Berdasarkan rumus tersebut, maka diperoleh jumlah masing-masing sampel dari setiap kelasnya sebagai berikut:
Tabel 3.3 Perhitungan Jumlah Sampel dari Tiap Kelas XI Akuntansi Tahun Ajaran
20142015 No
Kelas Jumlah Siswa
Sampel Siswa
1. XI Akuntansi 1
33 2.
XI Akuntansi 2 29
3. XI Akuntansi 3
27 4
XI Akuntansi 4 29
Jumlah 118
91
Sumber : data diolah Dari 118 siswa akan diambil sampel sebanyak 91 siswa dengan cara
random. Berikut prosedur pengambilan sampel secara random : 1
Daftarkan nama satuan sampling 2
Beri nomor urut semua satuan sampling 3
Nomor urut satuan sampling ditulis pada lembaran-lembaran kertas berukuran kecil
4 Gulung-gulung kertas tersebut
5 Ambil gulungan kertas tersebut satu persatu dari kotak sampai mencapai
sejumlah ukuran sampel yang diinginkan. Berdasarkan langkah di atas, sampel terpilih dari masing-masing kelas
adalah sebagai berikut:
Kelas No. Absen
XI Ak. 1 1,2,3,4,6,7,8,9,10,11,13,15,16,18,19,20,21,22,23,24,
26,28,29,30,32,33 XI Ak. 2
2,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,16,17,18,19,20,21,22,24,25,26, 27
XI Ak. 3 1,2,4,5,6,7,8,10,11,12,13,14,15,18,20,21,22,24,25,26,27
XI Ak. 4 1,2,5,6,7,8,9,10,11,12,13,15,17,19,20,21,23,25,26,27,28,
29
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan cara-cara atau langkah-langkah yang ditempuh untuk memperoleh data dalam usaha pemecahan permasalahan
penelitian. Dalam pengumpulan data tersebut perlu dilakukan dengan teknik tertentu sehingga data yang diharapkan dapat terkumpul dengan benar dan relevan
sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Dokumentasi
Menurut Arikunto 2012 : 135 “Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-
barang tertulis”. Maka, metode dokumentasi dapat dikatakan sebagai pengumpulan data dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, majalah, surat kabar, dan sebagainya. Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan untuk
mendapatkan data tentang siswa, hasil belajar yang diperoleh siswa berupa ulangan harian yang diperoleh dari dokumentasi guru mata pelajaran akuntansi.
Data ini digunakan untuk memperoleh data variabel Y.
2. Angket Kuesioner
Angket atau questionnaire adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan untuk diiisi dan dikembalikan atau dapat juga dijawab dibawah pengawasan
peneliti. Menurut Sugiyono 2014 : 199 “kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang efisien apabila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang dapat diharapkan dari
responden. Angket pada umumnya meminta keterangan tentang fakta yang diketahui oleh responden atau juga mengenai pendapat atau sikap.
Dalam hal ini, peneliti akan menyebarkan angket tertutup yang terdiri atas pernyataan dengan sejumlah jawaban tertentu dan menggunakan skala numerik
numerical scale, yakni skala yang menggunakan pilihan jawaban berupa angka dimulai dari angka 1 sampai dengan angka 5. Menurut Sekaran 2011 : 33 skala
numerik mirip dengan skala diferensial semantik, dengan perbedaan pemberian skala nomor lima atau tujuh titik pada setiap ujungnya. Dengan menggunakkan
skala ini, responden diminta memberikan penilaian pada objek tertentu. Masing- masing angka 1 menunjukan penilaian terendah dan angka 5 menunjukan
penilaian tertinggi.
Tabel 3.4 Format Angket Numerical Scale
No Pernyataan
Skor 5
4 3
2 1
Adapun keterangan skor yang ada dalam angket tersebut adalah sebagai berikut: 1
Angka 5 pernyataan dengan positif tertinggi. 2
Angka 4 pernyataan dengan positif tinggi. 3
Angka 3 pernyataan dengan positif sedang. 4
Angka 2 pernyataan dengan positif rendah. 5
Angka 1 pernyataan dengan positif terendah.
E. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Suharsimi Arikunto 2006 : 168 mendefinisikan validitas sebagai “Suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus korelasi Product Moment untuk menguji validitas kuesioner.
∑ ∑ ∑ √{ ∑
∑ }{ ∑
∑ }
Arikunto, 2006 : 72 Keterangan:
= Koefisien korelasi product moment n = Jumlah responden
∑ = Jumlah skor item ∑ = Jumlah skor total seluruh item
Untuk menafsirkan uji validitas, kriteria yang digunakan menurut Sugiyono 2010 : 215:
Jika , pernyataan dinyatakan valid
Jika ≤
, pernyataan dinyatakan tidak valid Untuk pengujian validitas, digunakan software IBM SPSS V22 for windows.
Pengujian validitas dilakukan kepada 30 responden. Berikut merupakan hasil perhitungan uji validitas:
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Keterampilan Mengajar Guru
No.Item Keterangan
1 0,446
0.361 Valid
2 0,592
0.361 Valid
3 0,746
0.361 Valid
4 0,444
0.361 Valid
5 0,425
0.361 Valid
6 0,046
0.361 Tidak Valid
7 0,628
0.361 Valid
8 0,416
0.361 Valid
9 0,386
0.361 Valid
10 0,620
0.361 Valid
11 0,210
0.361 Tidak Valid
12 0,517
0.361 Valid
13 0,536
0.361 Valid
14 0,700
0.361 Valid
15 0,548
0.361 Valid
16 0,516
0.361 Valid
17 0,573
0.361 Valid
18 0,529
0.361 Valid
19 0,436
0.361 Valid
20 0,661
0.361 Valid
21 0,393
0.361 Valid
22 0,315
0.361 Tidak Valid
23 0,393
0.361 Valid
24 0,533
0.361 Valid
25 0,670
0.361 Valid
26 0,227
0.361 Tidak Valid
27 0,563
0.361 Valid
28 0,717
0.361 Valid
29 0,652
0.361 Valid