Analisis berita dan pendapat umum

commit to user 71

I. Media Monitoring 1. Kliping

Biro Humas Setda Provinsi Jawa Tengah melakukan media monitoring salah satunya dengan pemebuatan kliping pada setiap paginya. Berita yang dimuat adalah berita yang bersangkutan dengan pemerintahan Jawa Tengah, berita – berita tersebut diambil dari surat kabar harian. Pembuatan kliping ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pimpinan mengenai perkembangan Jawa Tengah. Cara yang dilakukan untuk penyusunan kliping menggunakan sistem ordnere, sistem ini merupakan penysunan artikel atau berita, ulasan, dan lain sebagainya yang terdiri dari satu subyek menjadi satu susunan yang bahannya dari berbagai judul surat kabar. Berita tersebut digunting kemudian ditempel pada kertas yang berlogo yang sudah dilengkapi dengan tanggal dan halaman. Yang kemudian didistribusikan ke asisten – asisten wakil gubernur, wakil gubernur dan gubernur. Tujuannya adalah untuk memberikan ringkasan berita mengenai Jawa Tengah dan Pemerintahan Jawa Tengah, apabila ada pemeberitaan yang tidak sesuai maka berita tersrbut selanjutnya akan di analisis.

2. Analisis berita dan pendapat umum

Bertujuan untuk memberikan informasi kepada pimpinan tentang pemberitaan di media serta memberi masukan kepada pimpinan. Berita yang dianalisis adalah berita yang mempengaruhi commit to user 72 citra Pemerintah Provinsi, baik positif atau negatif dan hal baru yang bisa dijadikan contoh dan pimpinan perlu tahu. Dalam prakteknya menganalisis sebuah berita, Biro Humas Setda Provinsi Jawa Tengah tidak berpatokan pada teori yang ada, jadi berita yang dianalisis karena dianggap perlu memberikan masukan kepada pimpinan. Ditargetkan ada 20 analisis dalam satu bulannya. Sistematikanya sendiri adalah : 1. Substansi 2. Telaah atau analisis, berisikan kroscek ke SKPD terkait dan cek regulasi 3. Saran, berisikan saran – saran apa yang harus dilakukan Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Kabupaten ataupun Kota. Demikian dapat dicontohkan analisis media tentang tentang Festival Hortikultura. Perihal tersebut di atas, dengan hormat kami sediakan analisis media sebagai berikut : I. Substansi Skh. Seputar Indonesia, tanggal 22 Februari 2011, halaman 10 memuat berita dengan judul “ Jateng Siapkan Festival Hortikultura “ dengan substansi sebagai berikut : 1. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggelar Festival Hortikultura di Sub Terminal Agrobisnis Soropandan tanggal 23 – 24 Februari 2011. commit to user 73 2. KA Biro Humas Setda Provinsi Jawa Tengah, Agus Utomo mengatakan kegiatan tersebut diharapkan akan membangun komitmen dalam pengembangan produk hortikultura. 3. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Tengah Aris Budiono mengungkapkan, dalam periode dua tahun terakhir produk segar hortikultura Jawa Tengah memasuki pasar swalayan Singapura. II. Telaah Staf : 1. Jawa Tengah adalah daerah yang sangat potensial untuk pengembangan tanaman hortikultura, karena didukung oleh kondisi lahan, iklim dan infrastruktur yang baik. Selain itu hasil tanaman hortikultura yang yang masih memiliki pasar luas dan harga yang relatif tinggi akan menjadikan pengembangan tanaman hortikultura potensial untuk meninglatkan kesejahteraan masyarakat. 2. Saat ini pengembangan budidaya tanamana hortikultura masih kalah dibandingkan dengan budidaya pertanian tanaman pangan karena tanamana pangan masih dianggap sangat penting untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Jawa Tengah. Masyarakatpetani pada umumnya masih belum banyak membudidayakan tanaman hortikultura karena beranggapan belum memberikan keuntungan yang sepadan dengan tanaman pangan, dan commit to user 74 relatif juga belum mengetahui jenis tanaman hortikultura yang mempunyai pangsa pasar luas serta alur untuk menuju pasar produk hortikultura. 3. Festival Hortikultura Jawa Tengah merupakan acara yang bertujuan untuk membangun komitmen yang lebih konkrit, baik pemerintah, swasta, pelaku usaha dan masyarakat dalam mengembangkan bididaya tanaman hortikultura. Melalui Festival diharapkan terwujud proses untuk membangun kesepahaman dalam pengembangan budidaya hortikultura. Petani dapat mengetahui dan tumbuh minatnya untuk mengembangkan tanaman hortikultura serta mengetahui pasar – pasar produk hortikultura. Pada sisi lain pembeli dapat mengetahui potensi – potensi produk hortikultura dam mengembangkan kerjasama dengan petanikelompok tani selaku produsen penghasil produk hortikultura. Sedangkan antara Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota di Jawa Tengah akan terbangun kesamaan langkah penegembangan budidaya tanamana hortikultura. III. Saran Staf 1. Dinas Pertanian dan Hortikultura Provinsi Jawa Tengah lebih mengoptimalkan dalam memberikan bimbingan dan dorongan kepada petanikelompok tani agar membudidayakan tanman hortikultura, karena produk commit to user 75 tanaman hortikultura masih memiliki pasar yang luas dengan harga yang lebih tinggi. 2. Pemerintah Provinsi dan KabipatenKota bekerjasama dengan pelaku usaha dalam upaya memperluas pasar hortikultura, baik pasar dalam negeri maupun luar negeri.

3. Diskusi hasil analisis