Analisis Data Uji Validasi Model

98 Akhmad Sutiyono, 2014 MODEL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR DI BANDAR LAMPUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu itu penulis melakukan analisis komparatif untuk membandingkan aspek-aspek yang terkait dengan pengembangan model bahan ajar keterampilan berbicara bahasa Inggris dengan hasil telaah kajian pustaka.

2. Analisis Data Pengembangan Model

Analisis data pengembangan model dilakukan pada pelaksanaan uji coba terbatas dam ijicoba luas meliputi: 1 respon siswa dan guru terhadap model bahan ajar yang dikembangkan, 2 faktor-faktor pendukung dan penghambat penerapan model bahan ajar yang dikembangkan, dan 3 gagasan untuk memper- baiki draf bahan ajar yang dikembangkan dengan mempertimbangkan faktor- faktor pendukung dan penghambat yang ada. Asnalisis pada ujicoba terbatas untuk mengetahui proses pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan bahan ajar yang dikembangkan meliputi respon siswa dan guru terhadap model bahan ajar yang dikembangkan serta masalah yang ditemui baik oleh guru maupun siswa dalam menggunakan model bahan ajar yang dikembangkan. Pada ujicoba terbatas tidak dilakukan analisis hasil belajar. Analisis hasil belajar dilakukan pada analisis ujicoba lebih luas dan uji validasi model.

3. Analisis Data Uji Validasi Model

Analisis data uji validasi model bahan ajar yang dikembangkan dilaku- kan secara kuantitatif. Uji statistik yang digunakan adalah uji kesamaan perbe- daan dua rata-rata. Penghitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20.0 dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menentukan statistik deskriptif data penelitian meliputi skor tertinggi, skor terendah, rata-rata simpoangan baku, dan varians. 2. Untuk melihat ada tidaknya peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa sebelum dan sesudah pembelajaran, maka skor prates dan skor pascates dihitung dengan menggunakan N-gain Gain yang dinormalisasi dengan menggunakan rumus N-gain Hake, 1999 dengan rumus sebagai berikut: 99 Akhmad Sutiyono, 2014 MODEL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR DI BANDAR LAMPUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan: S post : Skor posttest S pre : Skor pretest S maks : Skor maksimal Kemudian data yang diperoleh diinterpretasikan dengan klasifikasi N-gain pada tabel berikut: Nilai N-gain Kriteria N-gain 0,71 – 1.00 Tinggi 0.30 – 0,70 Sedang 0,00 – 0,29 Rendah 3. Untuk mengetahui efektifitas model bahan ajar yang dikembangkan diuji secara statistik dengan membandingkan rata-rata peningkatan gain skor kelompok eksperimen dengan rata-rata gain skor kelompok kontrol. Uji perbedaan rata-rata gain skor kelompok eksperimen dengan gain skor kelompok kontrol dapat dianalisis dengan uji-t Sudjana, 2007 S test n n X X t 2 1 2 1 1 1    dengan 2 . 1 . 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2       n n S n S n S Keterangan: X 1 : Rata-rata nilai kelas eksperimen 100 Akhmad Sutiyono, 2014 MODEL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR DI BANDAR LAMPUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu X 2 : Rata-rata nilai kelas kontrol n 1 : Jumlah siswa kelas eksperimen n 2 : Jumlah siswa kelas kontrol S 1 : Simpangan baku kelas eksperimen S 1 : Simpangan baku kelas eksperimen S 2 : Simpangan baku kelas kontrol S : Simpangan baku gabungan kelas eksperimen dan kelas kontrol 4. Hipotesis statistik yang diujikan untuk mengetahui perbedaan tersebut dirumuskan sebagai berikut: H :  a =  i , Tidak terdapat perbedaan antara rata-rata gain skor kelas kontrol  a dengan skor rata-rata gain kelas eksperimen  i H 1 :  a =  i , Terdapat perbedaan antara rata-rata skor gain kelas kontrol  a dengan skor rata-rata gain skor kelas eksperimen  i ; rata-rata skor gain kelas kontrol  a lebih kecil daripada rata-rata skor gain kelas eksperimen  i . Penolakan H o dan penerimaan H a menunjukkan bahwa model bahan ajar yang dikembangkan lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa dibandingkan dengan bahan ajar yang selama ini digunakan konvensional. Sebaliknya, penerimaan H o dan penolakan H i menunjukkan bahwa model bahan ajar yang dikembangkan kurang efektif dalam meningkatkan keteram- pilan berbicara bahasa Inggris siswa dibandingkan dengan bahan ajar yang selama ini digunakan konvensional. 101 Akhmad Sutiyono, 2014 MODEL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR DI BANDAR LAMPUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 167 Akhmad Sutiyono, 2014 MODEL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR DI BANDAR LAMPUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI Pada bagian ini dikemukakan tiga hal; yaitu simpulan hasil penelitian dan pengembangan model bahan ajar, implikasi atas simpulan yang diajukan, dan rekomendasi yang diajukan sehubungan dengan simpulan dan implikasi yang ada.

A. Simpulan