penggunaanya, untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda tergantung pada
macam keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan
berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih
rupa transformation data sehingga jadi tergabungkan compatible. Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem
informasi perlu memiliki ketergabungan compatibility data yang disimpannya. Fatta, 2009.
Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu: 1.
Baru, informasi yang didapat sama sekali baru bagi penerima. 2.
Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan pada informasi yang telah ada.
3. Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang
salah sebelumnya. 4.
Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.
2.2.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Pengembangan perangkat lunak dapat diartikan sebagai proses membuat suatu perangkat lunak baru untuk menggantikan perangkat lunak lama secara
keseluruhan atau memperbaiki perangkat lunak yang telah ada. Agar lebih cepat dan tepat dalam mendeskripsikan solusi dan mengembangkan perangkat lunak,
juga hasilnya mudah dikembangkan dan dipelihara, maka pengembangan perangkat
lunak memerlukan
suatu metodologi
khusus. Metodologi
pengembangan perangkat lunak adalah suatu proses pengorganisasian kumpulan metode dan konvensi notasi yang telah didefinisikan untuk mengembangkan
perangkat lunak. Batu landasan yang menopang rekayasa perangkat lunak Pressman, 2002
terlihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1. Batu landasan Perangkat lunak
Metodologi pengembangan perangkat lunak atau disebut juga model proses atau paradigma rekayasa perangkat lunak adalah suatu strategi
pengembangan yang memadukan proses, metode, dan perangkat tools . Metode- metode rekayasa perangkat lunak, memberikan teknik untuk membangun
perangkat lunak. Berkaitan dengan serangkaian tugas yang luas yang menyangkut analisis kebutuhan, konstruksi program, desain, pengujian, dan pemeliharaan
Pressman, 2002. Untuk menyelesaikan masalah di dalam pengembangan perangkat lunak,
tim perekayasa harus menggabungkan strategi pengembangan yang melingkupi lapisan proses, metode, dan alat bantu. Model proses rekayasa perangkat lunak
dipilih berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya, metode dan alat-alat bantu yang akan dipakai, dan control serta penyampaian yang dibutuhkan. Metode-Metode
Pengembangan Perangkat Lunak Model Proses Pengembangan Perangkat Lunak yaitu metode Waterfall, prototype, RAD dan Model Sekuensial Pressman, 2002,
Berikut Penjelasan Metode-metode tersebut :
1. Model Waterfall
Model Waterfall merupakan salah satu model klasik bersifat Sisetematis. Pengunaan model ini dalam penerapan kehidupan sehari-hari sangatlah memakan
waktu dan sangat sedikit dipakai dalam membuat software. masalah yang terdapat pada model ini adalah sebagai berikut :
a. Perubahan sulit dilakukan karena sistemnya baku dan kaku.
Focus kualitas Proses
Metode Tools