commit to user
16
2. Pengendalian Produksi
Rencana produksi yang telah disusun tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya pengendalian terhadap pelaksanaan rencana tersebut.
Pengendalian yang dimaksud adalah pengawasan sekaligus dapat mengambil beberapa tindakan untuk perbaikan yang diperlukan.
Menurut Nasution 2003:20 pengendalian dapat didefinisikan sebagai proses yang dibuat untuk menjaga supaya realisasi dari suatu
aktivitas sesuai dengan yang direncanakan. Oleh karena itu, pengendalian terdiri dari prosedur-prosedur untuk menentukan penyimpangan dari
rencana yang telah ditetapkan dan tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mengurangi penyimpangan tersebut.
D. Pengertian Penjadwalan
Supaya proses produksi berjalan dengan lancar perlu adanya perencanaan yang matang, selain itu dengan pengawasan ketat disetiap kegiatan dapat
meminimalisir penyimpangan-penyimpangan yang terjadi baik dari faktor bahan baku, mesin, maupun sumber daya manusia yang digunakan.
Menurut Render dan Heizer 2009: 90 penjadwalan proyek meliputi pengurutan dan pembagian waktu untuk seluruh aktivitas proyek. Pada
penjadwalan, seorang manajer memutuskan berapa lama waktu yang diperlukan untuk setiap aktivitas atau kegiatan.
Namun sebelum memulai penjadwalan ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membuat penjadwalan, yaitu mengenai sarana dan
prasarana yang ada, seperti jumlah permintaan, bahan baku, biaya, dan
commit to user
17
kapasitas sumber daya manusia. Dengan adanya penjadwalan produksi kinerja karyawan akan lebih terarah, mereka dapat mengetahui dengan pasti tentang
apa yang harus segera dilakukan dan berapa lama waktu yang mereka perlukan untuk melakukan tugas tersebut.
E. Analisis Network
1. Pengertian Analisis Network
Analisis network merupakan suatu metode analisis yang mampu memberikan informasi pada perusahaan sehingga dapat melakukan
perencanaan dan pengendalian suatu kegiatan produksi atau proyek yang dilakukan. Metode ini digunakan untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan
yang tidak bersifat rutin atau terutama pada tiap proses produksi yang intermitted atau produksi pesanan Gitosudarmo, 2002:297. Dalam hal ini
terdapat beberapa simbol yang diperlukan yaitu : a.
Simbol anak panah Menunjukkan kegiatan atau aktivitas. Yang dimaksud ialah segala
tindakan yang memakan waktu dalam pemakaian atau penggunaan sejumlah material, tenaga kerja serta peralatan.
b. Simbol lingkaran
Menunjukkan suatu kejadian event, baik kejadian atas berakhir atau selesainya kejadian suatu kegiatan tertentu atau kejadian
dimulainya kejadian yang lain. Jadi dalam hal ini berarti bahwa satu simbol lingkaran itu sekaligus menunjukkan dua buah kejadian.
commit to user
18
c. Simbol anak panah putus-putus
Menunjukkan kegiatan semu dummy. Dalam diagram network ,kegiatan semu boleh ada dan boleh tidak. Kegiatan semu dimunculkan
untuk menghindari diantara dua peristiwa terdapat lebih dari satu kegiatan.
Adapun keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan analisis network Haryadi, 2009:12:
1 Mengorganisir dan memberikan informasi secara sistematik
2 Penentuan urutan atau prioritas pekerjaan
3 Dapat menentukan pekerjaan-pekerjaan yang dapat ditunda tanpa
menyebabkan terlambatnya penyelesaian proyek secara keseluruhan sehingga pekerjaan
– pekerjaan tersebut dapat dihemat waktu, biaya dan tenaga.
4 Dapat segera menentukan pekerjaan-pekerjaan mana harus disub
kontrakkan agar penyelesaiaan proyek secara keseluruhan dapat sesuai dengan permintaan konsumen.
2. Metode Analisis Network
Ada dua metode analisis network yang paling terkenal dan digunakan dalam pengawasan dan penjadwalan, yaitu :
a. PERT Program Evaluation and Review Technique
Menurut Render dan Heizer 2005:80 PERT merupakan teknik manajemen proyek yang menggunakan tiga estimasi waktu yaitu waktu
optimis, waktu realistis, dan waktu pesimis untk masing-masing kegiatan.
commit to user
19
PERT menggunakan tiga estimasi waktu tersebut untuk mendapatkan waktu kegiatan yang diharapkan expected time dengan rumus :
b. Analisis CPM Critical Path Methode
Dalam Render dan Heizer 2009:93 CPM Critical Path Methode adalah teknik manajemen proyek yang menggunakan hanya satu faktor
waktu per aktivitas. Pada metode CPM dikenal adanya analisis jalur kritis. Jalur kritis
merupakan jalur-jalur didalam diagram network itu, dimana jalur tersebut memiliki waktu penyelesaian yang terpanjang dari jumlah
waktu penyelesaian pada jalur-jalur yang lain. Menurut Heizer dan Render 2001:513, sasaran analisis jalur kritis
adalah untuk menentukan kuantitas masing-masing aktivitas berikut ini: 1
ES = Earliest Start Waktu mulai aktivitas paling awal. Semua aktivitas yang
mendahuluinya harus diselesaikan sebelum suatu aktivitas bisa dimulai
2 LS = Latest Start
Waktu mulai aktivitas paling akhir. Semua aktivitas berikut harus diselesaikan tanpa menunda keseluruhan proyek.
3 EF = Earliest Finish
Waktu penyelesain aktivitas paling awal 4
LF = Latest Finish Waktu penyelesaian paling aktivitas akhir
commit to user
20
5 S = Slack
Waktu mundur aktivitas yang sama dengan LS-ES dan LF-EF. Jadi analisis PERT dan CPM sangat penting bagi suatu proyek,
yang digunakan untuk menetukan aktivitas yang akan diselesaikan tepat waktu sehingga menjamin penyelesaian keseluruhan proyek sesuai
jadwal.
commit to user
21
BAB III
PEMBAHASAAN
A. Gambaran Umum Perusahaan