Kredit Macet Sistematika Penulisan Hukum

Dengan adanya unsur risiko inilah, maka timbul adanya jaminan pemberian kredit. 4 Prestasi atau objek kredit Tidak saja diberikan dalam bentuk uang, tetapi juga dapat berbentuk barang atau jasa. Namun karena kehidupan ekonomi modern sekarang didasarkan kepada uang, maka transaksi-transaksi kredit yang menyangkut uanglah yang sering dijumpai dalam praktik perbankan.

b. Kredit Macet

Prinsip kehati-hatian sangat diperlukan oleh bank dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat. Namun dalam menjalankan usahanya, bank harus siap menghadapi risiko kredit yang menyebabkan kredit tersebut menjadi bermasalah. Salah satu bentuk dari risiko kredit adalah kredit bermasalah. Kredit bermasalah menggambarkan suatu situasi dimana persetujuan pengembalian kredit mengalami risiko kegagalan, bahkan menunjukkan bahwa bank akan memperoleh rugi yang potensial. Suatu kredit dapat dikategorikan sebagai kredit bermasalah apabila tingkat kolektibilitasnya kurang lancar, diragukan, dan macet. Kredit macet terjadi apabila terdapat tunggakan angsuran pokok danatau bunga yang telah melampaui 270 hari atau kerugian operasional ditutup dengan pinjaman baru atau dari segi hukum maupun kondisi pasar, jaminan tidak dapat dicairkan pada nilai wajar. Untuk meminimalkan resiko itu bank harus melakukan perencanaan dan analisis untuk mengetahui dan menentukan apakah seseorang itu layak atau tidak untuk memperoleh kredit. Pada umumnya pihak perbankan menggunakan instrumen analisis yang dikenal dengan the five of credit atau the 5 C, yaitu character kepribadian yaitu penilaian atas karakter atau watak dari calon debitornya, capacity kemampuan yaitu prediksi tentang kemampuan bisnis dan kinerja bisnis debitor untuk melunasi hutangnya, capital modal yaitu penilaian kemampuan keuangan debitor yang mempunyai korelasi langsung dengan tingkat kemampuan bayar kreditor, condition of economy kondisi ekonomi yaitu analisis terhadap kondisi perekonomian debitor secara mikro maupun makro dan collateral agunan yaitu harta kekayaan debitor sebagai jaminan bagi pelunasan hutangnya jika kredit dalam keadaan macet Munir Fuady, 2002:21. Selain menggunakan prinsip pemberian kredit tersebut diatas bank dalam memberikan kredit juga menggunakan prinsip 3R, yaitu returns hasil yang diperoleh, repayment pembayaran kembali, dan risk bearing ability kemampuan menanggung resiko Munir Fuady, 1996:24-25.

c. Penyelesaian Kredit Macet