didapat dari pemesan kain itu sendiri dan juga membeli dari perusahaan lain yang memproduksi benang.
b Bahan pembantu
commit to user
36
Bahan yang digunakan untuk pendukung atau pembantu proses produksi kain diantaranya kanji,tepung terigu, tapioka, acril, wap, PPA, tawas, dan
apreton. c
Mesin yang dipergunakan Ada beberapa mesin yang dipergunakan untuk melakukan proses
produksi antara lain yaitu : 1
Mesin Warping 2
Mesin palet 3
Mesin sizing 4
Cucuk 5
Mesin tenun mesin RRT dan mesin Ishikawa 6
Inspect 7
Mesin lipat folding d
Proses Produksi PT Busana Mulya Textile mempunyai dua departemen yaitu departemen
weaving proses pembuatan kain dari benang menjadi kain mentah dan departemen finishing proses pemutihan untuk kain putih dan pewarnaan
kain. Pada pembahasan ini penulis hanya menguraikan untuk departemen weaving yaitu pada proses pembuatan kain grey. Pada proses
pembuatan kain grey melalui beberapa tahapan proses diantaranya sebagai berikut :
1 Persiapan benang
Dalam proses persiapan benang terdapat dua macam yaitu persiapan benang untuk benang lusi dan benang pakan. Jenis
commit to user
37
benang yang digunakan untuk benang lusi dan benang pakan disesuaikan dengan kontruksi kain grey dari permintaan
konsumen. Benang yang dipakai berasal dari perusahaan lain dan akan disimpan digudang penyimpanan benang.
2 Proses warping
Warping merupakan proses penggulungan benang yang masih dalam bentuk gulungan cheese digulung kedalam boom.
Dengan menggunakan mesin warping, banyaknya cheese yang diletakkan menentukan banyaknya helai benang yang digulung
kedalam boom. Sedangkan banyaknya helai benang akan menentukan stuktur kain. Hal-hal yang perlu diketahui dalam
proses warping adalah jumlah benang lusi, panjang benang lusi, dan banyaknya cheese yang perlu dipergunakan.
Benang yang sudah dinaikkan pada mesin kemudian dililitkan pada boom warping dan ditarik. Boom yang sudah terisi
dengan gulungan benang kemudian mengantri pada proses sizing. 3
Proses sizing atau pengkanjian Yang dimaksud penganjian adalah sejumlah jajaran benang
lusi yang telah teratur yang berasal dari boom hanian dan dimasukkan kedalam bak yang telah berisi larutan kanji size book
yang merupakan campuran yang terdiri dari air, tepung tapioka kemudian didihkan bersamaan dalam mixer. Melalui pipa-pipa
yang dihubungkan kedalam mesin sizing, larutan tersebut dialirkan pada benang yang sedang ditarik . Dalam hal ini banyak yang perlu
commit to user
38
diperhatikan antara lain, ketegangan benang, kekentalan cairan dan suhu larutan itu sendiri.
Melalui sebuah blower, benang yang sudah dialirkan kedalam larutan kanji dikeringkan melalui beberapa silinder
pengering yang berisi uap panas dan kemudian digulung kedalam boom tenun dan siap diturunksn dan masuk kedalam proses cucuk.
Tujuan dari
penganjian itu
sendiri adalah
untuk meningkatkan kekuatan benang lusi untuk ditenun dengan cara
memberikan zat pelindung , sehingga tahan terhadap gesekan- gesekan dan tegangan yang terjadi selama proses menenun.
4 Proses cucuk atau reaching
Proses cucuk yaitu proses memasukkan benang lusi kedalam lubang dropper dan gun sisir secara manual. Operator
menggunakan alat berupa kawat yang berbentuk seperti paku yang disebut cucuk. Berdasarkan cara memasukkan dropper, proses
cucuk dibagi menjadi dua macam yaitu cucukan plat dan cucukan kamran.
Proses cucukan plat memasukkan benang lusi pertama dengan benang ketiga, benang kedua dengan benang keempat pada
droper. Sedangkan untuk proses kamran dilakukan dengan memasukkan benang secara berurutan yaitu benang pertama
dengan benang kedua dan benang ketiga dengan benang keempat. Dan proses cucuk kamran digunakan untuk benang lusi yang
tergolong rusak.
commit to user
39
Untuk nomor sisir biasanya sudah ditentukan dalam kontruksi kain.Semakin tinggi angka sisir semakin rapat pula sisir
tersebut. 5
Proses Palet Proses palet yaitu proses penggulungan benang pakan
kedalam kayu linting dengan mesin palet yang akan melepas gulungan dari cones dan memindahkan kebatang palet, kemudian
dimasukkan kedalam teropong kayu linting atau penggulung batang palet yang telah berisi benang dipindahkan kebagian penenunan
bersama dengan benang lusi. 6
Proses Weaving tenun Proses tenun adalah menyilangkan menganyam antara
benang pakan dan benang lusi sehingga akan terbentuk kain yang sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan. Operator yang
menjalankan tenun bertugas mengawasi jalannya mesin dan menyambung benang jika ada yang putus.
Mesin tenun secara otomatis akan berhenti jika ada benang yang putus. Dan operator akan menyambung serta memasukkan
kayu linting benang pakan yang baru apabila benang pakan telah habis. Kayu linting atau palet akan jatuh dengan sendirinya dan
terganti dengan bobbin yang baru. 7
Inspecting Proses inspecting merupakan proses pemeriksaan bila ada
kain yang cacat atau rusak. Cara mengecek kain pada inspecting
commit to user
40
yaitu kain dilewatkan pada meja kaca, dimana pada bagian bawah kaca diberi lampu penerangan untuk melihat kecacatan atau
kerusakan pada kain dan selanjutnya akan dilakukan perbaikan. Alat-alat yang digunakan dalam proses ini yaitu gunting, jarum,
sisir untuk merapatkan antara benang lusi dan pakan. 8
Proses Folding Proses folding merupakan langkah terakhir dalam pembuatan
kain grey, yaitu proses pelipatan kain dengan menggunakan mesin folding setelah proses inspecting. Kain yang lolos inspecting di
naikkan kesebuah meja dan ujungnya disangkutkan pada lengan mesin. Lalu lengan mesin akan menarik kain dan memindahkan ke
meja yang lain dalam bentuk lipatan sepanjang 1 meter.
commit to user
41
Bagan Proses Produksi Kain Grey
Gambar 3.2 Proses Produksi kain
6. Aspek pemasaran
Masalah pemasaran adalah salah satu hal yang juga harus diperhatikan oleh tim manajemen dalam sebuah perusahaan, sebab berhasil
atau tidaknya suatu produk dipangsa pasar tergantung dari sistem pemasaran dalam perusahaan tersebut.
a. Daerah pemasaran
Pada awal perusahaan dibangun pemasaran produk baru terbatas pada area Surakarta, namun semakin berkembangnya perusahaan
Benang
Palet Lusi
Penganjian Cucuk
Tenun
Inspecting Folding
Packing
commit to user
42
pemasarannya juga semakin meluas.Wilayah pemasaran mencakup ke wilayah Pekalongan, Bandung, Jakarta.
b. Saluran distribusi
Untuk memudahkan dan menghemat biaya distribusi maka perusahaan sistem pendistribusiannya dengan melayani pelanggan secara
langsung tanpa perantara agen.Dalam melakukan pendistribusian menggunakan alat transportasi truk.
c. Harga
Kebijakan harga yang ditetapkan oleh perusahaan berdasarkan dengan besar kecilnya biaya produksi yang ditanggung perusahaan.
Biaya-biaya yang mempengaruhi penetapan harga antara lain biaya bahan baku, biaya bahan pembantu, dan biaya tenaga kerja.
B. Laporan Magang Kerja