Model Prototype Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Management System DBMS berisi satu koleksi data yang saling berelasi dan satu set program untuk mengakses data tersebut. DBMS terdiri dari database dan set program pengelola untuk menambah data, menghapus data, mengambil dan membaca data. Contoh dari DBMS adalah sebagai berikut. 1. SQLite merupakan sebuah system manajemen basis data relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relative kecil, ditulis dalam Bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard Hipp.Tidak seperti paradigma client- server umumnya, inti SQLite bukanlah sebuah system yang mandiri yang berkomunikasi dengan sebuah program secara keseluruhan. Sehingga protocol komunikasi utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan API secara langsung melalui Bahasa pemrograman. Mekanisme seperti ini tentunya membawa keuntungan karena dapat mereduksi overhead, latency times, dan secara keseluruhan lebih sederhana. Seluruh elemen basisdata definisi data, table, indeks dan data disimpan sebagai sebuah file. Kesederhanaan dari sisi desain tersebut bisa diraih dengan cara mengunci keseluruhan file basis data pada saat sebuah transaksi dimulai. 2. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL database management system atau DBMS yang multithread, multi-user. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License GPL. MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database yaitu SQL Structured Query Language. SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomastis.

2.2.3.2 Bahasa Basis Data

Sebuah basis data dapat dikelompokkan ke dalam dua bentuk, aitu Data Definition Language DDL dan Data Manipulation Language DML Fathansyah, 2007 : a. DDL Struktur atau skema basis data yang menggambarkan desain basis data secara keseluruhan, dispesifikasikan dengan Bahasa yang khusus disebut ddl. Dengan Bahasa ini pengguna dapa membuat table baru, indeks, mengubah table, menentukan struktur tabel . Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalan file khusus yang disebut kamus data. Kamus data merupakan suatu meta data, yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya. b. DML Data Manipulation Language adalah Bahasa yang memperbolehkan pemakai untuk akses atau manipulasi data untuk diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat

2.2.3.3 Model Basis Data

Model data dapat didefinisikan sebagai kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, dan batasan data. Model data yang dipakai dalam perancangan sistem informasi ini adalah model data relasional. Model data relasional menggunakan tabel berdimensi dua dengan masing-masing tabel tersusun atas sejumlah baris dan kolom. Pada model data relasional, kaitan antara dua buah tabel disebut hubungan relationship

2.2.3.4 Perancangan Basis Data

Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting dan merupakan langkah untuk menentukan basis data, yang diharapkandapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Proses perancangan basis data dibagi menjadi beberapa tahapan – tahapan yaitu Fathansyah, 2007 : a. Perancangan Basis Data secara Konseptual Tahapan ini merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konseptual. Perancangan basis data secara konseptual terdiri atas tiga langkah, antara lain : penentuan entitas pada basis data, pendefinisian