66
b. Manfaat dan Karakteristik Permainan Tradisional Edukatif.
Banyak nilai pendidikan yang terkandung dalam permainan tradisional, baik
dalam gerakan
permainannya maupun
dalam tembang,
syair lagunya.Permainan tradisional mengandung beberapa unsur nilai budaya yaitu
unsur senang bagi yang memainkannya, dan rasa senang itu dapat diwujudkan sebagai suatu kesempatan baik menuju kemandirian.Setiap permainan tradisional
mengandung nilai-nilia yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan bagi anak-anak, juga dapat memupuk persatuan,memupuk kerjasama, kebersamaan,
kedisiplinan dan kejujuran, menanamkan pendidikan karakter kepada anak usia dini, menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh nenek moyang, dan
dengan permainan tradisional dapat menagkis arus globalisasi yang mampu merubah prilaku anak bangsa.
Disisi lain permainan-permainannya mengandung unsur yang dapat menumbuhkan aspek-aspek perkembangan anak usia dini seperti anak dapat
bermain dengan teman sebaya, melatih anak agar timbul rasa demokratis, berani, bertingkah laku sopan, taat pada peraturan, dengan demikian anak usia dini belajar
bertanggung jawab dan mematuhi peraturan-peraturan yang sudah disepakati. Anak usia dini melakukan permainan ini merasa terbebas dari segala
tekanan, sehingga rasa keceriaan dan kegembiraan dapat tercermin pada saat anak memainkannya. Permainan tradisional juga dapat membantu anak dalam menjalin
relasi sosial baik dengan teman sebayanya peer group maupun dengan teman yang seusianya lebih muda atau lebih tua.Permainan tradisional juga dapat melatih
anak dalam memanajemen konplik dan belajar mencari solusi dari permasalahan
67
yang dihadapinya. Permainan tradisional edukatitf banyak memberikan kesempatan kepada
pelaku untuk bermain secara kelompok.Permainan tradisional biasanya dilakukan minimal dua orang, dengan menggunakan alat sederhana dan mudah dicari,
terutama menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar serta mencerminkan kepribadian bangsa sendiri.
Permainan tradisional edukatif banyak memiliki nilai-nilai positif yang dapat dikembangkan.Nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional
dapat dilihat dari penggunaan bahasa, senandungnyanyian, aktivitas fisik dan psikis.Permainan tradisional memiliki unsur senang dan dapat membantu anak
belajar berdasarkan kesadaran sendiri tanpa dipaksa.Bagi anak yang mengalami masalah penyesuain sosial cenderung berprilaku ambivalent terhadap aturan dan
perintah orang dewasa, sehingga memerlukan pendekatan yang dapat diterima, contoh melalui permainan yang memiliki unsur senang sehingga anak melakukan
kegiatan dengan sukarela tanpa paksaan. Direktorat Nilai Budaya 2000: 20 menjelaskan bahwa permainan rakyat
tradisional terdiri dari tiga kelompok:, yaitu: 1 permainan yang bersifat strategis game of strategy, seperti permainan galah asin; 2 permainan yang lebih
mengutamakan kemampuan fisik game of physical skill, seperti permainan bakiak; serta 3 permainan yang bersifat untung-untungan game of change.
Jenis permainan merupakan bingkai bagi materi yang telah direncanakan agar: 1 semua materi dapat diberikan, 2 penggunaan waktu efektif, materi yang
diberikan sesuai dengan kebutuhan anak, 3 penggunaan waktu efisien, tidak
68
tumpang tindih, 4 semua materi yang disampaikan pada anak mulai dari yang termudah bagi anak.
Pemilihan permainan tradisional harus berdasarkan pada: 1 kehidupan terdekat anak, 2 minat dan kecenderungan anak, 3 pengalaman atau
pengetahuan yang sudah dimiliki anak, 4 ketersediaan berbagai media dan alat yang dapat dimainkan anak secara mandiri atau bantuan pendidik orang tua, 5
mendukung perkembangan kemampuan bahasa dan matematika, sosial, emosional, seni, motorik dan moral, 6 mengembangkan kosa kata anak, 7 nilai
budaya, kepercayaan yang berlaku di masyarakat. Karena begitu pentingnya peran permainan tradisional dalam mengembangkan potensi anak usia dini, maka
permainan tradisional perlu dilestarikan, oleh sebab itu orang tua perlu dilatih untuk dapat membuat sekaligus mampu memanfaatkan permainan tradisional
dalam aktivitas bermain anak dilingkungan keluarga.
c. Permainan Tradisional Gorontalo Berbasis Potensi Lokal.