Data Perencanaan Tebal Perkerasan Penentuan CBR Desain Tanah Dasar

commit to user

BAB IV PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN

4.1 Data Perencanaan Tebal Perkerasan

Jenis jalan yang direncanakan = Jalan kelas III A Kolektor Tebal perkerasan = 2 lajur dan 2 arah Jalan dibuka pada tahun = 2013 Pelaksanaan konstruksi jalan dimulai tahun = 2012 Masa pelaksanaan = 1 tahun Perkiraan pertumbuhan lalu lintas selama pelaksaaan = 2 Umur rencana UR = 10 tahun Perkiraan pertumbuhan lalu lintas selama umur rencana = 7 Perkiraan curah hujan rata-rata = 100 - 400 mmth Susunan lapis perkerasan Surface course = Laston MS 744 Base course = Batu pecah kelas A CBR 100 Sub base course = Sirtu kelas A CBR 70 C = Koefisien distribusi kendaraan didapat dari jumlah 2 jalur 2 arah commit to user Tabel 4.1 Nilai LHR S No Jenis kendaraan LHR S Kendaraan hari 2arah 1 Mobil 9035 2 Bus 722 3 Pick-UP 7254 4 Truk 2 As 13 ton 854 5 Truk 3 As 20 ton 78 sumber : survey lalu lintas daerah Palur - Karanganyar 21 September 2011

4.2 Perhitungan Volume Lalu – Lintas

1. LHR P LHR 2012, dengan i 1 = 2 Rumus : LHR 2011 1 + i 1 n 1 Mobil = 9035 1+0,02 1 = 9215,5 kend Pick -UP = 7254 1+0,02 1 = 7399,08 kend Bus = 722 1+0,02 1 = 736,44 kend Truk 2 as 13 ton = 854 1+0,02 1 = 871,08 kend Truk 3 as 20 ton = 78 1+0,02 1 = 79,56 kend

4.2.1. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata

 Jalan direncanakan tahun 2012 maka LHRs LHR Survai yang dipakai LHR tahun 2012 dari perhitungan LHR 2012.  Jalan dibuka tahun 2013 maka LHR Awal Umur Rencana adalah LHR tahun 2012 dengan pertumbuhan lalu lintas 2 , maka i 1 = 2 dan masa kontruksi n 1 = 1  Umur rencana adalah 10 th, maka LHR Akhir Umur Rencana adalah LHR tahun 2023 dengan pertumbuhan lalu lintas i 2 = 7 dan umur rencana n 2 = 10 commit to user  Rumus LHR Awal Umur Rencana LHR 2013 : LHR 2012 1 + i 1 n 1 Rumus LHR Akhir Umur Rencana LHR 2023 : LHR 2013 1 + i 2 n 2 Contoh Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Pada Mobil Penumpang :  LHR Awal Umur Rencana LHR 2013 LHR 2013 = LHR 2012 1 + 0,02 1 = 9215,7 x 1 + 0,02 1 = 9400,02  LHR Akhir Umur Rencana LHR 2023 LHR 2023 = LHR 2013 1 +0,07 10 = 9400,02 x 1 +0,07 10 = 18491,26 Tabel 4.2 Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata No Jenis Kendaraan LHR awal perencanaan LHR survey LHR Awal Umur Rencana LHR 2013 LHR Akhir Umur Rencana LHR 2023 LHR 2012 LHR 2013 1 + 0,02 1 LHR 2013 1 +0,07 10 1 Mobil 9215,7 9400,02 18491,26 2 Bus 736,44 751,17 1477,67 3 Pick-UP 7399,08 7547,06 14846,21 4 Truk 2 As 13 ton 871,08 888,5 1747,81 5 Truk 3 As 20 ton 79,56 81,15 159,63 commit to user

4.2.2. Perhitungan Angka Ekivalen E Masing-Masing Kendaraan

Angaka Ekivalen E dari suatu sumbu kendaraan adalah angka yang menyatakan perbandingan tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh suatu lintasan beban sumbu tunggal kendaraan terhadap tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh satu lintasan beban standar sumbu tunggal seberat 8,16 ton 18.000 lb. Berdasarkan Buku Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26.1987. Daftar III Angka Ekivalen E Beban Sumbu Kendaraan dapat dihitung sebagai berikut: No Jenis Kendaraan Angka Ekivalen E 1 Mobil 2 ton 1+1 0002 , 0002 ,  = 0,0004 2 Bus 6 ton 2+4 0577 , 0036 ,  = 0,0613 3 Pick -UP 2 ton 1+1 0002 , 0002 ,  = 0,0004 4 Truk 2 as 13 ton 5+8 9238 , 1410 ,  = 1,0648 5 Truk 3 as 20 ton 6+7.7 0,7452 + 0,2923 = 1,0375

4.2.3. Penentuan Koefisien Distribusi Kendaraan C

Tabel 4.3 Koefisien Distribusi Kendaraan Jumlah Lajur Kendaraan ringan Kendaraan berat 1 arah 2 arah 1 arah 2 arah 1 Lajur 2 Lajur 3 Lajur 4 Lajur 5 Lajur 6 Lajur 1,00 0,60 0,40 - - - 1,00 0,50 0,40 0,30 0,25 0,20 1,00 0,70 0,50 - - - 1,00 0,50 0,475 0,45 0,425 0,40 commit to user Berdasarkan Buku Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26.1987 . Daftar II Koefisien distribusi kendaraan C dapat diketahui nilai C yaitu 0,5.

4.2.4. Perhitungan Lintas Ekivalen

Contoh perhitungan lintas Ekivalen untuk mobil:  LEP Lintas Ekivalen Permulaan : Rumus LEP = C x E x LHR 2013 = 0,5 x 0,0004 x 9400,02 = 1,88  LEA Lintas Ekivalen Akhir : Rumus LEA = C x E x LHR 2023 = 0,5 x 0,0004 x 18491,26 = 3,698  LET Lintas Ekivalen Tengah : Rumus LET = ½ LEP + LEA = ½ 1,88+ 3,698 = 2,789  LER Lintas Ekivalen Rencana : Rumus LER = LET x 10 UR = 2,789x 10 10 = 2,789 Tabel 4.4 Perhitungan Lintas Ekivalen commit to user No Jenis Kendaraan LEP LEA LET LER C x E x LHR 2013 C x E x LHR 2023 ½ LEP + LEA LET x 10 UR 1 Mobil 1.88 3.698 2.789 2.789 2 Bus 23.02 45.29 34.155 34.155 3 Pick-UP 1.51 2.97 2.24 2.24 4 Truk 2 As 13 ton 473.04 930.53 701.79 701.79 5 Truk 3 As 20 ton 42.1 82.81 62.46 62.46 Jumlah ∑ 541.55 1065.3 803.434 803.434

4.3 Penentuan CBR Desain Tanah Dasar

Harga CBR digunakan untuk menetapkan daya dukung tanah dasar DDT, berdasarkan grafik korelasi DDT dan CBR. Yang dimaksud harga CBR disini adalah CBR lapangan atau CBR laboratorium. Jika digunakan CBR lapangan dilakukan dengan tes DCP Dinamic Cone Pnetrometer pada musim hujan keadaan terjelek tanah di lapangan, jika digunakan CBR laboratorium maka pengambilan contoh tanah dasar dilakukan dengan tabung undisturb, kemudian direndam dan diperiksa harga CBR-nya. commit to user Dari pengujian DCP didapat data sebagai berikut: Tabel 4.5 Data CBR Tanah Dasar STA 0+000 0+100 0+200 0+300 0+400 0+500 0+600 CBR 7 6 8 6 7 6 5 STA 0+700 0+800 0+900 1+000 1+100 1+200 1+300 CBR 6 7 8 8 7 5 8 STA 1+400 0+500 1+600 1+700 1+800 1+900 2+000 CBR 6 7 6 7 7 6 7 STA 2+100 2+200 2+300 2+400 2+500 2+600 2+700 CBR 5 6 8 7 7 5 8 STA 2+800 2+900 3+000 3+087 CBR 7 8 7 8 commit to user Tabel 4.6 Penghitungan jumlah dan prosentase CBR yang sama atau lebih besar No CBR Jumlah yang sama atau lebih besar Persen yang sama atau lebih besar 1 5 32 3232 x 100 = 100 2 6 28 2832x 100 = 87,5 3 7 20 2032x 100 = 62,5 4 8 8 832 x 100 = 25 Yang selanjutnya akan dibuat grafik penentuan CBR, antara CBR tanah dasar dengan persen yang sama atau lebih besar. Sehingga akan didapatkan nilai CBRnya. Yaitu nilai CBR 90. Grafik 4.1. Grafik hubungan CBR Tanah Dasar dengan Prosentase CBR yang sama atau lebih besar. 5 6 7 8 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 GRAFIK PENENTUAN CBR DESAIN 90 P ER S EN YA NG S AM A ATA U LEB IH BESA R CBR Tanah Dasar commit to user

4.4 Penentuan Daya Dukung Tanah DDT