PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

(1)

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh : EKA NUR KAMILAH

NIM. 1005771

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Oleh: Eka Nur Kamilah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

©Eka Nur Kamilah Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

(4)

(5)

PELAKSANAAN DAN PANITIA UJIAN

Skripsi ini telah dipertahankan dalam Ujian Sidang pada:

Hari/Tanggal : Rabu/ 26 November 2014

Waktu : 11.00 – 12.30

Tempat : R. Lab Pendidikan Akuntansi

Panitia Ujian:

Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.Si NIP. 19600412 198603 1 002 Sekretaris : Dr. Kurjono, M.Pd

NIP. 19681020 199802 1 003 Anggota : 1. Dr. H. Kusnendi, MS

NIP. 19600122 198403 1 003 2. Drs. H. Ajang Mulyadi, MM

NIP. 19611102 198603 1 002 Penguji : 1. Drs. H. Ajang Mulyadi, MM

NIP. 19611102 198603 1 002 2. Drs. H. Faqih Samlawi, MA

NIP. 19600408 198803 1 001 3. Dra. Heraeni Tanuatmodjo, M.M


(6)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Eka Nur Kamilah

Pembimbing: Drs. Rahmat Moeslihat

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di SMK Singaparna. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah masih rendahnya hasil belajar siswa kelas XI Akuntansi pada mata pelajaran akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Gambaran tentang keterampilan mengajar guru pada mata pelajaran Akuntansi. (2) Gambaran tentang hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi. (3) Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi. Desain penelitian ini menggunakan tipe desain survey. Sementara itu, metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI Akuntansi SMK Singaparna Tahun Ajaran 2014/2015 yang berjumlah 118 siswa. Sampel ditentukan mengunakan rumus Taro Yamane, sejumlah 91 siswa. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan kuesioner. Perhitungan pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan software IBM SPSS V22 for windows. Gambaran tentang keterampilan mengajar guru berada pada kategori cukup terampil, sedangkan gambaran tentang hasil belajar siswa berada pada kategori rendah. Pengujian terhadap hipotesis dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa keterampilan mengajar guru berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi. Ditunjukkan oleh hasil (Pearson correlation) sebesar 0,674 dan koefisien determinan ( ) 45,43%. Hal ini menunjukkan bahwa 45,43% hasil belajar siswa dipengaruhi oleh keterampilan mengajar guru, sedangkan sisanya sebesar 54,57% dipengaruhi oleh faktor lain. Selain itu, berdasarkan pengujian hipotesis menggunakan uji t satu arah pada dk=90, taraf kepercayaan 95%, menunjukkan =8,607 dan =1,662 atau > sehingga hipotesis diterima. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan masukan bagi guru pada umumnya dan guru bidang studi Akuntansi khususnya untuk senantiasa membantu mengoptimalkan hasil belajar siswa yang salah satunya guru mampu meningkatkan keterampilan mengajarnya dalam proses belajar mengajar di kelas.


(7)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kata Kunci: Keterampilan Mengajar Guru, Hasil Belajar Siswa.

THE INFLUENCE OF TEACHER’S TEACHING SKILLS TOWARDS STUDENT LEARNING OUTCOMES IN ACCOUNTING SUBJECT

Eka Nur Kamilah

Counselor: Drs. Rahmat Moeslihat

ABSTRACT

This research was conducted at SMK Singaparna. The research problem in this study was about the decreasing student learning outcome in accounting subject at class XI Accounting. This study aimed to determine: (1) Describing about teachers’ teaching skills in accounting subject. (2) Describing about student learning outcomes in accounting subject. (3) The influence of teacher’s teaching skills towards student learning outcomes in accounting subject. This research used survey design type, however the method uses in this research was descriptive method of verification. The population in this study were all student in class XI Accounting at SMK Singaparna academic years 2014/2015 amounted to 118 students. Samples specified number use Taro Yamane of 91 students. The sampling technique used was simple random sampling. Data collection techniques documentation and questionnaires. Calculation techniques of hypothesis testing in this study using software IBM SPSS V22 for windows. An overview of teacher’s teaching skills was enough category. An overview of student learning outcomes was low category. Testing the hypothesis with a significance level of 5% obtained result show that teacher’s teaching skills has a positive effect towards student learning outcomes in accounting subject. Shown by the results of (Pearson correlation) of 0,674 and a coefficient of determination ( ) 45,43%. This shows that 45,43% of student learning outcomes are influenced by the teachers’ teaching skills, while the remaining 54.57% influenced by other factors. In addition, based on hypothesis testing using a one-tailed t test on dk=90, confidence level 95%, show =8,607 dan =1,662 or > so the hypothesis is accepted. Based on the results of this study are expected to be information and advice for teachers in general and teachers in particular subject areas accounting foe always helping optimize student learning outcomes, one of


(8)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

which teacher can improve teaching skills in the process of teaching and learning activities in the classroom.


(9)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 5

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 7

D. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

E. Manfaat Penelitian ... 8

1. Teoritis ... 8

2. Empiris ... 8

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

A. Belajar ... 9

1. Pengertian Belajar ... 9

2. Jenis-Jenis Teori Belajar ... 9

3. Prinsip-Prinsip Belajar ... 11

B. Keterampilan Mengajar Guru ... 12

1. Pengertian Keterampilan Mengajar Guru ... 12

2. Jenis-Jenis Keterampilan Mengajar Guru ... 13


(10)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Hasil Belajar ... 22

1. Pengertian Hasil Belajar ... 22

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 23

3. Indikator Hasil Belajar ... 24

D. Karakteristik Pembelajaran Akuntansi ... 25

1. Pengertian Akuntansi ... 25

2. Strategi Pembelajaran Akuntansi ... 25

3. Proses Kegiatan Akuntansi ... 26

E. Penelitian yang Relevan ... 27

F. Kerangka Pemikiran ... 29

G. Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN... 33

A. Desain Penelitian ... 33

B. Operasional Variabel ... 34

C. Populasi dan Sampel ... 37

1. Populasi ... 37

2. Sampel ... 37

D. Teknik Pengumpulan Data ... 40

1. Dokumentasi ... 40

2. Angket ... 40

E. Teknik Pengujian Instrumen ... 41

1. Uji Validitas ... 41

2. Uji Reliabilitas ... 43

F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 45

1. Teknik Analisis Data ... 45

2. Pengujian Hipotesis ... 47


(11)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Gambaran Objek Penelitian ... 50

1. Identitas Sekolah ... 50

2. Sejarah Singkat Sekolah ... 51

3. Struktur Organisasi Sekolah ... 53

4. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah ... 54

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 54

1. Gambaran Umum Responden ... 54

2. Deskripsi Variabel Keterampilan Mengajar Guru ... 55

3. Gambaran Hasil Belajar Akuntansi Siswa ... 64

C. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Penelitian ... 65

1. Uji Normalitas ... 65

2. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 68

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 70

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 74

A. Simpulan ... 74

B. Saran ... 74


(12)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Siswa yang Mencapai KKM

dan Tidak Mencapai KKM ... 4

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 34

Tabel 3.2 Data Jumlah Siswa Kelas XI Akuntansi ... 37

Tabel 3.3 Perhitungan Jumlah Sampel dari Tiap Kelas XI Akuntansi Tahun Ajaran 2014/2015 ... 39

Tabel 3.4 Format Angket Numerical Scale ... 41

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Keterampilan Mengajar Guru ... 42

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas ... 45

Tabel 3.7 Format Tabulasi Jawaban Responden ... 45

Tabel 3.8 Kelas Interval... 46

Tabel 3.9 Distribusi Frekuensi Variabel/Dimensi ... 46


(13)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Keterampilan Mengajar Guru ... 55

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran ... 57

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Keterampilan Menjelaskan ... 58

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Keterampilan Bertanya ... 59

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Keterampilan Penguatan ... 60

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Keterampilan Mengadakan Variasi ... 60

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Keterampilan Membimbing Diskusi ... 61

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan ... 62

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Keterampilan Mengelola Kelas ... 63

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar... 64

Tabel 4.12 Tabel Penolong Keterampilan Mengajar Guru... 65

Tabel 4.13 Daftar Frekuensi Keterampilan Mengajar Guru ... 66

Tabel 4.14 Tabel Penolong Hasil Belajar Siswa ... 66

Tabel 4.15 Daftar Frekuensi Hasil Belajar Siswa... 67


(14)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Hubungan Antara Variabel Penelitian ... 31 Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMK Singaparna ... 53


(15)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN


(16)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LAMPIRAN A

1. Dokumentasi hasil belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Singaparna 2. Angket Uji Coba

3. Angket Penelitian

4. Hasil uji validitas dengan software IBM SPSS V22 for windows

5. Hasil uji reliabilitas dengan software IBM SPSS V22 for windows

6. Tabulasi jawaban responden 7. Tabulasi hasil belajar responden

8. Skor total keterampilan mengajar guru dan hasil belajar siswa 9. Tabel statistika

LAMPIRAN B

1. Surat Keputusan (SK)

2. Surat izin permohonan melakukan penelitian 3. Surat izin melakukan penelitian

4. Surat izin permohonan penyebaran angket 5. Surat keterangan telah melakukan penelitian 6. Lembar revisi seminar proposal


(17)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan bagian yang penting dalam kehidupan manusia karena dalam kehidupannya manusia senantiasa berada dalam proses belajar. Menurut Winkel (2004 : 56) “dalam kehidupan sehari-hari manusia melakukan banyak kegiatan dan manusia tidak akan dapat melakukan berbagai kegiatan tersebut jika tidak belajar terlebih dahulu.” Menurut Djamarah (2011 : 13) “belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.”

Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab I, pasal 1:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Kemajuan pembangunan yang semakin pesat khususnya di bidang pendidikan, secara tidak langsung menuntut setiap individu untuk mengembangkan potensi dirinya. Pengembangan potensi ini diperlukan untuk menghadapi tantangan dan persaingan yang semakin ketat dan membutuhkan kesiapan dari masing-masing individu. Kesiapan yang utama adalah peningkatan Sumber Daya Manusia, para pengelola pendidikan dituntut untuk memperkaya wawasan pengetahuan, meningkatkan kemampuan serta meningkatkan sarana dan prasarana demi terlaksananya proses pendidikan yang memadai.


(18)

2

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab II, pasal 3 dijelaskan rumusan Pendidikan Nasional sebagai berikut:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan nasional tersebut di atas dapat dicapai dengan tiga macam pendidikan yaitu pendidikan formal, informal, dan nonformal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang terjadi di sekolah, pendidikan informal adalah pendidikan yang terjadi di dalam keluarga dan pendidikan nonformal adalah pendidikan yang terjadi di lingkungan masyarakat misalnya LPK dan kursus-kursus. Untuk dapat mencapai semua itu, perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, semua warga masyarakat dan pengelola pendidikan khususnya. Tujuan pendidikan bisa dikatakan berhasil apabila siswa memperoleh hasil belajar yang baik atau dapat mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu hasil dan belajar. Menurut Sudjana (2013 : 2) “hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku siswa setelah terjadi proses pembelajaran”. Perubahan yang terjadi itu sebagai akibat dari kegiatan belajar yang telah dilakukan individu. Dalam kegiatan belajar mengajar, setelah mengalami proses belajar peserta didik berubah perilakunya dibanding sebelumnya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

Penelitian ini fokus pada pendidikan yang berlangsung di sekolah. Objek penelitian yang akan diteliti berkaitan dengan nilai hasil belajar siswa adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Singaparna Yayasan Pendidikan Islam Siti Sarpingi (YPISS) Kabupaten Tasikmalaya. SMK ini terdiri dari tiga program/jurusan yaitu Akuntansi, Teknik Komputer Jaringan (TKJ), dan Teknik


(19)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sepeda Motor (SPM). Pada program/jurusan Akuntansi, mata pelajaran Akuntansi merupakan mata pelajaran produksi yang harus dikuasai oleh siswa.


(20)

4

Peneliti memilih sekolah ini karena SMK Singaparna adalah salah satu sekolah kejuruan swasta terakreditasi B yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya bagian barat. SMK ini didirikan delapan tahun yang lalu dengan tenaga pengajar yang kebanyakan masih honorer, namun jika dibandingkan dengan sekolah swasta kejuruan lainnya, sekolah ini lebih banyak peminatnya. Terlihat dari banyaknya siswa yang terdaftar di SMK Singaparna melebihi sekolah swasta lain khususnya sekolah yang berada di wliayah Kabupaten Tasikmalaya sebelah barat. Letak sekolah yang strategis diantara dua kecamatan besar membuat SMK ini semakin mudah untuk dikenal oleh masyarakat.

Tujuan pembelajaran Akuntansi di SMK adalah untuk membekali siswa lulusan SMK dalam berbagai kompetensi Akuntansi, sehingga siswa-siswa lulusan SMK dapat bersaing saat terjun langsung dalam dunia kerja dan menjadi sumber daya manusia yang siap untuk bekerja di setiap instansi-instansi sebagai tenaga kerja di bagian keuangan khususnya. Selain itu, siswa-siswa mampu menerapkan konsep-konsep, prinsip dan prosedur Akuntansi yang benar, baik untuk bekerja maupun kepentingan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sehingga memberikan manfaat bagi kehidupan siswa kelak.

Dalam kehidupan sehari-hari penerapan Akuntansi memiliki peranan yang sangat penting. Tidak hanya digunakan untuk kepentingan bisnis, tetapi dalam kehidupan sehari-hari pun memerlukan Akuntansi sebagai dasar perhitungan yang efektif. Oleh karena itu, mata pelajaran Akuntansi harus dapat dikuasai oleh peserta didik. Karena Akuntansi mata pelajaran yang sangat berhubungan dengan hitungan, maka butuh pemahaman yang lebih dari peserta didik dan perlunya kecakapan guru saat menjelaskan setiap materi-materi yang disampaikan.

Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan dan mengukur keberhasilan program pembelajaran, maka dilakukan suatu evaluasi. Nilai evaluasi inilah yang digambarkan sebagai hasil belajar siswa. Hasil belajar yang diperoleh setelah melalui evaluasi dinyatakan dalam bentuk angka, simbol, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan potensi siswa tersebut setelah melalui proses pembelajaran. Dalam pendidikan formal, prestasi siswa dianggap sebagai gambaran dari pencapaian hasil belajar siswa terebut.


(21)

5

Hasil belajar siswa di SMK ini masih banyak yang nilainya berada di bawah KKM. Adapun KKM untuk mata pelajaran produksi Akuntansi di SMK Singaparna YPISS ini adalah 70. Hal ini terlihat dari nilai hasil belajar siswa berupa nilai ulangan harian sebagai berikut:

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Siswa yang Mencapai KKM dan Tidak Mencapai KKM

Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI Akuntansi Tahun Ajaran 2014/2015

Kelas Jumlah Siswa

Nilai rata-rata siswa

Jumlah siswa di atas KKM

Jumlah siswa di bawah KKM XI Akuntansi 1 33 66,1 14 (42,42%) 19 (57,58%) XI Akuntansi 2 29 66,2 11 (37,93%) 18 (62,06%) XI Akuntansi 3 27 66,4 11 (40,74%) 16 (59,26%) XI Akuntansi 4 29 67,2 13 (44,82%) 16 (55,17%)

Jumlah 118 66,47 49 (41,52%) 69 (58,47%)

Sumber : Diolah dari daftar nilai siswa kelas XI Akuntansi SMK Singaparna Yayasan Pendidikan Islam Siti Sarpingi Kabupaten Tasikmalaya

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa siswa yang telah mencapai KKM dari kelas XI Akuntansi 1 sebanyak 14 orang atau 42,42%, dari kelas XI Akuntansi 2 sebanyak 11 orang atau 37,93%, dari kelas XI Akuntnasi 3 sebanyak 11 orang atau 40,74%, dan dari kelas XI Akuntansi 4 sebanyak 13 orang atau 44,82%, jika dijumlahkan 49 orang atau 41,52% yang telah mencapai KKM.

Sedangkan dari kelas XI Akuntansi 1 ada 19 orang atau 57,58% yang belum mencapai KKM, dari kelas XI Akuntansi 2 ada 18 orang atau 62,06%% yang belum mencapai KKM, dari kelas XI Akuntansi 3 ada 16 orang atau 59,26% yang belum mencapai KKM, dan dari kelas XI Akuntansi 4 ada 16 orang atau 55,17% yang belum mencapai KKM, jika dijumlahkan dari empat kelas XI Akuntansi siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 69 orang atau 58,47%.

Dilihat dari presentase yang ditunjukkan dalam tabel di atas, terlihat bahwa masih banyak siswa yang kurang memahami materi yang telah diajarkan oleh guru, dan tabel tersebut juga menggambarkan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi masih tergolong rendah. Masalah rendahnya hasil belajar siswa ini sangat penting untuk diperhatikan khususnya untuk guru sebagai bahan


(22)

6

evaluasi. Dampak dari rendahnya hasil belajar siswa yaitu tidak tercapainya tujuan pembelajaran karena masih banyak kendala, hambatan dan tantangan untuk dapat mencapai tujuan tersebut dan akan berpengaruh pada pencapaian materi pelajaran berikutnya karena materi Akuntansi saling berkesinambungan.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Kualitas proses belajar mengajar di kelas akan mempengaruhi hasil belajar yang dicapai siswa. Untuk mencapai hasil belajar Akuntansi yang baik tidaklah mudah banyak hal atau faktor yang dapat mempengaruhi terhalangnya pencapaian hasil belajar yang optimal. Keberhasilan dalam belajar sangat dipengaruhi oleh berfungsinya secara integratif dari setiap faktor pendampingnya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar menurut Djamarah (2011 : 177) adalah:

1. Faktor dari luar (Eksternal)

a. Lingkungan (Alami, Sosial budaya)

b. Instrumen (Kurikulum, program, sarana dan fasilitas, guru) 2. Faktor dari dalam (Internal)

a. Fisiologis (Kondisi fisiologis, kondisi panca indra)

b. Psikologis (Minat, kecerdasan, bakat, motivasi, kemampuan kognitif) Dari penjelasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar, ada salah satu faktor eksternal yaitu guru. Adapun dalam UU RI No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen bab I pasal 1, menjelaskan bahwa:

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Orang yang disebut guru adalah orang yang memiliki kemampuan merancang program pembelajaran serta mampu menata dan mengelola kelas agar siswa dapat belajar dan pada akhirnya dapat mencapai tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan. Menurut Kusmayadi (2010 : 16) “guru merupakan suatu profesi, yang artinya suatu jabatan yang memerlukan keahlian


(23)

7

khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan dan harus memiliki naluri sebagai seorang pendidik.”

Guru memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan guru dalam masyarakat Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran berkembang amat cepat. Hal ini disebabkan karena ada dimensi- dimensi proses pendidikan, atau lebih khusus bagi proses pembelajaran, yang diperankan oleh guru dan tidak dapat digantikan oleh teknologi.

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Oleh sebab itu, guru dituntut untuk mampu menguasai dan mempraktikkan keterampilan mengajar. Menurut Usman (2013 : 9)

Perkembangan baru terhadap pandangan belajar-mengajar membawa konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya karena proses belajar-mengajar dan hasil belajar siswa sebagian besar ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru. Guru yang kompeten akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat optimal.

Setiap guru dituntut untuk memiliki keterampilan mengajar sehingga dapat menciptakan dan mengelola proses belajar mengajar yang efektif, efisien ,dan menyenangkan yang dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar sehingga apabila siswa sudah senang dengan kondisi/suasana PBM dan merasa termotivasi maka akan bersemangat belajar sehingga akan berdampak pada keoptimalan pencapaian prestasi belajar.

Dari pemaparan identifikasi masalah di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi.”


(24)

8

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran tentang keterampilan mengajar guru pada mata pelajaran Akuntansi

2. Bagaimana gambaran tentang hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

3. Bagaimana pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi.

D. Maksud dan Tujuan Penilitian

Maksud dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara keterampilan mengajar guru dengan hasil belajar siswa. Selain itu, penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis secara mendalam mengenai hasil belajar siswa dan untuk mengumpulkan data mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Adapun tujuan dari penelitian, diantaranya sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan gambaran tentang keterampilan mengajar guru pada mata pelajaran Akuntansi.

2. Mendeskripsikan gambaran tentang hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi.

3. Memverifikasi pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi.

E. Kegunaan Penelitian

Dalam penyusunan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya. Kegunaan penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan teori-teori dalam bidang pendidikan Akuntansi khusunya keterampilan mengajar guru dan hasil belajar siswa. Selain itu, hasil


(25)

9

penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan dan bahan kajian bagi penelitian selanjutnya dengan hal yang lebih mendalam.

2. Manfaat Empiris a. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih termotivasi, bersemangat, berminat, tertarik, dan makin terpacu untuk mempelajari mata pelajaran Akuntansi khusunya sehingga tidak ada anggapan lagi kalau Akuntansi itu sulit.

b. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat membuat guru dapat meningkatkan keterampilan mengajar dalam pembelajaran Akuntansi sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang lebih kreatif, inovatif, efektif, dan dapat mengoptimalkan hasil belajar siswa.

c. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan guna meningkatkan hasil belajar yang diinginkan dalam mengikuti mata pelajaran Akuntansi dengan membebaskan guru untuk menjalakan peran sebagaimana mestinya.

d. Bagi Peneliti

Digunakan untuk menambah pengetahuan tentang keterampilan mengajar dan sebagai sarana belajar untuk menjadi seorang guru yang baik agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas.


(26)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan metode yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga rumusan masalah dan hipotesis yang akan diajukan dapat dijawab dan diuji secara akurat. Menurut Sugiyono (2014 : 3) “metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu.”

Penelitian ini termasuk penelitian survei. Menurut Kerlinger (dalam Riduwan, 2013 : 49) mengatakan “penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, hubungan antar variabel sosiologis maupun

psikologis.”

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif. Menurut Sugiyono (2008 : 11) mengatakan:

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel maupun lebih (independen) tanpa membuat perbandingan/ menghubungkan antara satu variabel dengan variabel yang lain, sedangkan metode verifikatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan.

Pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan kuesioner (angket). Persiapan penelitian akan dilakukan dengan tahap :

1. Mengadakan survei ke sekolah untuk mencari informasi tentang diperbolehkan atau tidaknya untuk melaksanakan penelitian.

2. Menyusun proposal penelitian. 3. Menyusun instrumen penelitian. 4. Mengurus perijinan penelitian.


(27)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian yang akan dilakukan penulis bertempat di SMK Singaparna Yayasan Pendidikan Islam Siti Sarpingi. Waktu penelitian dilaksanakan pada tahun ajaran 2014/2015.


(28)

35

B. Operasionalisasi Variabel

Definisi operasional adalah suatu batasan yang akan mengarahkan penelitian dalam ruang lingkup yang lebih konkrit. Definisi operasional dilakukan dengan tujuan untuk operasionalisasi variabel yang mengarahkan pada pemilihan alat ukur maupun penyusunan alat ukur yang sesuai dengan tujuan penelitian. Operasional variabel merupakan indikator-indikator dari variabel-variabel penelitian yang telah dijelaskan dalam konseptual.

Dalam penelitian ini terdapat satu variabel independen (bebas) yaitu keterampilan mengajar guru (X) dan variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa (Y). Agar lebih jelas, berikut ini definisi dari masing-masing variabel.

1. Keterampilan mengajar guru adalah seperangkat kemampuan yang dimiliki guru dalam proses membimbing aktivitas, mengorganisasi lingkungan, dan bahan pengajaran, sehingga guru mampu menciptakan kondisi belajar yang kondusif bagi siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran.

2. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa setelah terjadi proses pembelajaran.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala No

Item Keterampilan Mengajar Guru (X) 1.Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

a. Tingkat keterampilan guru menarik perhatian siswa dan menumbuhkan motivasi

b. Tingkat keterampilan guru memberikan acuan materi yang akan dipelajari dan membuat kaitan dengan materi sebelumnya

c. Tingkat keterampilan guru menarik kesimpulan d. Tingkat keterampilan guru

mengevaluasi hasil belajar

Interval 1,2

3,4

5


(29)

36

Variabel Dimensi Indikator Skala No

Item 2. Keterampilan menjelaskan 3. Keterampilan bertanya 4. Keterampilan memberi penguatan 5. Keterampilan dalam mengadakan variasi

a. Tingkat keterampilan guru menyampaikan materi dengan jelas

b. Tingkat keterampilan guru memberikan contoh dan ilustrasi

c. Tingkat keterampilan guru memberikan penekanan d. Tingkat keterampilan guru

menggunakan balikan

a. Tingkat keterampilan guru memberikan pertanyaan dengan singkat dan jelas b. Tingkat keterampilan guru

memberikan tuntunan c. Tingkat keterampilan guru

memberikan pemindahan giliran dan menyebarkan pertanyaan

d. Tingkat keterampilan guru memberikan kesempatan berpikir kepada siswa

a. Tingkat keterampilan guru dalam memberikan penguatan verbal

b. Tingkat keterampilan guru dalam memberikan penguatan nonverbal

a. Tingkat keterampilan guru menggunakan variasi dalam cara mengajar b. Tingkat keterampilan guru

menggunakan variasi dalam penggunaan media dan alat pengajaran

c. Tingkat keterampilan guru menggunakan variasi dalam berinteraksi dengan siswa

Interval 8

9 10 11,12 13 14,15 16 17 18 19,20 21,22 23 24


(30)

37

Variabel Dimensi Indikator Skala No

Item 6. Keterampilan dalam membimbing diskusi 7. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan

8. Keterampilan mengelola kelas

a. Tingkat keterampilan guru dalam memusatkan perhatian siswa

b. Tingkat keterampilan guru menyebarkan kesempatan berpatisipasi

c. Tingkat keterampilan guru membimbing siswa menarik kesimpulan

a. Tingkat keterampilan guru melakukan pendekatan secar pribadi

b. Tingkat keterampilan guru

membimbing dan

memudahkan siswa dalam belajar

c. Tingkat keterampilan guru membantu siswa dalam mengoraganisasi

kelompok

a. Tingkat keterampilan guru dalam menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal b. Tingkat keterampilan guru

dalam mengembalikan kondisi belajar yang optimal

Interval 25,26

27 28 29 30 31,32 33,34 35,36 Hasil Belajar Siswa (Y)

Nilai siswa Nilai Ulangan Harian (UH) siswa SMK Singaparna kelas XI Akuntansi tahun ajaran 2014/2015.


(31)

38

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Penelitian selalu berhadapan dengan masalah sumber data yang disebut populasi. Menurut Arikunto (2006 : 130) “populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian.” Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMK Singaparna Tasikmalaya. Rinciannya adalah sebagai berikut :

Isi : Siswa SMK Singaparna Yayasan Pendidikan Islam Siti Sarpingi Lingkup : Kelas XI Akuntansi

Waktu : Tahun ajaran 2014/2015

Sehingga dapat disimpulkan bahwa populasi (N) dalam penelitian ini adalah Siswa SMK Singaparna kelas XI Akuntansi tahun ajaran 2014/2015

Tabel 3.2

Data Jumlah Siswa Kelas XI Akuntansi Tahun Ajaran 2014/2015

SMK SINGAPARNA

Kelas Jumlah

XI Akuntansi 1 33

XI Akuntansi 2 29

XI Akuntansi 3 27

XI Akuntansi 4 29

Total 118

Sumber : Data peneslitian 2014

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2014 : 118) “sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti.

Sampel yang digunakan dalam penelitian harus bersifat representatif dalam arti mewakili seluruh populasi, sehingga benar-benar diperoleh data yang lengkap untuk memecahkan suatu masalah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik sampling Probability Sampling yaitu menggunakan simple random


(32)

39

sampling. “dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi.” (Sugiyono, 2014 : 120)

Dalam penentuan jumlah sampel siswa dilakukan melalui perhitungan dengan menggunakan rumus Taro Yamane sebagai berikut :

(Riduwan, 2013 : 65) Keterangan :

n : Jumlah Sampel N: Jumlah Populasi

: Presisi yang ditetapkan (5%)

Dengan menggunakan rumus di atas, maka didapat ukuran sampel sebagai berikut :

= 91 (

dibulatkan)

Dari perhitungan di atas, maka diperoleh jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 91 siswa. Setelah diperoleh sampel siswa maka langkah selanjutnya adalah menentukan sampel setiap kelas. Dalam penarikan sampel kelas siswa dilakukan secara proporsional setiap kelas. Dalam penarikan sampel siswa dilakukan secara proporsional yang dihitung dengan rumus :

(Riduwan, 2013 : 66) Keterangan :

ni : Jumlah sampel menurut kelas n : Jumlah sampel seluruhnya Ni : Jumlah populasi menurut kelas N : Jumlah populasi seluruhnya


(33)

40

Berdasarkan rumus tersebut, maka diperoleh jumlah masing-masing sampel dari setiap kelasnya sebagai berikut:

Tabel 3.3

Perhitungan Jumlah Sampel dari Tiap Kelas XI Akuntansi Tahun Ajaran 2014/2015

No Kelas Jumlah Siswa Sampel Siswa

1. XI Akuntansi 1 33

2. XI Akuntansi 2 29

3. XI Akuntansi 3 27

4 XI Akuntansi 4 29

Jumlah 118 91

Sumber : data diolah

Dari 118 siswa akan diambil sampel sebanyak 91 siswa dengan cara random. Berikut prosedur pengambilan sampel secara random :

1) Daftarkan nama satuan sampling

2) Beri nomor urut semua satuan sampling

3) Nomor urut satuan sampling ditulis pada lembaran-lembaran kertas berukuran kecil

4) Gulung-gulung kertas tersebut

5) Ambil gulungan kertas tersebut satu persatu dari kotak sampai mencapai sejumlah ukuran sampel yang diinginkan.

Berdasarkan langkah di atas, sampel terpilih dari masing-masing kelas adalah sebagai berikut:

Kelas No. Absen

XI Ak. 1 1,2,3,4,6,7,8,9,10,11,13,15,16,18,19,20,21,22,23,24, 26,28,29,30,32,33

XI Ak. 2 2,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,16,17,18,19,20,21,22,24,25,26, 27

XI Ak. 3 1,2,4,5,6,7,8,10,11,12,13,14,15,18,20,21,22,24,25,26,27

XI Ak. 4 1,2,5,6,7,8,9,10,11,12,13,15,17,19,20,21,23,25,26,27,28, 29


(34)

41

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan cara-cara atau langkah-langkah yang ditempuh untuk memperoleh data dalam usaha pemecahan permasalahan penelitian. Dalam pengumpulan data tersebut perlu dilakukan dengan teknik tertentu sehingga data yang diharapkan dapat terkumpul dengan benar dan relevan sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2012 : 135) “Dokumentasi berasal dari kata dokumen

yang artinya barang-barang tertulis”. Maka, metode dokumentasi dapat dikatakan sebagai pengumpulan data dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, majalah, surat kabar, dan sebagainya. Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang siswa, hasil belajar yang diperoleh siswa berupa ulangan harian yang diperoleh dari dokumentasi guru mata pelajaran akuntansi. Data ini digunakan untuk memperoleh data variabel Y.

2. Angket (Kuesioner)

Angket atau questionnaire adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan untuk diiisi dan dikembalikan atau dapat juga dijawab dibawah pengawasan peneliti. Menurut Sugiyono (2014 : 199) “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang efisien apabila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang dapat diharapkan dari responden. Angket pada umumnya meminta keterangan tentang fakta yang diketahui oleh responden atau juga mengenai pendapat atau sikap.

Dalam hal ini, peneliti akan menyebarkan angket tertutup yang terdiri atas pernyataan dengan sejumlah jawaban tertentu dan menggunakan skala numerik (numerical scale), yakni skala yang menggunakan pilihan jawaban berupa angka dimulai dari angka 1 sampai dengan angka 5. Menurut Sekaran (2011 : 33) skala


(35)

42

numerik mirip dengan skala diferensial semantik, dengan perbedaan pemberian skala nomor lima atau tujuh titik pada setiap ujungnya. Dengan menggunakkan skala ini, responden diminta memberikan penilaian pada objek tertentu. Masing-masing angka 1 menunjukan penilaian terendah dan angka 5 menunjukan penilaian tertinggi.

Tabel 3.4

Format Angket Numerical Scale

No Pernyataan Skor

5 4 3 2 1

Adapun keterangan skor yang ada dalam angket tersebut adalah sebagai berikut: 1) Angka 5 pernyataan dengan positif tertinggi.

2) Angka 4 pernyataan dengan positif tinggi. 3) Angka 3 pernyataan dengan positif sedang. 4) Angka 2 pernyataan dengan positif rendah. 5) Angka 1 pernyataan dengan positif terendah.

E. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas

Suharsimi Arikunto (2006 : 168) mendefinisikan validitas sebagai “Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu

instrumen”.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus korelasi Product Moment untuk menguji validitas kuesioner.

√{ ∑ ∑ ∑ ∑ }{ ∑ }

(Arikunto, 2006 : 72) Keterangan:

= Koefisien korelasi product moment

n = Jumlah responden ∑ = Jumlah skor item


(36)

43

Untuk menafsirkan uji validitas, kriteria yang digunakan menurut Sugiyono (2010 : 215):

Jika > , pernyataan dinyatakan valid Jika , pernyataan dinyatakan tidak valid

Untuk pengujian validitas, digunakan software IBM SPSS V22 for windows.

Pengujian validitas dilakukan kepada 30 responden. Berikut merupakan hasil perhitungan uji validitas:

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Keterampilan Mengajar Guru

No.Item Keterangan

1 0,446 0.361 Valid

2 0,592 0.361 Valid

3 0,746 0.361 Valid

4 0,444 0.361 Valid

5 0,425 0.361 Valid

6 0,046 0.361 Tidak Valid

7 0,628 0.361 Valid

8 0,416 0.361 Valid

9 0,386 0.361 Valid

10 0,620 0.361 Valid

11 0,210 0.361 Tidak Valid

12 0,517 0.361 Valid

13 0,536 0.361 Valid

14 0,700 0.361 Valid

15 0,548 0.361 Valid

16 0,516 0.361 Valid

17 0,573 0.361 Valid

18 0,529 0.361 Valid

19 0,436 0.361 Valid

20 0,661 0.361 Valid

21 0,393 0.361 Valid

22 0,315 0.361 Tidak Valid

23 0,393 0.361 Valid

24 0,533 0.361 Valid

25 0,670 0.361 Valid

26 0,227 0.361 Tidak Valid

27 0,563 0.361 Valid

28 0,717 0.361 Valid


(37)

44

No.Item Keterangan

30 0,653 0.361 Valid

31 0,746 0.361 Valid

32 0,444 0.361 Valid

33 0,506 0.361 Valid

34 0,611 0.361 Valid

35 0,396 0.361 Valid

36 0,628 0.361 Valid

Sumber: Data Diolah

Berdasarkan tabel 3.5 mengenai hasil uji validitas dari variabel keterampilan mengajar guru, dari 37 item pernyataan pada kuesioner diperoleh 33 item pernyataan yang dinyatakan valid sehingga item-item tersebut dapat dipergunakan, sedangkan empat item pernyataan lainnya dinyatakan tidak valid, maka item-item tersebut tidak dapat dipergunakan sebagai instrumen penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto (2006 : 59) bahwa “kata reliabilitas dalam bahasa Indonesia diambil dari kata reliability dalam bahasa Inggris, berasal dari kata

reliable yang artinya dapat dipercaya.”

Rumus yang digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas adalah dengan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:

[

] [

]

(Riduwan, 2013 : 125) Keterangan:

= Nilai reliabelitas

= Jumlah varians skor butir soal = Varians total

= Jumlah item pernyataan

Mencari varians skor tiap-tiap item dengan rumus:

=∑


(38)

45

Keterangan:

= Varians skor tiap-tiap item = Jumlah kuadrat item Xi

(∑ Xi)² = Jumlah item Xi dikuadratkan N = Jumlah responden

Mencari varians semua item dengan rumus:

∑Si=

Keterangan:

∑ Si= Jumlah varians semua item

= varians item ke 1,2,3...n Mencari varians total dengan rumus:

=∑

Keterangan:

= varians total

= Jumlah kuadrat X total (∑ Xi)² = Jumlah X dikuadratkan N = Jumlah responden

Hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga distribusi

dengan taraf signifikansi (α) = 0,05 yang artinya peluang membuat

kesalahan sebesar 5% setiap item akan terbukti bila harga > dengan taraf kepercayaan 95%. Berikut merupakan kriteria pengujian instrumen :

Jika > maka angket tersebut reliabel Jika maka angket tersebut tidak reliabel

Untuk pengujian reliabilitas, digunakan software IBM SPSS V22 for windows. Pengujian reliabilitas dilakukan kepada 30 responden. Berikut merupakan hasil perhitungan uji reliabilitas variabel keterampilan mengajar guru:


(39)

46

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Keterangan

Keterampilan Mengajar Guru 0,926 0,361 Reliabel

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel 3.6 di atas, dapat diketahui bahwa hasil uji reliabilitas instrumen penelitian untuk mengukur keterampilan mengajar guru diperoleh nilai rhitung= 0,926 sedangkan nilai r tabel = 0,361 dengan taraf signifikansi 5%, maka rhitung rtabel. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa angket untuk mengukur keterampilan mengajar guru dikatakan reliabel.

F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 1. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penilitian ini menggunakan Statistik Deskriptif.

“Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data

dengan cara mendeskripsikan/menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum/generalisasi.” (Sugiyono, 2014 : 207).

Statitistik deskriptif ini digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai variabel keterampilan mengajar guru. Di bawah ini merupakan langkah-langkah untuk memperoleh gambaran variabel tersebut baik secara keseluruhan maupun berdasarkan setiap dimensinya:

1. Membuat tabulasi untuk setiap jawaban kuesioner yang telah diisi responden

Tabel 3.7

Format Tabulasi Jawaban Responden No.

Responden

Dimensi 1 Dimensi 2 Dimensi… Skor Total 1 2 3 ∑ 1 2 3 ∑ 1 2 3 ... ∑ 1- …


(40)

47

2. Membuat kriteria penilaian setiap variabel dengan menentukan terlebih dahulu :

a. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah berdasarkan hasil dari tabulasi jawaban responden untuk setiap dimensi maupun secara keseluruhan

b. Menentukan rentang kelas dengan rumus : Rentang kelas = skor tertinggi – skor terendah c. Terdapat tiga kelas interval, yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.8 Kelas Interval

Keterampilan Mengajar Guru Tidak Terampil

Cukup Terampil Terampil

d. Menentukan panjang kelas interval dengan rumus : Panjang interval kelas = rentang kelas

3

e. Menentukan interval untuk setiap kriteria penilaian

3. Membuat distribusi frekuensi untuk memperoleh gambaran umum maupun dimensi variabel, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.9

Distribusi Frekuensi Variabel/Dimensi

Kriteria Interval Frekuensi Presentase (%)

Terampil Cukup Terampil

Tidak Terampil Jumlah

4. Membuat interpretasi hasil distribusi frekuensi untuk memperoleh gambaran umum maupun dimensi variabel.


(41)

48

2. Pengujian Hipotesis a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah Chi Kuadrat. Berikut langkah-langkah untuk menguji normalitas distribusi data dengan uji Chi Kuadrat

(Riduwan, 2011 : 188):

1. Menentukan skor terbesar dan terkecil 2. Menentukan Rentangan (R)

R = Skor terbesar – skor terkecil 3. Menentukan banyaknya kelas (BK)

BK = 1+ 3,3 log n

4. Menentukan panjang kelas (i) i =

5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong 6. Menentukan rata-rata atau mean

̅

=

7. Menentukan simpangan baku (s)

s =

8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan, dengan cara:

a. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas intervalnya ditambah 0,5

b. Mencari Z skor untuk kelas batas interval dengan rumus: Z = – ̅

c. Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal dari 0-Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas

d. Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-angka 0-Z, yaitu baris pertama dikurangi baris kedua, angka-angka baris kedua dikurangi baris ketiga, dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n)

9. Mencari chi-kuadrat (

)

dengan rumus:

=

10. Membandingkan (

) dengan (

) untuk α dan derajat kebebasan (db) = k-1


(42)

49

Kaidah keputusan

1) Jika

>

, maka distribusi data tidak normal 2) Jika

,

maka distribusi data normal

b. Analisis Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan dan kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis korelasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

(Arikunto, 2006 : 72) Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi product moment

n = Jumlah responden ∑ = Variabel Independen ∑ = Variabel Dependen c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian determinan dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

KD = x 100%

(Riduwan, 2009 : 138) Keterangan:

KD = nilai koefisien determinasi r = nilai koefisien korelasi


(43)

50

d. Hipotesis Statistik

Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji apakah hipotesis dalam penelitian ini diterima atau tidak. Hipotesis yang digunakan adalah:

: 0, tidak terdapat pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa.

: 0, terdapat pengaruh positif keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa.

e. Uji t

Uji t bertujuan untuk menguji signifikasi pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Pengujian hipotesis (Uji t) dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

= √ (Riduwan, 2009 : 139)

Keterangan: t = nilai t hitung

r = nilai koefisien korelasi n = jumlah sampel

Kaidah Keputusam:

Jika , maka diterima, ditolak Jika , maka ditolak, diterima


(44)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan mengajar guru dalam mata pelajaran Akuntansi kelas XI Akuntansi SMK Singaparna Kabupaten Tasikmalaya berada pada kategori cukup terampil. Artinya bahwa menurut sebagian besar siswa, guru Akuntansi cukup terampil dalam membuka dan menutup pelajaran, menjelaskan materi, bertanya, memberikan penguatan, mengadakan variasi pembelajaran, membimbing diskusi, mengajar kelompok kecil dan perseorangan, dan mengelola kelas dalam proses belajar mengajar.

2. Hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Singaparna Kabupaten Tasikmalaya berada pada kategori rendah. Terlihat dari presentase 50,54% siswa masih memperoleh nilai di bawah KKM.

3. Keterampilan mengajar guru berpengaruh positif terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Guru diharapkan dapat mempertahankan secara konsisten keterampilan mengajar yang sudah dianggap baik dan meningkatkan keterampilan mengajar yang masih belum dikuasai karena keterampilan mengajar guru berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Guru sebaiknya mampu


(45)

75

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melakukan pendekatan secara interpersonal agar dapat memahami potensi-potensi yang dimiliki oleh setiap siswa. Guru harus dapat mempertahankan dan semakin meningkatkan keterampilan mengajar dengan cara mengikuti pelatihan dan terus mengasah kemampuan dalam menerapkan keterampilan mengajar agar proses belajar mengajar semakin kondusif, menyenangkan, dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar sehingga apabila siswa sudah senang dengan kondisi proses belajar mengajar dan merasa termotivasi maka akan bersemangat belajar dan akan berdampak pada keoptimalan pencapaian hasil belajar siswa.

2. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Singaparna tahun ajaran 2014/2015 berada pada kategori rendah, sehingga perlu ditingkatkan kembali karena masih banyak siswa yang belum mencapai KKM. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan keterampilan mengajar guru dengan cara memperbaiki kelamahan pada saat proses belajar mengajar dan terus mempraktikan keterampilan mengajar agar guru dapat memahami setiap karakteristik siswa dan mampu mengelola kelas pada setiap proses belajar mengajar dengan baik sehingga berdampak pada pencapaian hasil belajar siswa yang optimal.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memperluas objek penelitian tidak hanya terfokus pada satu sekolah saja, dan dapat mengeksplor lebih banyak faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga hasil penelitiannya bisa dijadikan referensi atau informasi tambahan dalam masalah pendidikan.


(46)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Ali, M. (2010) Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Aunurrahman. (2013) Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Arikunto, S. (2006) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta

__________. (2012) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6. Jakarta : Rineka Cipta

Cooper, J.M. (2014) Classroom Teaching Skills. USA: Wadsworth Cengage Learning.

Djamarah, S.B. (2011) Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. (2009) Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Hasibuan dan Moedjiono. (2012) Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya

Kardiman. (2006) Prinsip-Prinsip Akuntansi 2. Jakarta: Yudhistira

Kusmayadi, I. (2010) Graphic Guide Jadi Guru Pro Itu Mudah. Jakarta: Tiga Kelana.

Majid, A (2013) Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Moeslihat, R. (2005) Akuntansi untuk SMA. Bandung: Regina

Mulyasa, E. (2009) Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Nara, H, Siregar, E. (2011) Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2014) Pedoman Operasional Penulisan Skripsi (POPS). Bandung : Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.


(47)

77

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Riduwan. (2009) Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta

________. (2011) Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta

. (2013) Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta

Sekaran, U. (2011) Research Method for Business, Metode Penelitian Bisnis.

Jakarta: Salemba Empat

Sudjana, N. (2013) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Slameto. (2013) Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. (2008) Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

. (2014) Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Syah, M. (2010) Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Rosdakarya

Usman, U. Moh. (2013) Menjadi Guru Profesional.Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Weygandt, J.J, Kieso, D.E, dan Kimmel P.D. (2007) Accounting Principles.

Pengantar Akutansi, Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat

Winkel, W. S (2004) Psikologi Pengajaran. Jakarta: Media Abadi

Sumber Dokumen:

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara

. (2005). Undang-Undang Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Sekretariat Negara

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2005). Standar Nasional Pendidikan.


(48)

78

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber Skripsi:

Dianawati. (2011). Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung. Skripsi. Bandung: Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia.

Wijayanti, A.D. (2012). Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Akuntanssi Kelas XII IPS di SMA Pasundan 1 Bandung. Skripsi. Bandung: Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia.

Sumber Jurnal:

Febrianto, A. (2014) Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Dan Gaya Mengajar Guru Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Kelas XI Materi Pembelajaran Pembangunan Ekonomi SMA Negeri 2 Slawi. Economic Education Analysis Journal. EEAJ 2 (3).

Margunani. (2006) Keterampilan Guru dalam Pengelolaan Kelas Pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri Se Kabupaten Kebumen. Jurnal Pendidikan Ekonomi. Vol 2, No 3 (2007). [Online]. Tersedia:

http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/DP/article/view/442. [22 September 2014]

Kane, T.J. (2011) Identifying Effective Classroom Practices Using Student Achievement Data. J. Human Resources Summer. Vol. 46 No. 3 587-613.

Longkutoy, A. (2014) Pengaruh Keterampilan Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas X SMA Negeri 2 Tondano.

Jurnal Pendidikan Ekonomi. Vol 1, No 5 (2013). [Online]. Tersedia:

http://ejournal.unima.ac.id/index.php/jpe/article/view/846. [6 Oktober 2014].

Sass, R.T (2011) Teacher Training, Teacher Quality, and Student Achievement.

Journal of Public Economics. Vol 95, Issues 7–8, August 2011, Pages 798–812. [Online]. Tersedia:

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0047272710001696. [6 Oktober 2014].

Tuwo, M.P. (2014) Pengaruh Keterampilan Mengadakan Variasi Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMA N 1 Tompaso. Jurnal Pendidikan Ekonomi. Vol 2, No 3 (2014). [Online]. Tersedia: http://ejournal.unima.ac.id/index.php/jpe/article/view/2325. [6 Oktober 2014].


(49)

79

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber Internet:

SPSS Indonesia. (2014) Olah Data Statistik dengan Program SPSS. [Online]. Tersedia:


(50)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DISTRIBUSI NILAI r

tabel

SIGNIFIKANSI 5% dan 1%

N The Level of Significance N The Level of Significance

5% 1% 5% 1%

3 0.997 0.999 38 0.320 0.413

4 0.950 0.990 39 0.316 0.408

5 0.878 0.959 40 0.312 0.403

6 0.811 0.917 41 0.308 0.398

7 0.754 0.874 42 0.304 0.393

8 0.707 0.834 43 0.301 0.389

9 0.666 0.798 44 0.297 0.384

10 0.632 0.765 45 0.294 0.380

11 0.602 0.735 46 0.291 0.376

12 0.576 0.708 47 0.288 0.372

13 0.553 0.684 48 0.284 0.368

14 0.532 0.661 49 0.281 0.364

15 0.514 0.641 50 0.279 0.361

16 0.497 0.623 55 0.266 0.345

17 0.482 0.606 60 0.254 0.330

18 0.468 0.590 65 0.244 0.317

19 0.456 0.575 70 0.235 0.306

20 0.444 0.561 75 0.227 0.296

21 0.433 0.549 80 0.220 0.286

22 0.432 0.537 85 0.213 0.278

23 0.413 0.526 90 0.207 0.267

24 0.404 0.515 95 0.202 0.263

25 0.396 0.505 100 0.195 0.256

26 0.388 0.496 125 0.176 0.230

27 0.381 0.487 150 0.159 0.210

28 0.374 0.478 175 0.148 0.194

29 0.367 0.470 200 0.138 0.181

30 0.361 0.463 300 0.113 0.148

31 0.355 0.456 400 0.098 0.128

32 0.349 0.449 500 0.088 0.115

33 0.344 0.442 600 0.080 0.105

34 0.339 0.436 700 0.074 0.097

35 0.334 0.430 800 0.070 0.091

36 0.329 0.424 900 0.065 0.086


(51)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi


(52)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi


(53)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi


(54)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi


(55)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi


(1)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DISTRIBUSI NILAI r

tabel

SIGNIFIKANSI 5% dan 1%

N The Level of Significance N The Level of Significance

5% 1% 5% 1%

3 0.997 0.999 38 0.320 0.413

4 0.950 0.990 39 0.316 0.408

5 0.878 0.959 40 0.312 0.403

6 0.811 0.917 41 0.308 0.398

7 0.754 0.874 42 0.304 0.393

8 0.707 0.834 43 0.301 0.389

9 0.666 0.798 44 0.297 0.384

10 0.632 0.765 45 0.294 0.380

11 0.602 0.735 46 0.291 0.376

12 0.576 0.708 47 0.288 0.372

13 0.553 0.684 48 0.284 0.368

14 0.532 0.661 49 0.281 0.364

15 0.514 0.641 50 0.279 0.361

16 0.497 0.623 55 0.266 0.345

17 0.482 0.606 60 0.254 0.330

18 0.468 0.590 65 0.244 0.317

19 0.456 0.575 70 0.235 0.306

20 0.444 0.561 75 0.227 0.296

21 0.433 0.549 80 0.220 0.286

22 0.432 0.537 85 0.213 0.278

23 0.413 0.526 90 0.207 0.267

24 0.404 0.515 95 0.202 0.263

25 0.396 0.505 100 0.195 0.256 26 0.388 0.496 125 0.176 0.230 27 0.381 0.487 150 0.159 0.210 28 0.374 0.478 175 0.148 0.194 29 0.367 0.470 200 0.138 0.181

30 0.361 0.463 300 0.113 0.148

31 0.355 0.456 400 0.098 0.128 32 0.349 0.449 500 0.088 0.115 33 0.344 0.442 600 0.080 0.105 34 0.339 0.436 700 0.074 0.097 35 0.334 0.430 800 0.070 0.091 36 0.329 0.424 900 0.065 0.086 37 0.325 0.418 1000 0.062 0.081


(2)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi


(3)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi


(4)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi


(5)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi


(6)

Eka Nur Kamilah, 2015

Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi