apabila ia menggunakan pikirannya. Kedua, dengan melakukan proses-proses kognitifdalam proses penemuan, siswa akaan memperoleh sensasi dan kepuasan
intlektual yang merupakan suatu penghargaan intrinsik. Ketiga, satu-satunya cara agar seseorang dapat mempelajari teknik-teknik dalam melakukan
penemuan adalah ia memiliki kesempatan untuk melakukan penemuan. Teori Piaget, menyatakan bahwa belajar berkaitan dengan pembentukan
dan pekembangan suatu struktur mental atau struktur kognitif yang dengannya seseorang secara intlektual beradaptasi dan mengkoordinasi lingkungan
sekitarnya. Dan teori Vygotsky menytakan bahwa pembelajaran terjadi apabila peserta didik bekerja atau belajar menangani tugas-tugas yang belum dipelajari
namun tugas-tugas itu masih berada dalam jangkauan kemampuan atau tugas itu berada dalam zone of proximal developments daerah trletak antara tingkat
perkembangan anak saat ini yang definisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih
mampu.
b. Karakteristik Pendekatan Saintifik
a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik b. Melibatkan keterampilan proses sains dalam menyusun konsep, hokum atau
prinsip. c. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang
perkembangan intlektual khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik.
d. Dapat mengembangkan karakter peserta didik.
115
Gambar 2.
115
Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama RI Tahun 2014 ,”Panduan
Pendektan Saintifik Kurikulum 2013”, h. 6
Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
terintegrasi.
116
c. Prinsip Pendekatan Saintifik
Pada kurikulum 2013, proses pembelajaran didasarkan pada prinsip-prinsip dengan pendekatan saintifik, yaitu:
117
a Peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu; b Peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;
c Proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah; d Pembelajaran berbasis kompetensi;
e Pembelajaran terpadu; f Pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki
kebenaran multi dimensi; g Pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;
h Peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard- skills
dan soft-skills; i Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik sebagai pembelajar sepanjang hayat; j Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan ing
ngarso sung tulodo , membangun kemauan ing madyo mangun karso, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran tut wuri handayani;
k Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; l Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran; m Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta
didik; dan n Suasana belajar menyenangkan dan menantang.
d. Tujuan pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik