Model PelatihanPermainan Tradisional Edukatif Bagi Orang Tua Anak Usia Dini.

150

3. Model PelatihanPermainan Tradisional Edukatif Bagi Orang Tua Anak Usia Dini.

Dengan berkembangnya lembaga PAUD diberbagai daerah sampai kepelosok pedesaan, mendorong pemerintah khususnya Kota Gorontalo untuk lebih memperhatikan pelaksanaan pendidikan bagi anak usia dini. Disadari bahwa pendidikan bagi anak usia dini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun merupakan tanggung jawab bersma antara keluarga pemerintah, masyarakat, maka pelibatan orang tua sebagai pendidik pertama dalam lingkungan keluarga sangat penting. Berdasarkan wawancara dengan Kasi PAUD Pendidikan Non Formal dan Informal Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, bahwa di Kota Gorontalo tahun 2010 terdapat 61 lembaga dengan jumlah peserta didik 1855 orang, pendidik 184 orang dan orang tua yang memiliki anak usia dini berjumlah 1801 orang. Dari hasil wawancara yang dilakukan sebagian besar pengetahuan dan keterampilan mereka tentang permainan tradisional edukatif masih rendah. Kondisi ini mendorong Dinas Pendidikan Nasional Kota Gorontalo, melalui seksi PAUD kerjasama dengan HIMPAUDI memprogramkan pelatihan terhadap orang tua terutama berkaitan dengan penggunaan permainan dalam aktivitas bermain anak, hal ini dimaksudkan agar orang tua tidak salah dalam merangsang kecerdasan anak- anaknya. Pelatihan-pelatihan tersebut belum mampu meningktakan pengetahuan dan keterampilan orang tua anak usia dini, hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Ketua HIMPAUDI Provinsi Gorontalo Hamsina Tome, S.Pd yang telah banyak memprakarsai pelatihan terhadap orang tua anak usia dini. Temuan tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1 Dari hasil wawancara 151 dengan Ketua Himpaudi Provinsi Gorontalo Hamsina Tome S.Pd, bahwa orang tua anak usia dini sebagian besar berlatar pendidikan dasar, dan rata-rata tidak memiliki pekerjaan akan tetapi sebagai ibu rumah tangga, dan sudah pernah diikutkan dalam pelatihan, akan tetapi pelatihan yang diselenggarakan masih terbatas pada tatanan pemberian informasi tentang pemanfaatan permainan bagi perkembangan anak, 2 berdasarkan pengalaman peneliti sendiri yang sudah beberapa kali ditunjuk menjadi instruktur oleh Diknas Pendidikan Nasional Provinsi Gorontalo dalam rangka memberikan pelatihan kepada orang tua anak usia dini berkaitan dengan penggunaan permainan dalam aktivitas bermain anak, hasil pelatihan tersebut belum memberikan dampak terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan orang tua anak usia dini. Dengan kondisi ini menyebabkan tidak ada hasil belajar peserta pelatihan yang secara berarti meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Berdasarkan pengalaman tersebut, peneliti menganggap bahwa pelatihan kurang efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua anak usia dini sehingga penerapannya dalam mendidik anak di lingkungan keluargapun tidak ada peningkatan.

4. Pelaksanaan Program PAUD Kota Gorontalo.