Jalannya Permainan: Kondisi Pengetahuan dan Keterampilan Orang Tua Anak Usia Dini.

74

d. Jalannya Permainan:

Untuk kelancaran jalannya permainan para pemain harus memahami peraturan yang disepakati bersama dan dipandu oleh pendidik PAUD atau orang tua. Peraturan permainan adalah sebagai berikut: 1. Permainan dan lamanya permainan. Permainan Koi-Koi dilakukan berkelompok 2-5 orang dimulai dengan suten atau dengan lagu sebagai berikut: Koi ......................... teriakan pemain dengan membuka kedua tangan dimana telapak tangan menghadap ke atas Menyanyikan lagu Batata: Bataa ta- Bataa ta Sili Pala Mata Lanta Pela Bibi Kanali Lanta Bu Ta Pa” Ti Hamisi Ti Juma’a Lopotali lo Taba’a To Dulahu Araba’a Yang selanjutnya setiap peserta meletakkan telunjuknya di atas telapak tangan yang lain secara bergantian sampai selesai lagu dengan teriakan Koi........ 2. Permainan dimulai setiap peserta mengumpulkan Koi n rotannya ditangan masing-masing, diawali dengan peserta pertama meletakkan satu 1 Koi n rotan di depannya sambil menyebut ”OINTA” artinya satu diikuti oleh 75 peserta yang lain dan demikian seterusnya sampai Koi n mereka habis dengan menyebut ”OLUWO” artinya dua, ”OTOLU” artinya tiga, ”OPATO” artinya empat, dan ”OLIMO” artinya lima. 3. Seluruh Koi n dari semua peserta dikumpul oleh peserta yang telunjuknya tertangkap pada suatu tempat yakni BU’AWU tempurung dan dibuang di tengah-tengah peserta sambil menyebut Koi ........ dengan berdiri sehingga Koi n- Koi n rotan berhamburan sebagai berikut: 4. Peserta pertama mulai melaksanakan kegiatan untuk mengumpul Koi n dengan jalan mencari Koi n yang berdasarkan untuk digaris dengan kelingking. Kemudian ditolak dengan telunjuk sehingga dua Koi n rotan akan bersentuhan. Apabila dua Koi n yang digaris dengan kelingking tadi bersentuhan, atau dapat menyuntuh Koi n yang lain maka permainan dinyatakan salah atau tidak kena dan peserta yang lain yakin peserta yang sebelah kanan peserta pertama tadi. Tetapi bila dua Koi n bersentuhan dengan baik maka dua Koi n tersebut dikumpul oleh peserta yang bermain pertama, dan dia berhak untuk kedua kalinya. Demikian permainan ini selanjutnya sampai Koi n yang berhamburan habis di tengah-tengah peserta. 5. Cara Menghitung Nilai. 76 Hasil yang diperoleh adalah apabila salah satu peserta mengumpul Koi n sebanyak-banyaknya dan setiap Koi n dinilai 5 lima. 6. Penentuan Pemenang. Permainan ini tidak menggunakan wasit karena masing-masing pemain telah mengetahui syarat permainan. Bagi yang banyak mengumpul Koi n dinyatakan menang dan sebagai hadiahnya 1 satu lagu yang diberikan oleh peserta yang kalah. 7. Jenis permainan Koi-Koi mengandung unsur pendidikan dalam mengembangkan tingkah laku serta pembentukan kreativitas dan imajinasi anak usia dini seperti: 1. Ketangkasan dan keterampilan serta keberanian pada anak. 2. Menanamkan disiplin, 3. Memupuk kejujuran, 4. Memupuk kepatuhan akan perjanjijian bersma kejujuran 5. Pengenalan logika dalam berhitung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa permainan ini dapat dikembangkan dan dijadikan sarana pembinaan dalam tumbuh kembang anak usia dini. Dengan melihat uraian tentang permainan tradisional di atas menggambarkan bahwa permainan ini sangat membutuhkan sumber daya manusia dalam hal ini pendidik atau orang tua yang mampu membantu mereka, karena pendidik maupun orang tua merupakan salah satu sumber daya yang dapat mempengaruhi terhadap berlangsungnya proses pendidikan anak usia dini. Sumber daya manusia adalah aset yang penting untuk memanfaatkan sumber daya 77 lainnya dalam kegiatan pendidikan anak usia dini. Sumber daya manusia dimaksud adalah orang tua dan pendidik, serta pihak lain yang terkait.

d. Permainan Tradisional Sebagai Upaya Pelestarian dan Pengembangan Budaya.