77
lainnya dalam kegiatan pendidikan anak usia dini. Sumber daya manusia dimaksud adalah orang tua dan pendidik, serta pihak lain yang terkait.
d. Permainan Tradisional Sebagai Upaya Pelestarian dan Pengembangan Budaya.
Direktorat Nilai Budaya 2000:15 menjelaskan bahwa permainan rakyat tradisional pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu permainan untuk
bermain dan permainan untuk bertanding. Permainan untuk bermain lebih bersifat untuk mengisi waktu senggang, sedangkan permainan untuk bertanding kurang
memiliki sifat tersebut. Permainan ini ciri-cirinya adalah terorganisar, bersifat kompetitif, dimainkan paling sedikit oleh dua orang, mempunyai kriteria yang
memerlukan siapa yang menang dan yang kalah, serta mempunyai peraturan yang diterima bersama oleh pesertanya.
Permainan tradisional dapat membantu siswa dalam menjalin relasi sosial yang baik dengan teman sebaya peer group maupun dengan teman yang
seusianya lebih muda atau lebih tua.Permainan tradisional dapat digunakan untuk melatih anak didik mengatasi konflik dan belajar memecahkan masalah yang
sedang dihadapi. Pelestarian permainan tradisional sangat sulit dilakukan karena kondisi
saat ini penuh dengan inovasi dan teknologi yang turut berpengaruh terhadap keberadaan permainan-permainan tradisional dan budaya yang ada. Pelestarian
permainan tradisional dan budaya dapat tercapai apabila melibatkan beberapa pihak baik pemerintah maupun masyarakat orang tua dalam memperkenalkan
permainan tradisional pada anak sejak usia dini.
78
Salah satu upaya pengembangan kebudayaan dalam menghadapi berbagai pengaruh buruk perkembangan teknologi dan kebudayaan berkaitan dengan hal itu
UNESCO Direktorat Nilai dan Budaya, 2000: 52, telah menetapkan konsep Dasawarsa Kebudayaan sedunia masa kini menekankan bahwa pengembangan
kebudayaan dunia masa kini harus meliputi: 1.
Afirmasi atau penegasan dimensi budaya dalam proses pembangunan, karena pembangunan akan hampa jika tidak diilhami oleh kebudayaan masyarakat
atau bangsa yang bersangkkutan. 2.
Mereafirmasi dan mengembangkan identitas budaya dan setiap kelompok manusia berhak diakui identitas budayanya.
3. Partisipasi yaitu dalam mengembangkan suatu bangsa dan Negara maka
partisipasi optimal dan masyarakat adalah mutlak diperlukan. 4.
Memajukan kerja sama budaya antar bangsa yang merupakan tuntutan mutlak dalam era globalisasi.
5. Afirmasi atau penegasan dimensi budaya dalam proses pembangunan, karena
pembangunan akan hampa jika tidak diilhami oleh kebudayaan masyarakat atau bangsa yang bersangkutan.
6. Mereafirmasi dan mengembangkan identitas budaya dan setiap kelompok
manusia berhak diakui identitas budayanya. 7.
Partisipasi yaitu dalam mengembangkan suatu bangsa dan negara maka partisipasi optimal dan masyarakat adalah mutlak diperlukan.
8. Memajukan kerja sama budaya antar bangsa yang merupakan tuntutan mutlak
dalam era globalisasi.
79
Permainan tradisional sebagai warisan budaya merupakan proses kegiatan pemberian rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dan rohani anak usia dini, diharapkan orang tua sebagai pendidik dalam lingkungan keluarga menggunakan permainan tradisional sebagai sumber belajar
dan bermain bagi anak agar anak memiliki kesiapan memasuki pendidikan dan kehidupan selanjutnya.
B. Pendidikan Keluarga Sebagai Satuan Pendidikan Luar Sekolah PLS