Validitas Instrumen Uji Instrumen Penelitian

Wahyuni Yulianti, 2012 Studi Komparatif Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dan Tipe Jigsaw Dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 76 Menurut Dimyati dan Mudjono 2006:125 Siswa yang aktif dogolongkan berdasarkan persentase keaktifan, yaitu : Tabel 3.4 Format skala penilaian aktivitas belajar Skala Keaktifan Kategori 80 atau lebih Sangat baik 60 – 79,99 Baik 40 – 59,99 Cukup 20 – 39,99 Kurang – 19,99 Sangat kurang

3.6 Uji Instrumen Penelitian

3.6.1 Validitas Instrumen

Menurut Suharsimi 2006:144, validitas instrumen adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau ketepatan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Instrumen yang valid harus dapat mendeteksi dengan tepat apa yang seharusnya diukur. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi Product Moment dari Pearson. Adapun rumus untuk menghitung korelasi dengan persamaan : r xy = �. − . √[ � 2 − 2 � ²− 2 ] Suharsimi, 2006 : 274 Keterangan : Wahyuni Yulianti, 2012 Studi Komparatif Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dan Tipe Jigsaw Dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 77 r xy = Angka korelasi “r” product moment N = Number of Cases Jumlah siswa ∑ XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y ∑ X = Jumlah skor X ∑ Y = Jumlah skor Y Dalam formula tersebut r xy diartikan sebagai koefisien korelasi dan kriterianya adalah sebagai berikut : r xy : Korelasi sangat rendah 0,20 - 0,399 : Korelasi rendah 0,40 - 0,699 : Korelasi sedang atau cukup 0,70 - 0,899 : Korelasi tinggi 0,90 - 1,00 : Korelasi sangat tinggi Cara perhitungannya merupakan perhitungan setiap item, hasil perhitungan tersebut dikonfirmasikan ke dalam tabel harga product moment dengan taraf signifikasi atau pada tingkat kepercayaan 95. R xy disebut juga dengan r hitung . Setelah harga koefisien korelasi r xy diperoleh, kemudian dibandingkan dengan nilai r kritis product moment. Hasil r hitung kemudian dikonfirmasikan dengan harga distribusi r kritis dengan taraf signifikasi α = 0,05 yang artinya peluang membuat kesalahan sebesar 5 setiap item akan terlihat tingkat kesalahannya apabila harga r hitung r tabel dengan taraf kepercayaan 95 serta derajat kebebasannya dk = n – 2. Instrumen dinyatakan valid apabila r hitung r tabel dengan tingkat signifikasi 0,05. Wahyuni Yulianti, 2012 Studi Komparatif Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dan Tipe Jigsaw Dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 78 Validitas yang diukur dalam penelitian ini merupakan validitas butir soal atau validitas item, dimana dalam perhitungan uji validitas soal apabila r hitung r tabel maka item tersebut dianggap valid, dimana diketahui r tabel sebesar 0,30. Dari hasil perhitungan validitas instrumen tes maka diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3.5 Uji Validitas No. Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 r tabel Kriteria 1 0,39 0,48 0,39 0,30 Valid 2 0,40 0,33 0,52 0,30 Valid 3 0,44 0,35 0,34 0,30 Valid 4 0,42 0,33 0,32 0,30 Valid 5 0,34 0,43 0,32 0,30 Valid 6 0,33 0,37 0,40 0,30 Valid 7 0,32 0,40 0,41 0,30 Valid 8 0,39 0,40 0,51 0,30 Valid 9 0,43 0,37 0,36 0,30 Valid 10 0,44 0,33 0,46 0,30 Valid 11 0,35 0,33 0,35 0,30 Valid 12 0,33 0,40 0,32 0,30 Valid 13 0,36 0,35 0,36 0,30 Valid 14 0,38 0,38 0,49 0,30 Valid 15 0,33 0,44 0,32 0,30 Valid 16 0,33 0,38 0,39 0,30 Valid 17 0,33 0,39 0,40 0,30 Valid 18 0,33 0,32 0,34 0,30 Valid 19 0,38 0,35 0,33 0,30 Valid 20 0,35 0,40 0,32 0,30 Valid Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa secara keseluruhan item dalam penelitian ini dinyatakan valid karena memenuhi kriteria r hitung r tabel , sehingga soal yang valid layak untuk dijadikan alat ukur penelitian selanjutnya. Wahyuni Yulianti, 2012 Studi Komparatif Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dan Tipe Jigsaw Dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 79

3.6.2 Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN EKONOMI

0 0 8