4. Integration and System Testing
Dalam tahapan ini, setiap unit program akan diintegrasikan satu sama lain dan diuji sebagai satu sistem yang utuh untuk memastikan sistem sudah memenuhi
persyaratan yang ada. Setelah itu sistem akan dikirim ke pengguna sistem. 5.
Operation and Maintenance Dalam tahapan ini, sistem diinstal dan mulai digunakan. Selain itu juga
memperbaiki error yang tidak ditemukan pada tahap pembuatan. Dalam tahap ini juga dilakukan pengembangan sistem seperti penambahan fitur dan fungsi
baru.
2. Model Prototype
Model ini dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pendekatan prototyping model digunakan jika pemakai hanya mendefenisikan objektif umum dari
perangkat lunak tanpa merinci kebutuhan input, pemrosesan dan outputnya, sementara pengembang tidak begitu yakin akan efisiensi algoritma, adaptasi
sistem operasi, atau bentuk antarmuka manusia-mesin yang harus diambil, yang
terlihat pada Gambar 2.3
Gambar 2.3 Prototype paradigma
Cakupan aktivitas dari prototyping model terdiri dari : a.
Mendefinisikan objektif secara keseluruhan dan mengidentifikasi kebutuhan yang sudah diketahui.
b. Melakukan perancangan secara cepat sebagai dasar untuk membuat
prototype. Mendengarkan
pelanggan
Uji pelanggan- mengendalikan market
Membangun, memperbaiki
market
c. Menguji coba dan mengevaluasi prototype dan kemudian melakukan
penambahan dan perbaikan-perbaikan terhadap prototype yang sudah
dibuat.
secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototype yang sedang bekerja
dibangun, pengembang harus menggunakan fragmen-fragmen program yang ada atau mengaplikasikan alat-alat bantu contoh: window manager, dsb yang
memungkinkan program yang bekerja agar dimunculkan secara cepat. Kelemahan prototyping model adalah sebagai berikut :
a. Pelanggan yang melihat working version dari model yang dimintanya
tidak menyadari, bahwa mungkin saja prototype dibuat terburu-buru dan rancangan tidak tersusun dengan baik
b. Pengembang kadang-kadang membuat implementasi sembarang, karena
ingin working version bekerja dengan cepat.
2.2.3 Basis Data
Basis Data terdiri atas dua kata yaitu Basis dan Data Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang
direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, Gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Jadi dapat disimpulkan Basis Data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data atau
arsip dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data. Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan
Fathansyah, 2007.
2.2.3.1 DBMS
Menurut Kristanto 2009, DBMS adalah Kumpulan file yang saling berkaitan bersama dengan program untuk pengelolaannya. Satu Database
Management System DBMS berisi satu koleksi data yang saling berelasi dan
satu set program untuk mengakses data tersebut. DBMS terdiri dari database dan set program pengelola untuk menambah data, menghapus data, mengambil dan
membaca data. Contoh dari DBMS adalah sebagai berikut. 1.
SQLite merupakan sebuah system manajemen basis data relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relative
kecil, ditulis dalam Bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard Hipp.Tidak seperti paradigma client-
server umumnya, inti SQLite bukanlah sebuah system yang mandiri yang
berkomunikasi dengan sebuah program secara keseluruhan. Sehingga protocol komunikasi utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan API secara
langsung melalui Bahasa pemrograman. Mekanisme seperti ini tentunya membawa keuntungan karena dapat mereduksi overhead, latency times, dan
secara keseluruhan lebih sederhana. Seluruh elemen basisdata definisi data, table, indeks dan data disimpan sebagai sebuah file. Kesederhanaan dari sisi
desain tersebut bisa diraih dengan cara mengunci keseluruhan file basis data pada saat sebuah transaksi dimulai.
2. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
database management system atau DBMS yang multithread, multi-user. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah
lisensi GNU General Public License GPL. MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database yaitu SQL Structured Query Language.
SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data
dikerjakan dengan mudah secara otomastis.
2.2.3.2 Bahasa Basis Data
Sebuah basis data dapat dikelompokkan ke dalam dua bentuk, aitu Data Definition Language DDL dan Data Manipulation Language DML
Fathansyah, 2007 : a.
DDL